Pertamina Wujudkan BBM Satu Harga di Tambrauw
A
A
A
TAMBRAUW - PT Pertamina (Persero) terus mewujudkan Program BBM Satu Harga, sebagai bagian penugasan pemerintah di seluruh pelosok Nusantara. Kali ini, program BBM Satu Harga diwujudkan di Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa bersama General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Made Adi Putra, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Adityawarman, dan Wakil Bupati Tambrauw Mesak Matusalak Yekwam meresmikan Program BBM Satu Harga berupa pendirian SPBU Kompak di Kecamatan Suasapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, hari ini.
Made Adi Putra dalam sambutannya menuturkan bahwa sampai saat ini SPBU Tambrauw adalah SPBU ke-29 yang telah terbangun dari total rencana 54 Lembaga Penyalur Rencana Program BBM Satu Harga Nasional di Wilayah 3 T, untuk Pertamina MOR VIII Wilayah Maluku Papua, Kabupaten Tambrauw merupakan titik ke-14 dari total 19 Lembaga Penyalur yang akan didirikan d wilayah Maluku Papua sampai akhir 2017.
"Pendirian SPBU ini kami harap membawa dampak positif bagi perekonomian dan bagi masyarakat di kawasan timur Indonesia, khususnya masyarakat di Tambrauw Provinsi Papua Barat," kata Made di Tambrauw, Jumat (24/11/2017).
Pembangunan SPBU di wilayah 3 T ini bukan hal yang mudah mengingat letak geografis dan ongkos angkut yang tinggi, sehingga perlu tepat sasaran peruntukannya. "Perlu juga adanya pengawasan dan monitoring dari pemerintah daerah dan aparat agar penyaluran BBM Satu Harga ini tepat sasaran," ujar Fanshurullah.
Sementara, Wakil Bupati Tambrauw Mesak Matusalak Yekwam mengatakan, sebelumnya harga BBM di Kabupaten Tambrauw bisa mencapai Rp20.000/liter. Maka, dengan adanya BBM Satu harga ini, warga merasa sangat bersyukur atas kehadiran SPBU Pertamina di sini, karena dapat menikmati BBM premium dengan harga Rp6.450/liter dan solar seharga Rp5.150/liter.
"Tentunya hal ini akan meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM," ujar dia.
Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional, pemerintah menugaskan Pertamina merealisasikan BBM Satu Harga di seluruh wilayah Indonesia sejak 1 Januari 2017.
Melalui Program BBM Satu Harga, pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah, hari ini masyarakat di Tambrauw akhirnya bisa menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di Jawa. Hal ini tidak lepas berkat dukungan pemerintah daerah, TNI dan Polri, serta stakeholders terkait," imbuh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Adityawarman.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa bersama General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Made Adi Putra, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Adityawarman, dan Wakil Bupati Tambrauw Mesak Matusalak Yekwam meresmikan Program BBM Satu Harga berupa pendirian SPBU Kompak di Kecamatan Suasapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, hari ini.
Made Adi Putra dalam sambutannya menuturkan bahwa sampai saat ini SPBU Tambrauw adalah SPBU ke-29 yang telah terbangun dari total rencana 54 Lembaga Penyalur Rencana Program BBM Satu Harga Nasional di Wilayah 3 T, untuk Pertamina MOR VIII Wilayah Maluku Papua, Kabupaten Tambrauw merupakan titik ke-14 dari total 19 Lembaga Penyalur yang akan didirikan d wilayah Maluku Papua sampai akhir 2017.
"Pendirian SPBU ini kami harap membawa dampak positif bagi perekonomian dan bagi masyarakat di kawasan timur Indonesia, khususnya masyarakat di Tambrauw Provinsi Papua Barat," kata Made di Tambrauw, Jumat (24/11/2017).
Pembangunan SPBU di wilayah 3 T ini bukan hal yang mudah mengingat letak geografis dan ongkos angkut yang tinggi, sehingga perlu tepat sasaran peruntukannya. "Perlu juga adanya pengawasan dan monitoring dari pemerintah daerah dan aparat agar penyaluran BBM Satu Harga ini tepat sasaran," ujar Fanshurullah.
Sementara, Wakil Bupati Tambrauw Mesak Matusalak Yekwam mengatakan, sebelumnya harga BBM di Kabupaten Tambrauw bisa mencapai Rp20.000/liter. Maka, dengan adanya BBM Satu harga ini, warga merasa sangat bersyukur atas kehadiran SPBU Pertamina di sini, karena dapat menikmati BBM premium dengan harga Rp6.450/liter dan solar seharga Rp5.150/liter.
"Tentunya hal ini akan meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM," ujar dia.
Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional, pemerintah menugaskan Pertamina merealisasikan BBM Satu Harga di seluruh wilayah Indonesia sejak 1 Januari 2017.
Melalui Program BBM Satu Harga, pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah, hari ini masyarakat di Tambrauw akhirnya bisa menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di Jawa. Hal ini tidak lepas berkat dukungan pemerintah daerah, TNI dan Polri, serta stakeholders terkait," imbuh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Adityawarman.
(izz)