SP PLN: Penjualan Pembangkit Bukan Solusi

Jum'at, 06 Oktober 2017 - 00:36 WIB
SP PLN: Penjualan Pembangkit Bukan Solusi
SP PLN: Penjualan Pembangkit Bukan Solusi
A A A
JAKARTA - Serikat Pekerja (SP) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menilai, penjualan pembangkit kepada swasta untuk mengatasi keuangan PLN bukan solusi tepat. Ketua Umum SP PLN Jumadis Abda menyebutkan, solusi tersebut justru malah akan memberatkan keuangan PLN.

"Menyerahkan ke swasta aset yang merupakan cabang produksi yang penting bagi negara justru menambah biaya PLN. Pola operasi menjadi tidak efisien dan tidak berdasarkan merit order yang seharusnya dilakukan," ujar Jumadis dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/10/2017).

Dia menambahkan, Serikat Pekerja PLN menilai bahwa solusi untuk menurun biaya produksi (BPP) yang disampaikan Kementerian Keuangan adalah hal yang tepat untuk dilakukan terutama di energi primer. Hal ini sesuai juga dengan rekomendasi seminar National Energy Summit kerja sama SP PLN dengan BEM UI dan BEM FTUI 7 Agustus 2017 yang lalu di Hotel Borobudur Jakarta, terkait upaya penurunan BPP untuk mendapatkan harga listrik yang lebih murah.

Dari bauran energi serta harga energi primer saja, bila dilakukan bisa mendapatkan penghematan sampai Rp40 triliun per tahun. Apalagi pola operasi yang lebih boros dengan keberadaan listrik swasta bisa dibenahi dan ditinjau ulang, termasuk biaya pemeliharaan pembangkit China yang sering rusak.

Biaya pemeliharaannya sangat besar melebihi kewajarannya sehingga memboroskan keuangan PLN. "Seharusnya dari ketiga unsur itu saja PLN bisa mencegah pemborosan Rp60 triliun per tahun. Ini merupakan penghematan yang signifikan untuk PLN agar keuangan PLN bisa sehat," kata Jumadis.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4026 seconds (0.1#10.140)