Makin Hemat, Nelayan Cilacap Terima 2.005 Paket Converter Kit
Makin Hemat, Nelayan Cilacap Terima 2.005 Paket Converter Kit
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) membagikan sebanyak 2.005 paket converter kit untuk nelayan kecil di Kabupaten Cilacap sebagai bagian dari pelaksanaan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
Paket perdana untuk nelayan Cilacap itu terdiri dari mesin kapal, converter kit serta pemasangannya dan tabung khusus elpiji 3 kg beserta isinya. Kriteria penerima adalah nelayan pemilik kapal dengan berat di bawah 5 GT, kapal berbahan bakar bensin, daya mesin kurang dari 13 HP, jenis alat tangkap yang ramah lingkungan serta belum pernah menerima bantuan sejenis.
“Efek ekonomi dari Program Konversi ini adalah diharapkan nelayan bisa menghemat biaya bahan bakar hingga 50%, yang biasanya menghabiskan misalkan Rp100.000 untuk membeli bensin, bisa digantikan dengan dua tabung elpiji saja yang jelas harganya jauh lebih murah,” ujar Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial dalam siaran pers, Jumat (10/11/2017).
SVP Non Fuel Marketing Pertamina Basuki Trikora Putra pada saat acara pembagian paket converter kit tersebut menyampaikan bahwa Pertamina mendukung penuh penugasan yang diberikan pemerintah, termasuk program konversi BBM ke BBG kepada nelayan kecil.
Pemanfaatan elpiji kemasan 3 kg oleh para nelayan kecil ini menurutnya akan berdampak positif, terutama berupa penghematan biaya bahan bakar, membantu ekonomi masyarakat nelayan menjadi lebih baik, lebih ramah lingkungan, serta dapat mengurangi konsumsi BBM bersubsidi.
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM mengalokasikan anggaran sebesar Rp120,92 miliar pada tahun 2017 untuk pendistribusian paket perdana converter kit sebanyak 17.081 paket untuk nelayan di 28 kabupaten/kota di Indonesia.
Paket perdana untuk nelayan Cilacap itu terdiri dari mesin kapal, converter kit serta pemasangannya dan tabung khusus elpiji 3 kg beserta isinya. Kriteria penerima adalah nelayan pemilik kapal dengan berat di bawah 5 GT, kapal berbahan bakar bensin, daya mesin kurang dari 13 HP, jenis alat tangkap yang ramah lingkungan serta belum pernah menerima bantuan sejenis.
“Efek ekonomi dari Program Konversi ini adalah diharapkan nelayan bisa menghemat biaya bahan bakar hingga 50%, yang biasanya menghabiskan misalkan Rp100.000 untuk membeli bensin, bisa digantikan dengan dua tabung elpiji saja yang jelas harganya jauh lebih murah,” ujar Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial dalam siaran pers, Jumat (10/11/2017).
SVP Non Fuel Marketing Pertamina Basuki Trikora Putra pada saat acara pembagian paket converter kit tersebut menyampaikan bahwa Pertamina mendukung penuh penugasan yang diberikan pemerintah, termasuk program konversi BBM ke BBG kepada nelayan kecil.
Pemanfaatan elpiji kemasan 3 kg oleh para nelayan kecil ini menurutnya akan berdampak positif, terutama berupa penghematan biaya bahan bakar, membantu ekonomi masyarakat nelayan menjadi lebih baik, lebih ramah lingkungan, serta dapat mengurangi konsumsi BBM bersubsidi.
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM mengalokasikan anggaran sebesar Rp120,92 miliar pada tahun 2017 untuk pendistribusian paket perdana converter kit sebanyak 17.081 paket untuk nelayan di 28 kabupaten/kota di Indonesia.
(fjo)
Explore More