BTN Biayai Pembangunan Apartemen Amarta Senilai Rp265 Miliar

Minggu, 19 November 2017 - 10:02 WIB
BTN Biayai Pembangunan Apartemen Amarta Senilai Rp265 Miliar
BTN Biayai Pembangunan Apartemen Amarta Senilai Rp265 Miliar
A A A
SEMARANG - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memberikan dukungan pembiayaan kredit konstruksi bagi pembangunan apartemen Amarta. Total kredit yang akan disalurkan BTN kepada apartemen tersebut sebesar Rp265 miliar. Ini adalah dukungan pembiayaan yang diberikan BTN kepada PT PP Properti Tbk untuk membangun hunian bertingkat di wilayah Semarang.

"Kami konsisten untuk memberikan dukungan pembiayaan bagi pembangunan hunian untuk masyarakat apakah itu rumah tapak atau apartemen. Ini juga merupakan bagian dari dukungan BTN dalam program sejuta rumah dimana di Semarang kami juga memberikan suport kepada para pengembang yang membangun hunian dalam rangka pemenuhan program tersebut," ungkap Kepala Non Subsidized Mortgage and Consumer Lending Division BTN Suryanti Agustinar seusai penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut yang didampingi Kepala Cabang BTN Semarang Iriska di Semarang. Sabtu (18/11)/2017.

Suryanti mengatakan, kredit konstruksi senilai Rp265 miliar tersebut rencananya akan dimanfaatkan untuk pembangunan dua tower apartemen Amarta yang akan dibangun di atas lahan sekitar 8.687 m2 yang berlokasi di jalan Bringin, Ngaliyan kota Semarang. Adapun unit terbangun pada kedua tower tersebut diperkirakan mencapai 1.480 unit.

"Dukungan kredit yang kami berikan kepada PT PP Properti tidak hanya untuk pembangunan unit apartemen Amarta saja. Kredit yang BTN berikan sudah termasuk untuk pembangunan sarana dan prasarana apartemen tersebut. Jadi konsep dukungan pembiayaan one stop service kami berikan pada pembangunan apartemen ini," jelas Suryanti.

Perseroan, lanjutnya, telah membiayai berdirinya 1,44 juta unit rumah di seluruh Indonesia dengan nilai penyaluran kredit properti baik berupa KPR maupun kredit konstruksi mencapai Rp155,9 triliun sejak program Sejuta Rumah digulirkan pada 29 April 2015 lalu.

Hingga akhir tahun ini, BTN menargetkan penyaluran kredit konstruksi dan KPR untuk 666.000 unit rumah terdiri dari 504.122 unit untuk KPR Subsidi dan 161.878 unit untuk konstruksi rumah non-subsidi, serta penyaluran KPR non-subsidi.

Tercatat hingga September 2017, kredit dan pembiayaan Bank BTN meningkat 19,95% atau naik menjadi Rp184,5 triliun dari Rp153,81 triliun pada kuartal III-2016 .

Per September 2017, kredit perumahan Bank BTN tercatat naik 19,32% menjadi Rp167,16 triliun. Di segmen ini, Kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi mencatatkan kenaikan paling tinggi atau sebesar 30,78% menjadi Rp68,34 triliun pada September 2017.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7187 seconds (0.1#10.140)