Data Tenaga Kerja Membaik, Fed Siap Kembali Naikkan Suku Bunga
A
A
A
JAKARTA - Federal Reserve (Fed) diminta menanggapi pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang sangat ketat dengan meningkatkan suku bunga secara bertahap (hawkish) atau risiko yang menghentikan pemulihan ekonomi.
Presiden Fed Boston, Eric Rosengren mengatakan, pihaknya memperkirakan pasar tenaga kerja akan membaik lebih jauh setelah tingkat pengangguran AS turun menjadi 4,2% pada bulan lalu, tingkat terendah sejak 2001.
"Manajemen risiko yang bijaksana akan memperdebatkan pelepasan akomodasi kebijakan moneter secara bertahap untuk meminimalkan risiko hasil yang mungkin secara prematur memperpendek pemulihan ekonomi saat ini," ujar Rosengren, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (8/10/2017).
Dia memperkirakan ekonomi AS kemungkinan terus tumbuh di atas potensi yang ada.
"Gagal merespons pasar tenaga kerja yang sangat ketat dengan suku bunga yang masih negatif secara riil berpotensi menimbulkan risiko yang tidak perlu untuk memperpendek pemulihan ekonomi," kata Rosengren, yang tidak memberikan suara pada kebijakan tahun ini, namun pandangannya seringkali menandai keseluruhan kebijakan Fed.
The Fed sendiri telah menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali dalam waktu kurang dari setahun dan diperkirakan akan kembali naik pada Desember. Inflasi di bawah target telah menyebabkan beberapa pembuat kebijakan Fed yang lebih dovish memilih menunggu.
Presiden Fed Boston, Eric Rosengren mengatakan, pihaknya memperkirakan pasar tenaga kerja akan membaik lebih jauh setelah tingkat pengangguran AS turun menjadi 4,2% pada bulan lalu, tingkat terendah sejak 2001.
"Manajemen risiko yang bijaksana akan memperdebatkan pelepasan akomodasi kebijakan moneter secara bertahap untuk meminimalkan risiko hasil yang mungkin secara prematur memperpendek pemulihan ekonomi saat ini," ujar Rosengren, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (8/10/2017).
Dia memperkirakan ekonomi AS kemungkinan terus tumbuh di atas potensi yang ada.
"Gagal merespons pasar tenaga kerja yang sangat ketat dengan suku bunga yang masih negatif secara riil berpotensi menimbulkan risiko yang tidak perlu untuk memperpendek pemulihan ekonomi," kata Rosengren, yang tidak memberikan suara pada kebijakan tahun ini, namun pandangannya seringkali menandai keseluruhan kebijakan Fed.
The Fed sendiri telah menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali dalam waktu kurang dari setahun dan diperkirakan akan kembali naik pada Desember. Inflasi di bawah target telah menyebabkan beberapa pembuat kebijakan Fed yang lebih dovish memilih menunggu.
(dmd)