Sumatra Selatan Butuh Investor Pengolahan Kelapa

Jum'at, 20 Oktober 2017 - 04:06 WIB
Sumatra Selatan Butuh...
Sumatra Selatan Butuh Investor Pengolahan Kelapa
A A A
PALEMBANG - Ekspor kelapa dari Sumatra Selatan yang cukup besar setiap tahunnya membutuhkan perhatian agar tidak terus menerus diekspor dalam bentuk bahan mentah. Hasil kelapa akan memberikan nilai lebih ketika diolah dan diekspor dalam bentuk produk olahan.

Untuk itu, dibutuhkan investor yang tertarik di bidang ini. Seperti diketahui, dalam satu hari, ekspor buah kelapa tanpa serabut dari Sumatra Selatan bisa mencapai jumlah sekitar 60 sampai 70 kontainer.

Dengan produksi kelapa yang tinggi tersebut, Dinas Perdagangan Sumsel berencana mencari calon investor yang berhasrat mengolah kelapa menjadi produk yang memiliki nilai tambah.

"Sekarang kita mencari investor yang ingin membangun industri pengolahan kelapa. Untuk lokasi lahannya ada di kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Api-spi," ujar Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Agus Yudiantoro, Kamis (19/10/2017).

Buah kelapa dari Sumsel dikeluarkan melalui pelabuhan Boom Baru Palembang dengan negara tujuan ekspor China dan Thailand. Kelapa sebelum dieskpor diperoleh dari pedagang pengumpul yang terbanyak dari Kabupaten Banyuasin.

Kabupaten Banyuasin, sambung Agus, sebagai sentra perkebunan kelapa rakyat yang sebelumnya hanya memenuhi kebutuhan masyarakat di Sumsel atau dijual ke daerah tetangga yaitu Provinsi Lampung, Bengkulu, dan Jambi.

Direktur Utama PT Sriwijaya Mandiri Sumsel IGB Surya Negara mengatakan, untuk membangun industri pengolahan kelapa bisa dibangun di kawasan KEK Tanjung Api-api. "Investor yang berminat bisa mendapat fasilitas dan bisa menekan harga pokok produksi," katanya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, kelapa bersama kelapa sawit, karet dan kopi di Sumsel merupakan komoditas pertanian yang produksinya sangat signifikan dibandingkan komoditas perkebunan lainnya. Tahun 2013, BPS pernah mencatat produksi kelapa Sumsel mencapai 60.603 ton.

Salah satu daerah sentra penghasil kelapa adalah Kabupaten Banyuasin. Berdasarkan data Dinas Koperasi, Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) dan UKM Kabupaten Banyuasin, luas lahan perkebunan kelapa rakyat yang tersebar di empat kecamatan berbeda mencapai 47.285 hektare (Ha) dengan jumlah produksi pada 2015 sebanyak 44.269 ton kelapa.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0922 seconds (0.1#10.140)