Industri Pesawat Bukan Sekadar Ambisi

Sabtu, 18 November 2017 - 12:04 WIB
Industri Pesawat Bukan Sekadar Ambisi
Industri Pesawat Bukan Sekadar Ambisi
A A A
BACHARUDDINJusuf Habibie tampak bersemangat ketika bertemu Presiden Joko Widodo dua tahun silam. Dengan gaya bicaranya yang khas, Habibie antusias menjelaskan miniatur pesawat di depannya. Sebuah pesawat komersil bermesin baling-baling berkapasitas 80 orang yang dinamai Regional-80 alias R-80.Harus diakui, jika terealisasi R-80 akan menambah koleksi pesawat produksi anak bangsa yang patut dibanggakan. Banyak pihak berharap pesawat ini bisa mengulang sukses industri pesawat nasional di era 90-an sebelum dihantam badai krisis moneter. Bila menjadi kenyataan, nama Indonesia tentu akan lebih berkibar di dunia internasional.Sama seperti N-250, didesain dengan kapasitas sedang. Secara teknis, pesawat ini juga hanya dirancang untuk penerbangan jarak pendek-menengah dengan usia operasional mencapai 50 tahun. Saat ini, purwarupa R-80 dikembangkan PT Regio Aviasi Industri (RAI). Pembuatan purwarupa R-80 diperkirakan menelan biaya hingga Rp200 miliar. Bila diproduksi, kebutuhan dananya jauh lebih besar lagi, diestimasikan mencapai Rp20 triliun.Untuk menutup biaya produksi tersebut, Habibie bahkan menginisiasi penggalangan dana publik lewat Kitabisa.com. Hingga pertengahan tahun lalu telah terkumpul dana Rp5 miliar. Kendati sangat jauh dari angka kebutuhan, capaian tersebut menunjukkan betapa masyarakat merasa ikut memiliki dan menunjukkan rasa bangga.Rencananya, pesawat rancangan BJ Habibie bersama putranya, Ilham Akbar Habibie tersebut mulai diproduksi pada 2018 oleh PT Dirgantara Indonesia. Hebatnya, meski belum diproduksi, sudah ada pesanan sebanyak 155 unit dari sejumlah maskapai di yaitu Kalstar, Nam Air, Trigana Air, dan Aviastar.Apakah proyek tersebut akan benar-benar terwujud dan apa saja tantangan yang harus dihadapi?Simak laporan selengkapnya di MajalahSINDO WeeklyEdisi 38/VI/2017 yang terbit Senin (20/11/2017).
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5860 seconds (0.1#10.140)