MyDio Sing Memadukan Bisnis dengan Musik
A
A
A
JAKARTA - Sebuah aplikasi layanan digital musik berbasis video karaoke dengan musik dan video orisinil telah hadir, diberi nama MyDio Sing. Hal ini menjadikan musik sebagai sarana berbisnis yang aman (musicpreneurship) yang melindungi hak musisi pencipta lagu dan juga penyanyi.
Menurut Pendiri MyDio Sing Indra Putra, musicpreneurship merupakan harapan baru bukan hanya hanya pemilik konten namun juga si musisi yang menciptakan hingga yang menyanyikan lagu tersebut.
"Era barunya musisi tak hanya menciptakan dan menyanyikan namun juga musik bisa dijadikan berbisnis," ungkap Indra saat peluncuran MyDio Sing di Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Indra menjelaskan, MyDio Sing merupakan aplikasi layanan digital musik berbasis video karaoke dengan musik dan video orisinil yang bersenyawa penuh dengan kepentingan dan kebutuhan semua penikmat musik dan pelaku musik dengan menjunjung tinggi kaloborasi dan transparansi. Indra mengatakan MyDio Sing sudah telah tersedia dan sudah dapat diunduh di platform Android.
MyDio Sing berisikan hampir 1.000 lagu yang 100% lagu Indonesia. Para pengguna bisa mengunduhnya langsung di playstore dan bisa menikmati karaoke dengan free kuota lagu lima lagu.
Indra menyampaikan para pengguna bisa berlangganan dengan membayar Rp7.000 untuk satu minggu, satu bulan sebesar Rp15.000 dan tiga bulan sebesar Rp35.000. "Tarif kami berada di bawah platform musik yang ada di Indonesia," katanya.
CEO MusikBagus Aldo Sianturi mengatakan, sudah ada ratusan konten yang sudah bergabung di MyDio Sing. "Namun kami optimistis akan terus semakin bertambah. Karena kami melihat musisi kehilangan motivasi lantaran saat ini radio saja hampir 90% memutarkan musik barat dan di restoran juga demikian, makanya ada kesia-siaan. Aplikasi ini akan menjadi undangan buat para musisi untuk bisa berbisnis di industri musik," tambahnya.
Pendiri dan Direktur MusikBagus Glenn Fredly menyampaikan bahwa MyDio Sing diciptakan di Indonesia oleh orang Indonesia dan sangat memahami pasar musik dan perilaku di Asia Pasifik. Dengan memilih lima pilar diferensiasi yang tidak pernah ada dari layanan digital musik yaitu 100% Indonesia, Musicpreneurship, Artist Network, Music Export dan Millenials.
"Saya harap MyDio Sing akan menjadi pilihan utama yang mendapat dukungan sepenuh hati dari masyarakat dan diaspora Indonesia," katanya.
Menurut Pendiri MyDio Sing Indra Putra, musicpreneurship merupakan harapan baru bukan hanya hanya pemilik konten namun juga si musisi yang menciptakan hingga yang menyanyikan lagu tersebut.
"Era barunya musisi tak hanya menciptakan dan menyanyikan namun juga musik bisa dijadikan berbisnis," ungkap Indra saat peluncuran MyDio Sing di Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Indra menjelaskan, MyDio Sing merupakan aplikasi layanan digital musik berbasis video karaoke dengan musik dan video orisinil yang bersenyawa penuh dengan kepentingan dan kebutuhan semua penikmat musik dan pelaku musik dengan menjunjung tinggi kaloborasi dan transparansi. Indra mengatakan MyDio Sing sudah telah tersedia dan sudah dapat diunduh di platform Android.
MyDio Sing berisikan hampir 1.000 lagu yang 100% lagu Indonesia. Para pengguna bisa mengunduhnya langsung di playstore dan bisa menikmati karaoke dengan free kuota lagu lima lagu.
Indra menyampaikan para pengguna bisa berlangganan dengan membayar Rp7.000 untuk satu minggu, satu bulan sebesar Rp15.000 dan tiga bulan sebesar Rp35.000. "Tarif kami berada di bawah platform musik yang ada di Indonesia," katanya.
CEO MusikBagus Aldo Sianturi mengatakan, sudah ada ratusan konten yang sudah bergabung di MyDio Sing. "Namun kami optimistis akan terus semakin bertambah. Karena kami melihat musisi kehilangan motivasi lantaran saat ini radio saja hampir 90% memutarkan musik barat dan di restoran juga demikian, makanya ada kesia-siaan. Aplikasi ini akan menjadi undangan buat para musisi untuk bisa berbisnis di industri musik," tambahnya.
Pendiri dan Direktur MusikBagus Glenn Fredly menyampaikan bahwa MyDio Sing diciptakan di Indonesia oleh orang Indonesia dan sangat memahami pasar musik dan perilaku di Asia Pasifik. Dengan memilih lima pilar diferensiasi yang tidak pernah ada dari layanan digital musik yaitu 100% Indonesia, Musicpreneurship, Artist Network, Music Export dan Millenials.
"Saya harap MyDio Sing akan menjadi pilihan utama yang mendapat dukungan sepenuh hati dari masyarakat dan diaspora Indonesia," katanya.
(ven)