Sri Mulyani Diminta Serius Telusuri Data Paradise Papers
A
A
A
JAKARTA - Dunia dihebohkan dengan beredarnya orang-orag kaya yang dinilai melakukan penghindaran pajak, kali ini bertajuk paradise papers. Berdasarkan data yang dipublikasi oleh International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) terdapat nama-nama pengusaha asal Indonesia yang masuk dalam paradise papers.
Atas dasar itu, pemerintah diminta untuk secepatnya dengan serius menelusuri dan menyelidiki data tersebut. Sehingga, dapat diketahui motif dari kasus ini.
Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Pratikno mengatakan, siapapun yang menempatkan dananya yang cukup besar di luar negeri dengan trik canggih, karena mempunyai agenda penting. Maka, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk segera mendapatkan hasil dari penulusuran atas temuan paradise papers.
"Sri Mulyani perlu meneliti ini, apalagi sudah berjanji untuk menelusurinya. Jadi, kita tunggu saja bagaimana hasil dari penelusuran Sri Mulyani itu terhadap paradise papers," katanya dalam acara talkshow Polemik SINDO Trijaya di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (11/11/2017).
Dia meyakini setelah dilakukan penelusuran lebih dalam, maka akan ditemukan nama-nama pengusaha lain selain dari yang beredar saat ini. "Mungkin nama yang dimunculkan yang seksi-seksi lebih dulu," imbuhnya.
Menurutnya, potensi kerugian yang dialami negara sangat besar. Hal ini berkaca pada kejadian sebelumnya saat muncul panama papers, di mana ketika UU Tax Amnest disahkan dan dijalankan, dana yang diperoleh dari deklarasi harta luar negeri mencapai Rp1.031 triliun dan dana repatriasi tembus Rp147 triliun.
"Jadi, banyak misterius dari kehidupan orang-orang kaya di Indonesia. Memang mengurusi orang kaya ini repot tapi cukup menghasilkan," imbuh Hendrawan.
Atas dasar itu, pemerintah diminta untuk secepatnya dengan serius menelusuri dan menyelidiki data tersebut. Sehingga, dapat diketahui motif dari kasus ini.
Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Pratikno mengatakan, siapapun yang menempatkan dananya yang cukup besar di luar negeri dengan trik canggih, karena mempunyai agenda penting. Maka, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk segera mendapatkan hasil dari penulusuran atas temuan paradise papers.
"Sri Mulyani perlu meneliti ini, apalagi sudah berjanji untuk menelusurinya. Jadi, kita tunggu saja bagaimana hasil dari penelusuran Sri Mulyani itu terhadap paradise papers," katanya dalam acara talkshow Polemik SINDO Trijaya di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (11/11/2017).
Dia meyakini setelah dilakukan penelusuran lebih dalam, maka akan ditemukan nama-nama pengusaha lain selain dari yang beredar saat ini. "Mungkin nama yang dimunculkan yang seksi-seksi lebih dulu," imbuhnya.
Menurutnya, potensi kerugian yang dialami negara sangat besar. Hal ini berkaca pada kejadian sebelumnya saat muncul panama papers, di mana ketika UU Tax Amnest disahkan dan dijalankan, dana yang diperoleh dari deklarasi harta luar negeri mencapai Rp1.031 triliun dan dana repatriasi tembus Rp147 triliun.
"Jadi, banyak misterius dari kehidupan orang-orang kaya di Indonesia. Memang mengurusi orang kaya ini repot tapi cukup menghasilkan," imbuh Hendrawan.
(izz)