PDAM Berlakukan Sistem Drive Thru untuk Bayar Tagihan
PDAM Berlakukan Sistem Drive Thru untuk Bayar Tagihan
A
A
A
SEMARANG - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Semarang memberlakukan sistem Drive Thru untuk pembayaran tagihan air bersih, sehingga warga Kota Semarang kini tidak perlu repot mengantri di Kantor PDAM atau Kantor POS. Tak hanya itu selain tak perlu antre, warga juga tak perlu turun dari mobil.
Sistem drive Thru tersebut saat ini baru diberlakukan di Kantor PDAM Jalan Dr. Cipto, dan jika program tersebut dirasa berhasil PDAM akan menambah, jumlah titik Drive Thru pembayaran Air bersih.
Dirut PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Etty Laksmiwati mengatakan, sistem pembayaran Drive Trhu ini menjadi yang pertama di Indonesia. Dia menjelaskan, pembayaran sistem Drive Thru diberlakukan sebagai komitmen PDAM untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
"Warga yang sibuk kadang tidak sempat mengantre, dengan adanya Drive Trhu bisa langsung jalan, tidak perlu parkir, ambli antrian dan lainnya," katanya usai perayaan Ulang tahun PDAM ke 106 tahun, dan peluncuran sistem Drive Thru, Minggu (15/10).
Selain meluncurkan sistem pembayaran Drive Thru, PDAM juga meluncurkan aplikasi Android Tirto Moedal. Melalui aplikasi itu masyarakat bisa mengirimkan keluhan dan juga masukan secara langsung ke PDAM. "Sebenarnya kita juga sudah punya Facebook, Twitter dan media sosial lain, tapi kami merasa perlu ada inovasi lain yang bisa merespon secara lebih cepat," katanya.
Dijelaskannya dengan aplikasi tersebut, warga yang mengadu bisa langsung ditangani, karena juga disediakan GPS Tracker, sehingga posisi pengadu bisa segera diketahui, dan langsung ditangani. Selain melakukan pengaduan, pelanggan juga bisa mendapat informasi-informasi lain, seperti informasi tagihan.
"Sebagai perusahaan daerah yang melayani masyarakat pastinya tidak lepas dari komplain. Dan agar lebih cepat, penangan masyarakat bisa mengunduh aplikasi Tirto Moedal melalui Google Play. Bagi pelanggan yang ingin mengakses, harus menggunakan password yang bisa didapat di call center," bebernya.
Sementara itu Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, dirinya mengapresiasi PDAM yang melakukan berbagai inovasi. "Saya memang memerintahkan setiap OPD dan juga perusahaan daerah untuk melakukan berbagai inovasi, untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat," katanya.
Dia berharap, PDAM terus mampu malayani akan kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kota Semarang."Track record PDAM dalam empat tahun terkahir mengalami perbaikan yang signifikan. Namun, bukan berartri bisa santai-santai saja, PDAM harus bisa menindaklanjuti segala bentuk keluhan, laporan dari masyarakat dengan cepat. Mengingat PDAM adalah perusda yang melayani masyarakat dimana tak lepas dari keluhan dan laporan," ujarnya.
Hendi menerangkan, capaian positif PDAM dalam empat tahun terakhir antara lain, sudah berkurangnya kebocoran-kebocoran, penambahan pelanggan yang meningkat. "Bahkan tahun lalu PDAM sudah bisa memberikan kontribusi terhadap Kas Daerah sebesar Rp9 miliar lebih," katanya.
Sistem drive Thru tersebut saat ini baru diberlakukan di Kantor PDAM Jalan Dr. Cipto, dan jika program tersebut dirasa berhasil PDAM akan menambah, jumlah titik Drive Thru pembayaran Air bersih.
Dirut PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Etty Laksmiwati mengatakan, sistem pembayaran Drive Trhu ini menjadi yang pertama di Indonesia. Dia menjelaskan, pembayaran sistem Drive Thru diberlakukan sebagai komitmen PDAM untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
"Warga yang sibuk kadang tidak sempat mengantre, dengan adanya Drive Trhu bisa langsung jalan, tidak perlu parkir, ambli antrian dan lainnya," katanya usai perayaan Ulang tahun PDAM ke 106 tahun, dan peluncuran sistem Drive Thru, Minggu (15/10).
Selain meluncurkan sistem pembayaran Drive Thru, PDAM juga meluncurkan aplikasi Android Tirto Moedal. Melalui aplikasi itu masyarakat bisa mengirimkan keluhan dan juga masukan secara langsung ke PDAM. "Sebenarnya kita juga sudah punya Facebook, Twitter dan media sosial lain, tapi kami merasa perlu ada inovasi lain yang bisa merespon secara lebih cepat," katanya.
Dijelaskannya dengan aplikasi tersebut, warga yang mengadu bisa langsung ditangani, karena juga disediakan GPS Tracker, sehingga posisi pengadu bisa segera diketahui, dan langsung ditangani. Selain melakukan pengaduan, pelanggan juga bisa mendapat informasi-informasi lain, seperti informasi tagihan.
"Sebagai perusahaan daerah yang melayani masyarakat pastinya tidak lepas dari komplain. Dan agar lebih cepat, penangan masyarakat bisa mengunduh aplikasi Tirto Moedal melalui Google Play. Bagi pelanggan yang ingin mengakses, harus menggunakan password yang bisa didapat di call center," bebernya.
Sementara itu Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, dirinya mengapresiasi PDAM yang melakukan berbagai inovasi. "Saya memang memerintahkan setiap OPD dan juga perusahaan daerah untuk melakukan berbagai inovasi, untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat," katanya.
Dia berharap, PDAM terus mampu malayani akan kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kota Semarang."Track record PDAM dalam empat tahun terkahir mengalami perbaikan yang signifikan. Namun, bukan berartri bisa santai-santai saja, PDAM harus bisa menindaklanjuti segala bentuk keluhan, laporan dari masyarakat dengan cepat. Mengingat PDAM adalah perusda yang melayani masyarakat dimana tak lepas dari keluhan dan laporan," ujarnya.
Hendi menerangkan, capaian positif PDAM dalam empat tahun terakhir antara lain, sudah berkurangnya kebocoran-kebocoran, penambahan pelanggan yang meningkat. "Bahkan tahun lalu PDAM sudah bisa memberikan kontribusi terhadap Kas Daerah sebesar Rp9 miliar lebih," katanya.
(akr)
Explore More