Ada SPBU Vivo, Pertamina Pede Tetap Rajai Pasar BBM
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku tidak masalah dengan kehadiran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo, yang baru diresmikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan hari ini. Pertamina pun percaya akan tetap merajai pasar bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengungkapkan, sudah sejak lama perseroan terbuka dengan persaingan yang fair di pasar BBM. Bahkan, Pertamina justru memenangkan persaingan tersebut dengan mengakuisisi SPBU lain.
"Pertamina sudah lama welcome dengan persaingan yang fair, bahkan memenangkan persaingan dengan mengakuisisi SPBU lain. Jadi, kehadiran pesaing baru enggak masalah bagi Pertamina," tegasnya kepada SINDOnews di Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Nusantara Energi Plant Indonesia (PT NEPI) memutuskan untuk mengubah nama perusahaan menjadi PT Vivo Energy Indonesia. Hal ini seiring akan dioperasikannya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo di Jakarta.
Corporate Communication Vivo, Maldi Al-Jufrie mengatakan, untuk memenuhi ketentuan Surat Keterangan Penyalur yang ditetapkan pemerintah, nama dagang dari SPBU harus sama dengan pemilik izin niaga umum BBM. Hal ini sesuai SK Menkumham nomor AHU-0021674.AH.01.02.TAHUN 2017 pada 19 Oktober 2017.
Sebab itu, PT Nusantara Energi Plant Indonesia (PT NEPI) telah menyesuaikan namanya menjadi PT Vivo Energy Indonesia. Atas perubahan tersebut, untuk selanjutnya seluruh kegiatan niaga akan dilakukan atas nama PT Vivo Energy Indonesia.
"Atas perubahan nama tersebut telah kami sampaikan kepada BKPM (Badan Koordinsi Penanaman Modal) dan telah memiliki Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal Asing nomor 3859/1/IP-PB/PMA/2017. Kami juga telah menyampaikan hal tersebut kepada Direktorat Jendral Migas dan BPH Migas," katanya dalam rilis di Jakarta, belum lama ini.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengungkapkan, sudah sejak lama perseroan terbuka dengan persaingan yang fair di pasar BBM. Bahkan, Pertamina justru memenangkan persaingan tersebut dengan mengakuisisi SPBU lain.
"Pertamina sudah lama welcome dengan persaingan yang fair, bahkan memenangkan persaingan dengan mengakuisisi SPBU lain. Jadi, kehadiran pesaing baru enggak masalah bagi Pertamina," tegasnya kepada SINDOnews di Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Nusantara Energi Plant Indonesia (PT NEPI) memutuskan untuk mengubah nama perusahaan menjadi PT Vivo Energy Indonesia. Hal ini seiring akan dioperasikannya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo di Jakarta.
Corporate Communication Vivo, Maldi Al-Jufrie mengatakan, untuk memenuhi ketentuan Surat Keterangan Penyalur yang ditetapkan pemerintah, nama dagang dari SPBU harus sama dengan pemilik izin niaga umum BBM. Hal ini sesuai SK Menkumham nomor AHU-0021674.AH.01.02.TAHUN 2017 pada 19 Oktober 2017.
Sebab itu, PT Nusantara Energi Plant Indonesia (PT NEPI) telah menyesuaikan namanya menjadi PT Vivo Energy Indonesia. Atas perubahan tersebut, untuk selanjutnya seluruh kegiatan niaga akan dilakukan atas nama PT Vivo Energy Indonesia.
"Atas perubahan nama tersebut telah kami sampaikan kepada BKPM (Badan Koordinsi Penanaman Modal) dan telah memiliki Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal Asing nomor 3859/1/IP-PB/PMA/2017. Kami juga telah menyampaikan hal tersebut kepada Direktorat Jendral Migas dan BPH Migas," katanya dalam rilis di Jakarta, belum lama ini.
(izz)