Hingga Semester I, Produksi Migas Medco E&P Meningkat Signifikan
A
A
A
BOGOR - Pertumbuhan produksi minyak dan gas bumi (migas) PT Medco E&P Indonesia dan Medco E&P Natuna Ltd (Medco E&P) hingga paruh pertama tahun ini meningkat secara signifikan, lebih dari 40%.
Perseroan menegaskan, peningkatan produksi tersebut menunjukkan kesungguhan Medco E&P dalam mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan migas Nasional. Senior Manager Relations & Security Medco E&P Indonesia dan Medco E&P Natuna Ltd. Drajat Iman Panjawi mengungkapkan hal tersebut di acara Media Gathering, di Bogor, Sabtu (18/11/2017).
Berdasarkan data Perusahaan, angka produksi migas pada semester pertama 2017 dengan 2016 terjadi peningkatan sekitar 24 MBOEPD. Pada semester pertama 2017, produksi migas Medco E&P hampir mencapai 90 MBOEPD. Sementara pada semester yang sama tahun sebelumnya hanya mencapai 64 MBOEPD.
"Sebuah pencapaian yang sangat berarti bagi Medco E&P di saat harga minyak dunia belum sesuai harapan," ujar Drajat.
Dalam upaya mempertahankan prestasinya ini, Medco E&P Indonesia dan Medco E&P Natuna Ltd. terus berupaya meningkatkan kinerja operasinya. Pada tahun ini, Medco E&P fokus menyelesaikan Proyek Blok A di Aceh sesuai jadwal dan anggaran, memonetisasi penemuan-penemuan domestik migas yang ada, eksplorasi near-field dan pengeboran sumur, serta pengembangan bawah laut.
Semua aktivitas operasi, tegas Drajat, tetap berpegang pada prinsip cost efficiency tanpa menomorduakan aspek keselamatan. Perusahaan juga berhasil mempertahankan biaya produksi per barel di bawah USD10 per barel ekuivalen minyak
Medco E&P di bawah pengawasan dan pembinaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), lanjut Drajat, juga terus mengoptimalisasi lapangan-lapangan tuanya dengan berbagai inovasi di bidang teknologi migas serta pengendalian biaya aset lapangan,
"Antara lain di Blok Rimau, South Sumatra, dan Lematang di Sumatera Selatan, serta Blok Tarakan di Kalimantan Utara," jelasnya.
Perseroan menegaskan, peningkatan produksi tersebut menunjukkan kesungguhan Medco E&P dalam mendukung upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan migas Nasional. Senior Manager Relations & Security Medco E&P Indonesia dan Medco E&P Natuna Ltd. Drajat Iman Panjawi mengungkapkan hal tersebut di acara Media Gathering, di Bogor, Sabtu (18/11/2017).
Berdasarkan data Perusahaan, angka produksi migas pada semester pertama 2017 dengan 2016 terjadi peningkatan sekitar 24 MBOEPD. Pada semester pertama 2017, produksi migas Medco E&P hampir mencapai 90 MBOEPD. Sementara pada semester yang sama tahun sebelumnya hanya mencapai 64 MBOEPD.
"Sebuah pencapaian yang sangat berarti bagi Medco E&P di saat harga minyak dunia belum sesuai harapan," ujar Drajat.
Dalam upaya mempertahankan prestasinya ini, Medco E&P Indonesia dan Medco E&P Natuna Ltd. terus berupaya meningkatkan kinerja operasinya. Pada tahun ini, Medco E&P fokus menyelesaikan Proyek Blok A di Aceh sesuai jadwal dan anggaran, memonetisasi penemuan-penemuan domestik migas yang ada, eksplorasi near-field dan pengeboran sumur, serta pengembangan bawah laut.
Semua aktivitas operasi, tegas Drajat, tetap berpegang pada prinsip cost efficiency tanpa menomorduakan aspek keselamatan. Perusahaan juga berhasil mempertahankan biaya produksi per barel di bawah USD10 per barel ekuivalen minyak
Medco E&P di bawah pengawasan dan pembinaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), lanjut Drajat, juga terus mengoptimalisasi lapangan-lapangan tuanya dengan berbagai inovasi di bidang teknologi migas serta pengendalian biaya aset lapangan,
"Antara lain di Blok Rimau, South Sumatra, dan Lematang di Sumatera Selatan, serta Blok Tarakan di Kalimantan Utara," jelasnya.
(fjo)