MAP Fokus Kembangkan Gerai Produk Kreatif
A
A
A
JAKARTA - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) melalui anak usahanya PT Panen Lestari Internusa akan tetap fokus mengembangkan gerai produk kreatif dari Nusantara yaitu Alun-alun Indonesia.
Komisaris MAP dan juga Managing Director Panen Lestari Internusa, Handaka Santosa mengatakan, di tengah kondisi tutupnya sejumlah pelaku ritel, kinerja Alun-alun Indonesia tetap stabil dan masih bertahan di usianya yang ke-10 pada tahun ini.
"Untuk mempertahankan itu kami melakukan seleksi ketat kepada setiap vendor, mereka dipilih sesuai proses kurasi, bimbingan perihal mutu, desain dan display," kata Handaka kepada sejumlah media di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Menurutnya, gerai ini dirancang bukan hanya untuk berbelanja, tapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para konsumen. Para pengunjung bisa belajar dan bernostalgia mengenai hal tradisional dari budaya dan kuliner di Indonesia.
"Ini contoh kontribusi swasta yang nyata untuk industri kreatif di Indonesia, kami juga turut menggandeng sejumlah komonitas-komonitas kreatif di Tanah Air," paparnya.
CEO PT Alun-alun Indonesia, Pincky Sudarman mengakui, sebagai konsep baru, tidak mudah untuk membangun Alun-alun Indonesia. Dukungan founder sangat membantu dalam mengatasi berbagai kendala sehingga kinerja gerai kini bisa stabil.
"Ini adalah konsep baru dalam gerai produk kreatif, yang masih perlu pembuktian pada periode awal. Karena itu, dukungan founder menjadi kata kunci. Setelah konsep ini bisa dikembangkan, hingga akhirnya bisa beroperasi secara berkelanjutan," kata Pincky.
Komisaris MAP dan juga Managing Director Panen Lestari Internusa, Handaka Santosa mengatakan, di tengah kondisi tutupnya sejumlah pelaku ritel, kinerja Alun-alun Indonesia tetap stabil dan masih bertahan di usianya yang ke-10 pada tahun ini.
"Untuk mempertahankan itu kami melakukan seleksi ketat kepada setiap vendor, mereka dipilih sesuai proses kurasi, bimbingan perihal mutu, desain dan display," kata Handaka kepada sejumlah media di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Menurutnya, gerai ini dirancang bukan hanya untuk berbelanja, tapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para konsumen. Para pengunjung bisa belajar dan bernostalgia mengenai hal tradisional dari budaya dan kuliner di Indonesia.
"Ini contoh kontribusi swasta yang nyata untuk industri kreatif di Indonesia, kami juga turut menggandeng sejumlah komonitas-komonitas kreatif di Tanah Air," paparnya.
CEO PT Alun-alun Indonesia, Pincky Sudarman mengakui, sebagai konsep baru, tidak mudah untuk membangun Alun-alun Indonesia. Dukungan founder sangat membantu dalam mengatasi berbagai kendala sehingga kinerja gerai kini bisa stabil.
"Ini adalah konsep baru dalam gerai produk kreatif, yang masih perlu pembuktian pada periode awal. Karena itu, dukungan founder menjadi kata kunci. Setelah konsep ini bisa dikembangkan, hingga akhirnya bisa beroperasi secara berkelanjutan," kata Pincky.
(izz)