Grand Inna Malioboro Renovasi Monumen Jogja Kembali
A
A
A
YOGYAKARTA - Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November tahun ini di Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, diperingati dengan cara berbeda dari biasanya.
Dalam rangka peringatan dan perayaan Hari Pahlawan kali ini, hotel Grand Inna Malioboro mengundang para pelaku sejarah yang telah mendedikasikan dan mengabdikan hidupnya demi kemerdekaan Indonesia. Para veteran ini diajak napak tilas peninggalan sejarah yang terdapat di hotel ini.
General Manager Grand Inna Malioboro Agus Arif mengatakan, acara peringatan Hari Pahlawan tersebut tidak terlepas dari semangat "BUMN Hadir untuk Negeri" dan "Bakti BUMN Untuk Veteran".
"Acara ini memberikan makna dan nilai tersendiri bagi para veteran pejuang dengan dilaksanakannya pencanangan pembangunan prasasti (tetenger/tanda) aksi Jogja Kembali," tutur Agus di Yogyakarta, Jumat (10/11/2017)
Tetenger atau tanda sejarah Jogja Kembali yang terdapat tepat di depan hotel Grand Inna Malioboro merupakan monumen sejarah ditariknya tentara Belanda dari Ibu Kota Republik Indonesia di Yogyakarta berdasarkan kesepakatan dalam Persetujuan Roem-Royen, yang dibacakan secara formal oleh Komisi PBB.
Para veteran pada kesempatan itu juga melakukan napak tilas ke kamar 291 Grand Inna Malioboro. Kamar yang saat ini dinamai "Soedirman Suite" itu pada masa perjuangan merupakan kantor Markas Besar Oemoem Tentara Keamanan Rakyat Pimpinan Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Mamiek Katamsi, 85, veteran pejuang yang menjabat Ketua Yayasan Wehrkreise (Yayasan Pertahanan) berharap, perayaan dan peringatan Hari Pahlawan tersebut mendorong masyarakat untuk lebih memaknai dan mengisi kemerdekaan dengan dedikasi, pengabdian, dan pengorbanan.
Dalam rangka peringatan dan perayaan Hari Pahlawan kali ini, hotel Grand Inna Malioboro mengundang para pelaku sejarah yang telah mendedikasikan dan mengabdikan hidupnya demi kemerdekaan Indonesia. Para veteran ini diajak napak tilas peninggalan sejarah yang terdapat di hotel ini.
General Manager Grand Inna Malioboro Agus Arif mengatakan, acara peringatan Hari Pahlawan tersebut tidak terlepas dari semangat "BUMN Hadir untuk Negeri" dan "Bakti BUMN Untuk Veteran".
"Acara ini memberikan makna dan nilai tersendiri bagi para veteran pejuang dengan dilaksanakannya pencanangan pembangunan prasasti (tetenger/tanda) aksi Jogja Kembali," tutur Agus di Yogyakarta, Jumat (10/11/2017)
Tetenger atau tanda sejarah Jogja Kembali yang terdapat tepat di depan hotel Grand Inna Malioboro merupakan monumen sejarah ditariknya tentara Belanda dari Ibu Kota Republik Indonesia di Yogyakarta berdasarkan kesepakatan dalam Persetujuan Roem-Royen, yang dibacakan secara formal oleh Komisi PBB.
Para veteran pada kesempatan itu juga melakukan napak tilas ke kamar 291 Grand Inna Malioboro. Kamar yang saat ini dinamai "Soedirman Suite" itu pada masa perjuangan merupakan kantor Markas Besar Oemoem Tentara Keamanan Rakyat Pimpinan Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Mamiek Katamsi, 85, veteran pejuang yang menjabat Ketua Yayasan Wehrkreise (Yayasan Pertahanan) berharap, perayaan dan peringatan Hari Pahlawan tersebut mendorong masyarakat untuk lebih memaknai dan mengisi kemerdekaan dengan dedikasi, pengabdian, dan pengorbanan.
(fjo)