Selalu Membahagiakan Karyawan, Jadi CEO Paling Disukai di Dunia
A
A
A
CRAIG Jelinek,64, bukan orang baru di Costco. Dia telah mengabdikan hidupnya lebih dari 30 tahun di perusahaan ritel besar Amerika Serikat (AS) tersebut.
Di dunia, Costco merupakan ritel terbesar kedua setelah Walmart. Peran Jelinek dalam memajukan Costco sangat signifikan. Jelinek memiliki strategi jitu dalam memimpin Costco sehingga perusahaan ritelnya sukses. Dia mengungkapkan toko harus selalu berbeda di bandingkan pesaingnya. Di tengah bisnis ritel yang bersaing ketat, kemudian biaya operasional yang sangat tinggi, membuat Jelinek berpikir membuat perbedaan dengan toko lain.
"Semua yang kamu lihat adalah barang dagangan," kata Jelinek kepada stasiun televisi WSB-TV. "Hanya itu yang kami lakukan, kami membeli, dan kami menjual," ujarnya.
(Baca Juga: Costco, Sukses Tanpa Promosi Iklan
Penempatan barang dagangan juga memengaruhi kemajuan Costco. Jelinek selalu mengutamakan penampilan minimalis dalam setiap pemajangan barang dagangan. Jelinek selalu memikirkan karyawannya dalam mengembangkan bisnis. Dia tidak hanya berpikir tentang keuntungan. Ingin selalu membuat karyawan senang dan bahagia merupakan target yang selalu ingin dicapai Jelinek.
"Jumlah karyawan yang sedikit bisa membantu pelanggan untuk mengecek harga," ujarnya. "Bukan toko berlebihan dengan pelayan," tuturnya.
Tentunya kebahagiaan karyawan ditentukan dengan gaji yang diterimanya. Umumnya, karyawan Costco ketika mendapatkan gaji awal sekitar USD13 per jam, dan dalam waktu empat tahun bisa menjadi USD23-24 per jam.
Rotasi produk, menurut Jelinek, juga selalu dilakukan Costco. Dengan pergantian produk itu menjadikan pelanggan memiliki banyak pilihan. Untuk barang diskon, Jelinek mengungkapkan opsi yang diberikan hanya sedikit. "Kita harus membuat orang-orang terbakar perasaan dan pikirannya untuk terus membeli," papar alumnus Universitas Negeri San Diego ini.
CNN Money memberikan penghargaan CEO Tahun 2015 kepada Craig Jelinek dari Costco. Meskipun di tengah gempuran Amazon, Jelinek mampu membawa saham Costco meningkat 15%. Itu menjadi tertinggi terpanjang sejarah. "Itu kenapa CEO Costco Craig Jelinek merupakan pilihan kami sebagai CEO tahun ini," ungkap CNN Money.
Costco juga mampu bersaing dengan Whole Foods dan Walmart. Kemudian, Owler, situs internet yang fokus untuk memberi peringkat perusahaan, menyatakan bahwa Jelinek sebagai CEO yang paling disukai. "Penilaian CEO paling disukai jatuh kepada Jelinek dari 250.000 CEO di seluruh dunia," demikian ungkap Owler, dilansir Chief Executive.
Penilaian tersebut berdasarkan jajak pendapat secara online kemudian penilaian juga berdasarkan pendapat pegawai dan kompetitor. Ternyata, Jelinek memimpin 94,9% dari 100%. Itu tidak mengejutkan. Pasalnya, dia memang dikenal membayar karyawannya dengan gaji yang tinggi. Namun, Jelinek juga mampu membuat Costco terus meraih keuntungan dan harga sahamnya terus meroket.
"Kami bermaksud tidak mendefinisikan CEO yang paling disukai, tetapi seorang CEO seharusnya bertanya: "Apakah cara saya memimpin sebagai CEO perusahaan ini membuat banyak orang tidak menyukai saya? Lalu perubahan seperti apa yang harus dilakukan?" ungkap Kepala Marketing wler Nicole Lopuch.
Jelinek menjadi CEO sejak 1 Januari 2012. Sebelumnya dia menjabat sebagai Chief Operating Officer (2010/2011); dan Executive Vice President & Chief Operating Officer of Merchandising (2004-2010). Dia bekerja di Costco sejak April 1984. Posisi pertamanya adalah manajer gudang.
