Harga Minyak Menguat Karena OPEC Menyeimbangkan Produksi
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak mentah stabil pada Selasa (10/10/2017) karena OPEC menyatakan ada tanda-tanda jelas bahwa pasar berhasil menyeimbangkan kembali produksi. Program OPEC memangkas produksi sejauh ini berhasil karena di satu sisi, produksi minyak Amerika Serikat melambat menyusul Badai Nate.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 8 sen atau 0,16% ke level USD49,66 per barel pada pukul 00:54 GMT. Harga minyak Brent International naik 5 sen atau 0,1% ke posisi USD55,84 per barel.
Pedagang mengatakan harga minyak mendapat dukungan dari pernyataan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) bahwa pasar minyak telah kembali seimbang setelah bertahun-tahun mengalami kelebihan pasokan.
"Ada bukti jelas bahwa pasar sudah kembali seimbang," kata Sekretaris OPEC Mohammad Barkindo kepada Reuters, Senin. Menurut dia, proses mengurangi pasokan global terus berlanjut, baik produksi di darat dan di luar negeri.
OPEC telah memimpin upaya untuk memangkas produksi sejak awal tahun supaya saat akhir 2017, dapat menciptakan kestabilan pasokan setelah dua tahun terjadi kelebihan pasokan yang besar. Pengurangan oleh OPEC ini akan berakhir pada Maret 2018.
Para analis mengatakan pemangkasan pasokan minyak serta adanya permintaan yang kuat, kemungkinan akan memberikan dukungan harga yang positif menjelang akhir 2017.
Bank AS, JP Morgan mengatakan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat akan meningkatkan permintaan minyak. Satu sisi, OPEC yang terus memperpanjang produksi akan membuat hukum supply dan demand yang mendorong harga lebih tinggi.
JP Morgan menambahkan perselisihan politik antara Amerika Serikat dan Iran bisa mendorong harga minyak lebih tinggi. Dukungan kenaikan harga juga datang dari AS sendiri, dimana 85% produksi minyak di Teluk AS sebesar 1,49 juta barel per hari sedang mengalami gangguan oleh Badai Nate.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) naik 8 sen atau 0,16% ke level USD49,66 per barel pada pukul 00:54 GMT. Harga minyak Brent International naik 5 sen atau 0,1% ke posisi USD55,84 per barel.
Pedagang mengatakan harga minyak mendapat dukungan dari pernyataan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) bahwa pasar minyak telah kembali seimbang setelah bertahun-tahun mengalami kelebihan pasokan.
"Ada bukti jelas bahwa pasar sudah kembali seimbang," kata Sekretaris OPEC Mohammad Barkindo kepada Reuters, Senin. Menurut dia, proses mengurangi pasokan global terus berlanjut, baik produksi di darat dan di luar negeri.
OPEC telah memimpin upaya untuk memangkas produksi sejak awal tahun supaya saat akhir 2017, dapat menciptakan kestabilan pasokan setelah dua tahun terjadi kelebihan pasokan yang besar. Pengurangan oleh OPEC ini akan berakhir pada Maret 2018.
Para analis mengatakan pemangkasan pasokan minyak serta adanya permintaan yang kuat, kemungkinan akan memberikan dukungan harga yang positif menjelang akhir 2017.
Bank AS, JP Morgan mengatakan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat akan meningkatkan permintaan minyak. Satu sisi, OPEC yang terus memperpanjang produksi akan membuat hukum supply dan demand yang mendorong harga lebih tinggi.
JP Morgan menambahkan perselisihan politik antara Amerika Serikat dan Iran bisa mendorong harga minyak lebih tinggi. Dukungan kenaikan harga juga datang dari AS sendiri, dimana 85% produksi minyak di Teluk AS sebesar 1,49 juta barel per hari sedang mengalami gangguan oleh Badai Nate.
(ven)