Listriki Pulau Terluar, PLN Sebar 84 PLTD di Kepulauan Riau

Rabu, 18 Oktober 2017 - 15:02 WIB
Listriki Pulau Terluar,...
Listriki Pulau Terluar, PLN Sebar 84 PLTD di Kepulauan Riau
A A A
BATAM - PT PLN (Persero) menargetkan hingga akhir tahun ini dapat menerangi 33 desa di Wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Hingga saat ini, di wilayah tersebut masih ada 104 desa belum teraliri listrik, terutama yang berada di kepulauan terluar.

"Dari 33 itu sudah ada delapan desa yang kini sudah dipasok listrik dari PLN, sisanya bertahap akan segera direalisasikan. Bulan depan akan ada peresmian beberapa desa," ujar Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepri Dwi Suryo Abdullah kepada wartawan di Batam, Rabu (18/10/2017) .

Dia menambahkan, upaya melistriki desa terus dilakukan PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau agar ke-104 yang masih gelap tersebut bisa menikmati listrik 100% pada 2019 mendatang. "Masih ada 71 desa lagi yang akan kita kejar hingga selesai di 2019. Kalo bisa lebih cepat, akan lebih baik," tambah Dwi.

Menurut Dwi, untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayahnya, PLN terus membangun jaringan transmisi di pulau-pulau seperti di Kabupaten Natuna, Anambas maupun Bintan. Adapun pasokan listriknya berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang menggunakan bahan bakar minyak.

Guna menerangi desa-desa tersebut, tahun ini PLN menyiapkan 84 unit mesin diesel untuk PLTD yang tersebar di 33 titik di 27 pulau. Ke-84 unit PLTD itu total berkapasitas 45.500 kw (45,5 MW) di mana sebanyak 17 unit di antaranya berada di Pulau Karimun.

"Kita berharap rasio elektrifikasi di wilayah ini terus meningkat sehingga membantu meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Dwi. Sekadar diketahui, saat ini rasio elektrifikasi di Riau dan Kepulauan Riau baru 88% dan diharapkan bisa mencapai 95% pada 2019.

Dwi memaparkan, saat ini jumlah pelanggan listrik PLN di wilayah Riau dan Kepri mencapai 1.622.585 pelanggan. Dari jumlah tersebut terbanyak di Provinsi Riau, sedangkan di Kepulauan Riau hanya 236.000 pelanggan. Khusus di Kepri, PLN membagi layanan berdasarkan subrayon yang jumlahnya mencapai 53 subrayon.

Menurutnya, penentuan subrayon tersebut didasarkan pada kondisi geografis wilayah Kepri yang terdiri atas pulau-pulau, baik besar maupun kecil. "Subrayon-subrayon tersebut berdiri sendiri dengan kapasitas masing-masing PLTD mulai dari 100 kw hingga yang paling besar 1.000 kw," ujar Dwi.

Ke-53 subrayon itu tersebar di pulau pulau di antaranya Natuna, Anambas, Dabo, Buru, Karimun, hingga Bintan. Karena subrayon berdiri sendiri, PLN di masing-masing pulau diberi tugas untuk menyiapkan pembangkit, membanhun transmisi, melayani pembayaran hingga layanan pengaduan.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9349 seconds (0.1#10.140)