Di dunia, Costco merupakan ritel terbesar kedua setelah Walmart. Peran Jelinek dalam memajukan Costco sangat signifikan. Jelinek memiliki strategi jitu dalam memimpin Costco sehingga perusahaan ritelnya sukses. Dia mengungkapkan toko harus selalu berbeda di bandingkan pesaingnya. Di tengah bisnis ritel yang bersaing ketat, kemudian biaya operasional yang sangat tinggi, membuat Jelinek berpikir membuat perbedaan dengan toko lain.
"Semua yang kamu lihat adalah barang dagangan," kata Jelinek kepada stasiun televisi WSB-TV. "Hanya itu yang kami lakukan, kami membeli, dan kami menjual," ujarnya.
(Baca Juga: Costco, Sukses Tanpa Promosi Iklan
Penempatan barang dagangan juga memengaruhi kemajuan Costco. Jelinek selalu mengutamakan penampilan minimalis dalam setiap pemajangan barang dagangan. Jelinek selalu memikirkan karyawannya dalam mengembangkan bisnis. Dia tidak hanya berpikir tentang keuntungan. Ingin selalu membuat karyawan senang dan bahagia merupakan target yang selalu ingin dicapai Jelinek.
"Jumlah karyawan yang sedikit bisa membantu pelanggan untuk mengecek harga," ujarnya. "Bukan toko berlebihan dengan pelayan," tuturnya.
Tentunya kebahagiaan karyawan ditentukan dengan gaji yang diterimanya. Umumnya, karyawan Costco ketika mendapatkan gaji awal sekitar USD13 per jam, dan dalam waktu empat tahun bisa menjadi USD23-24 per jam.
Rotasi produk, menurut Jelinek, juga selalu dilakukan Costco. Dengan pergantian produk itu menjadikan pelanggan memiliki banyak pilihan. Untuk barang diskon, Jelinek mengungkapkan opsi yang diberikan hanya sedikit. "Kita harus membuat orang-orang terbakar perasaan dan pikirannya untuk terus membeli," papar alumnus Universitas Negeri San Diego ini.
CNN Money memberikan penghargaan CEO Tahun 2015 kepada Craig Jelinek dari Costco. Meskipun di tengah gempuran Amazon, Jelinek mampu membawa saham Costco meningkat 15%. Itu menjadi tertinggi terpanjang sejarah. "Itu kenapa CEO Costco Craig Jelinek merupakan pilihan kami sebagai CEO tahun ini," ungkap CNN Money.
Costco juga mampu bersaing dengan Whole Foods dan Walmart. Kemudian, Owler, situs internet yang fokus untuk memberi peringkat perusahaan, menyatakan bahwa Jelinek sebagai CEO yang paling disukai. "Penilaian CEO paling disukai jatuh kepada Jelinek dari 250.000 CEO di seluruh dunia," demikian ungkap Owler, dilansir Chief Executive.
Penilaian tersebut berdasarkan jajak pendapat secara online kemudian penilaian juga berdasarkan pendapat pegawai dan kompetitor. Ternyata, Jelinek memimpin 94,9% dari 100%. Itu tidak mengejutkan. Pasalnya, dia memang dikenal membayar karyawannya dengan gaji yang tinggi. Namun, Jelinek juga mampu membuat Costco terus meraih keuntungan dan harga sahamnya terus meroket.
"Kami bermaksud tidak mendefinisikan CEO yang paling disukai, tetapi seorang CEO seharusnya bertanya: "Apakah cara saya memimpin sebagai CEO perusahaan ini membuat banyak orang tidak menyukai saya? Lalu perubahan seperti apa yang harus dilakukan?" ungkap Kepala Marketing wler Nicole Lopuch.
Jelinek menjadi CEO sejak 1 Januari 2012. Sebelumnya dia menjabat sebagai Chief Operating Officer (2010/2011); dan Executive Vice President & Chief Operating Officer of Merchandising (2004-2010). Dia bekerja di Costco sejak April 1984. Posisi pertamanya adalah manajer gudang.
(amm)