Sri Mulyani: Saatnya Transformasi dari SDA ke SDM
Kamis, 26 Oktober 2017 - 14:22 WIB
Sri Mulyani: Saatnya Transformasi dari SDA ke SDM
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam seminar utama Hari Oeang mengatakan, Indonesia harus menggeser pergerakan ekonominya dari yang berbasis sumber daya alam (SDA) menjadi sumber daya manusia (SDM). Karena, kondisi demografi Indonesia saat ini didominasi kaum muda yang bergerak untuk membuat dan membuka lapangan usaha.
Dia mengatakan, sudah terlalu lama pertumbuhan ekonomi Indonesia bergantung pada SDA, dalam hal ini mengandalkan komoditi. "Sejak Orde Baru, kita bergantung pada sumber daya alam. Sekarang, untuk menjadi negara besar di 2030-2045, kita harus melakukan transformasi ekonomi yakni sumber daya alam ke sumber daya manusia," katanya dalam peringatan Hari Oeang di Gedung Dhanapala, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Maka, lanjut Sri Mulyani, pemerintah memiliki investasi untuk meningkatkan SDM sejak usia dini dengan dibuktikan data bahwa basis penduduk sekitar 262 juta jiwa demografinya banyak berisi anak-anak muda. Mereka mampu menciptakan teknologi digital untuk mengubah dan menggeser fokus ekonomi Indonesia.
"Karena pergeseran ini cepat sekali. Sekarang ini seperti tidak ada lagi jarak antara sini dengan New York, kita bisa FaceTime, WhatsApp Call, sehingga jarak bisa terlewati dengan teknologi," jelas dia.
Menurutnya, saat ini jumlah orang yang melakukan transaksi online meningkat signifikan. Dari 2014 masih sekitar 20 juta dan sekarang menjadi 70 juta orang pada 2017.
Belum lagi transaksi online yang sekarang menjadi primadona di masyarakat. Dengan smartphone, mereka bisa melakukan pemesanan barang dan makanan. "Berkat kegiatan dan transaksi online itu saja, mau pesan makan tinggal pakai aplikasi ojek online. Aplikasi sudah menjadi keseharian kita," tutur Sri Mulyani.
Dia mengatakan, sudah terlalu lama pertumbuhan ekonomi Indonesia bergantung pada SDA, dalam hal ini mengandalkan komoditi. "Sejak Orde Baru, kita bergantung pada sumber daya alam. Sekarang, untuk menjadi negara besar di 2030-2045, kita harus melakukan transformasi ekonomi yakni sumber daya alam ke sumber daya manusia," katanya dalam peringatan Hari Oeang di Gedung Dhanapala, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Maka, lanjut Sri Mulyani, pemerintah memiliki investasi untuk meningkatkan SDM sejak usia dini dengan dibuktikan data bahwa basis penduduk sekitar 262 juta jiwa demografinya banyak berisi anak-anak muda. Mereka mampu menciptakan teknologi digital untuk mengubah dan menggeser fokus ekonomi Indonesia.
"Karena pergeseran ini cepat sekali. Sekarang ini seperti tidak ada lagi jarak antara sini dengan New York, kita bisa FaceTime, WhatsApp Call, sehingga jarak bisa terlewati dengan teknologi," jelas dia.
Menurutnya, saat ini jumlah orang yang melakukan transaksi online meningkat signifikan. Dari 2014 masih sekitar 20 juta dan sekarang menjadi 70 juta orang pada 2017.
Belum lagi transaksi online yang sekarang menjadi primadona di masyarakat. Dengan smartphone, mereka bisa melakukan pemesanan barang dan makanan. "Berkat kegiatan dan transaksi online itu saja, mau pesan makan tinggal pakai aplikasi ojek online. Aplikasi sudah menjadi keseharian kita," tutur Sri Mulyani.
(izz)
