Mangkrak 20 Tahun, Tol Becakayu Akhirnya Beroperasi
A
A
A
JAKARTA - Setelah mangkrak lebih dari 20 tahun sejak 1997, jalan tol yang menghubungkan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu yang dikenal dengan nama Tol Becakayu dioperasikan hari ini. Peresmian pengoperasian dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tol Becakayu yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) ini dibuka secara gratis pada Jumat, 3 November 2017. KKDM kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Waskita Toll Road sebesar 98,97% dan PT Jasa Marga Tbk sebesar 1,03%.
KKDM mengemban kepercayaan pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan Tol Becakayu, serta mewujudkan komitmen pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur guna mengusung perekonomian nasional.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna menilai, keputusan melanjutkan pembangunan Tol Becakayu sebagai komitmen negara terhadap pembangunan infrastruktur.
"Tiang-tiang yang sudah dipancang ini kan enggak baik kalau dibiarkan, jika tidak dilanjutkan akan memberikan kerugian dari segi biaya dan manfaat," ujarnya di Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Sejak PT Waskita Toll Road mengakuisisi KKDM pada 2014, ruas Becakayu mengalami perkembangan sangat signifikan. Dengan jalan layang (elevated) yang membentang dari wilayah Tambun-Bekasi sampai wilayah Kampung Melayu bagian timur Kota Jakarta sepanjang 23,76 km, Tol Becakayu menjadi jawaban kebutuhan masyarakat atas permasalahan arus serta volume lalu lintas yang semakin padat dan berdampak pada waktu tempuh (travel time) yang semakin lama.
Tol Becakayu dibangun dan dioperasikan secara bertahap, yaitu Seksi I sepanjang 11,9 km, Seksi II sepanjang 4,1, dan Seksi III sepanjang 7,8 km. Keberadaan tol ini akan memperkuat struktur wilayah dan melengkapi sistem jaringan jalan tol pada kawasan metropolitan Jabodetabek.
Direktur Utama KKDM, Herwidiakto menyebutkan, pembangunan jalan tol Becakayu ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tingkat aktivitas yang semakin tinggi.
"Setelah sekian lama terkendala, tol Becakayu bulan ini resmi dioperasikan, ini sebagai jawaban atas kebutuhan yang mendesak untuk memperlancar laju Bekasi-Jakarta yang selama ini selalu identik dengan kemacetan," tutur dia.
Kehadiran tol Becakayu akan menambah kapasitas dan pilihan para pengguna jalan, serta membuat jarak tempuh perjalanan menjadi jauh lebih cepat. Apabila selama ini waktu tempuh dari Kota Bekasi yang menuju Jakarta sekitar dua jam perjalanan, dengan dioperasikannya Tol Becakayu diperkirakan akan mempersingkat waktu tempuh sekitar satu setengah jam perjalanan.
"Dari Bekasi ke Kampung Melayu diperkirakan bisa ditempuh dalam waktru 30 menit," tuturnya.
Tol Becakayu juga akan meningkatkan kelancaran lalu lintas kendaraan logistik melalui jalan Tol Cikampek menuju Cikarang, Karawang, Purwakarta, dan Bandung.
Keberadaan Tol Becakayu juga akan menggairahkan sektor infrastruktur lainnya di wilayah Bekasi. Salah satunya, meningkatkan performa properti di Bekasi.
Jalan tol Becakayu diyakini menjadi daya tarik sendiri dari sektor hunian bagi masyarakat yang sehari-hari melaju menuju Jakarta. Praktisi properti Imam Santoso memandang bahwa keberadaan Tol Becakayu akan memicu kenaikan harga properti di Bekasi.
"Ini momentum bagi pengembang properti untuk promisi dan menawarkan harga yang kompetitif dengan fasilitas jalan tol Becakayu," ujarnya.
Tol Becakayu yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) ini dibuka secara gratis pada Jumat, 3 November 2017. KKDM kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Waskita Toll Road sebesar 98,97% dan PT Jasa Marga Tbk sebesar 1,03%.
KKDM mengemban kepercayaan pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan Tol Becakayu, serta mewujudkan komitmen pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur guna mengusung perekonomian nasional.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna menilai, keputusan melanjutkan pembangunan Tol Becakayu sebagai komitmen negara terhadap pembangunan infrastruktur.
"Tiang-tiang yang sudah dipancang ini kan enggak baik kalau dibiarkan, jika tidak dilanjutkan akan memberikan kerugian dari segi biaya dan manfaat," ujarnya di Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Sejak PT Waskita Toll Road mengakuisisi KKDM pada 2014, ruas Becakayu mengalami perkembangan sangat signifikan. Dengan jalan layang (elevated) yang membentang dari wilayah Tambun-Bekasi sampai wilayah Kampung Melayu bagian timur Kota Jakarta sepanjang 23,76 km, Tol Becakayu menjadi jawaban kebutuhan masyarakat atas permasalahan arus serta volume lalu lintas yang semakin padat dan berdampak pada waktu tempuh (travel time) yang semakin lama.
Tol Becakayu dibangun dan dioperasikan secara bertahap, yaitu Seksi I sepanjang 11,9 km, Seksi II sepanjang 4,1, dan Seksi III sepanjang 7,8 km. Keberadaan tol ini akan memperkuat struktur wilayah dan melengkapi sistem jaringan jalan tol pada kawasan metropolitan Jabodetabek.
Direktur Utama KKDM, Herwidiakto menyebutkan, pembangunan jalan tol Becakayu ini sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tingkat aktivitas yang semakin tinggi.
"Setelah sekian lama terkendala, tol Becakayu bulan ini resmi dioperasikan, ini sebagai jawaban atas kebutuhan yang mendesak untuk memperlancar laju Bekasi-Jakarta yang selama ini selalu identik dengan kemacetan," tutur dia.
Kehadiran tol Becakayu akan menambah kapasitas dan pilihan para pengguna jalan, serta membuat jarak tempuh perjalanan menjadi jauh lebih cepat. Apabila selama ini waktu tempuh dari Kota Bekasi yang menuju Jakarta sekitar dua jam perjalanan, dengan dioperasikannya Tol Becakayu diperkirakan akan mempersingkat waktu tempuh sekitar satu setengah jam perjalanan.
"Dari Bekasi ke Kampung Melayu diperkirakan bisa ditempuh dalam waktru 30 menit," tuturnya.
Tol Becakayu juga akan meningkatkan kelancaran lalu lintas kendaraan logistik melalui jalan Tol Cikampek menuju Cikarang, Karawang, Purwakarta, dan Bandung.
Keberadaan Tol Becakayu juga akan menggairahkan sektor infrastruktur lainnya di wilayah Bekasi. Salah satunya, meningkatkan performa properti di Bekasi.
Jalan tol Becakayu diyakini menjadi daya tarik sendiri dari sektor hunian bagi masyarakat yang sehari-hari melaju menuju Jakarta. Praktisi properti Imam Santoso memandang bahwa keberadaan Tol Becakayu akan memicu kenaikan harga properti di Bekasi.
"Ini momentum bagi pengembang properti untuk promisi dan menawarkan harga yang kompetitif dengan fasilitas jalan tol Becakayu," ujarnya.
(izz)