MNC Asset Management Lirik Potensi Investasi Reksa Dana di Jatim

Senin, 13 November 2017 - 15:45 WIB
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Lirik Potensi Investasi Reksa Dana di Jatim
A A A
SURABAYA - MNC Asset Management bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kian gencar menggelar sosialisasi dan edukasi pada masyarakat terkait produk investasi. Selain bertujuan meningkatkan literasi keuangan terutama dalam hal investasi di pasar modal, kegiatan ini juga ingin menjadikan investasi bagian dari kebutuhan dan gaya hidup.

Branch Manager MNC Asset Management Surabaya, Yudhi Aldisa berharap MNC Asset Management mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan kegiatan Pameran Reksa Dana yang digelar pada 8-10 November 2017 di Telkom Surabaya, Aula Balairung Telkom Regional V, Surabaya, Jawa Timur (Jatim) Jum’at (10/11/2017) secara maksimal untuk meningkatkan angka literasi keuangan pada masyarakat. “Investasi sudah bukan sesuatu yang harus diniati untuk dimulai, tetapi sudah harus menjadi kebiasaan,” katanya.

Dengan begitu, ketika ada dana lebih, masyarakat bisa langsung menginvestasikan dana tersebut. Menurutnya, pasarnya masih sangat besar dan pihaknya optimistis dapat mengambil dari peluang tersebut.

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, per Agustus 2017, jumlah investor pasar modal sebanyak satu juta lebih. Dari jumlah itu, sebanyak 523.309 yang tercatat sebagai investor reksa dana. “Data ini menunjukkan masih besarnya pasar untuk melakukan penetrasi investasi reksa dana di Indonesia, khususnya Jatim,” katanya.

Terpisah, Kepala OJK Kantor Regional (KR) 4 Jatim mengakui pemahaman masyarakat di Jatim terhadap investasi di pasar modal sangat kecil. Saat ini baru sekitar 67.000 orang atau 0,1% dari total jumlah penduduk di Jatim sekitar 39 juta jiwa yang memahami investasi di pasar modal. Kondisi ini, kata dia, adalah tantangan untuk pasar modal.

Pihaknya mendorong masyarakat yang lebih luas agar bisa masuk dan mau berinvestasi di pasar modal. “Sosialisasi dan edukasi pada masyarakat terhadap produk-produk di pasar modal sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat yang lebih luas dalam investasi di pasar modal,” ujarnya.

Jatim, lanjut dia, memiliki potensi yang cukup besar untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan pasar modal di Indonesia ke depan. Selain menarik lebih banyak pemain saham, yang tak kalah penting juga menggaet para pelaku usaha pemula (start up) yang banyak tumbuh di Jatim.

Para start up ini cukup potensial juga untuk diajak go public untuk menarik masyarakat lebih luas agar mau berinvestasi di pasar modal. “Saat ini start up banyak bermunculan. Ini potensi yang harus ditangkap dengan baik,” ujarnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0789 seconds (0.1#10.140)