Heliport Siap Dibangun di Bandara Soekarno Hatta

Jum'at, 13 Oktober 2017 - 22:02 WIB
Heliport Siap Dibangun di Bandara Soekarno Hatta
Heliport Siap Dibangun di Bandara Soekarno Hatta
A A A
JAKARTA - Whitesky Aviation dan PT Angkasa Pura II (Persero) menandatangani kesepakatan kerja sama pengusahaan Bandara khusus helikopter (helikopter) di bandar udara (Bandara) Internasional Soekarno Hatta. Pembangunan heliport sedianya akan dibangun pada awal 2018.

Penandatanganan MoU dilakukan CEO Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja dan Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (13/10). "Kerjasama ini akan meliputi penyusunan rencana bisnis dalam bentuk studi kelayakan yang menyeluruh dari aspek finansial, teknis, komersial hukum maupun aspek terkait lainnya," ungkap Awaluddin.

Penandatanganan MoU Whitesky Aviation dan AP II merupakan realisasi dari joint commitment yang sebelumnya ditandatangani CEO PT Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja dengan Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin pada Juni lalu. Ketika itu, secara simbolik Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melaksanakan prosesi peletakan batu pertama di kawasan Neglasari, Cengkareng.

"Kerjasama sudah sampai pada tahapan MoU plus ya. Karena business plan sudah kita hitung terus komitmennya juga sudah ada. Tinggal proses administrasi baru bangun kontruksinya," ungkap dia.

Whitesky Aviation akan menjadi pengelola heliport. Sedangkan Angkasa Pura II hanya menyiapkan lahan. "AP II hanya menyiapkan lahan, nanti dihitung konsesi. Sedangkan pengelola heliportnya pihak Whitesky," tutur Awaluddin.

Sebagai pengelola heliport, Whitesky bisa menarik operator helikopter lain untuk bisa beroperasi di heliport bandara Soetta. Saat ini, tambah Awaluddin sedikitnya terdapat 18 operator helikopter di Indonesia. "Tinggal nanti bagaimana Whitesky melihat potensinya. Mereka bisa mengundang operator helikopter lain untuk operasi di Bandara Soetta," pungkas dia.

Di tempat yang sama, CEO Whitesky Denon Prawiraatmadja mengatakan, saat ini operator pemegang sertifikat penerbangan helikopter atau AOC 135 berjumlah 18 operator. Dari jumlah tersebut Whitesky menyatakan akan menarik sebanyak-banyaknya untuk bisa beroperasi di Bandara Soetta.

"Pemegang AOC 135 ada 18 operator. Kita tidak boleh hanya ekslusif hanya whitesky saja. Yang lain ada kesepakatan harga antara whitesky dan AP II, termasuk dengan operator lain," ungkap dia.

Denon menambahkan, setelah MoU pihaknya akan segera membangun kontruksi heliport dengan lokasi di area bandara di jalan perimeter selatan, Neglasari. "Bandara khusus helikopter ini akan menempati lahan sekitar 2,8 hektare. Pembangunan heliport ini menjadi salah satu pembangunan moda transportasi perkotaan terutama moda transportasi pendukung dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta. Kami targetkan dalam setahun bisa selesai dimulai awal tahun 2018," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3352 seconds (0.1#10.140)