Bandara Soetta Kembali Batalkan 94 Penerbangan ke Bali
A
A
A
TANGERANG - Penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, diperpanjang hingga 24 jam ke depan, dari yang awalnya Selasa 28 November 2017, pukul 07.00 WITA, hingga Rabu 29 November 2017, pukul 07.00 WITA. Pengumuman itu disampaikan AirNav Indonesia, sesuai Notice to Airmen (Notam) no A4274/17.
Hal ini dibenarkan Branch Communication Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Dewandono Prasetyo. Menurutnya, akibat dari perpanjangan penutupan itu, pembatalan sejumlah jadwal penerbangan dari Bandara Seotta ke Denpasar, Bali, dan sebaliknya.
"Tadi pagi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Dirjen Perhub Udara telah mengeluarkan Notam perpanjangan penutupan bandara sampai tanggal 29 November 2017. Bahwa Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, masih ditutup untuk sementara," katanya kepada KORAN SINDO, Tangerang, Selasa (28/11/2017).
Akibat perpanjangan penutupan bandara tersebut, sebanyak 94 penerbangan dari Bandara Soetta menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, tidak beroperasi. Terdiri dari maskapai Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Citilink, Sriwijaya Air, dan Air Asia, sedangkan dari arah sebaliknya ada 99 penerbangan yang dicancel.
Humas Sriwijaya Air Agus Sujono menambahkan, akibat penutupan Bandara Ngurah Rai, itu pihaknya membatalkan sebanyak 30 jadwal penerbangan ke Denpasar per hari. Untuk penumpang yang sudah terlanjur memesan tiket, akan difasilitasi jika ingin tetap melanjutkan perjalanannya, atau melakukan reschedule.
"Untuk Sriwijaya ada 30 flight per hari. Bagi penumpang akan difasilitasi, mulai dari lewat jalur darat ke Banyuwangi, hingga melakukan reschedule ulang. Padahal di Bandara Soekarno-Hatta, terdapat 85% penumpang tujuan Bali. Kami akan terus memantau perkembangan penerbangan menuju Denpasar, Bali," jelasnya.
Sementara itu, Nyoman, penumpang Qatar Airways mengatakan, dirinya sangat kaget dengan kabar penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali, itu. Dia tidak menyangka, jika erupsi letusan Gunung Agung, sampai mengganggu penerbangan di Bandara Ngurah Rai. Namun, pihaknya mengapresiasi langkah maskapainya.
"Akibat penutupan itu, pesawat Qatar Airways yang saya tumpangi akhirnya mendarat di Bandara Soetta, Selasa pagi. Saya tahu Gunung Agung meletus, tetapi saya tidak menduga jika ternyata penerbangan ke Bali dibatalkan semua. Saya bisa pulang tiap akhir tahun ke rumah orangtua saya di Bali," tutur dia.
Hal ini dibenarkan Branch Communication Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Dewandono Prasetyo. Menurutnya, akibat dari perpanjangan penutupan itu, pembatalan sejumlah jadwal penerbangan dari Bandara Seotta ke Denpasar, Bali, dan sebaliknya.
"Tadi pagi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Dirjen Perhub Udara telah mengeluarkan Notam perpanjangan penutupan bandara sampai tanggal 29 November 2017. Bahwa Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, masih ditutup untuk sementara," katanya kepada KORAN SINDO, Tangerang, Selasa (28/11/2017).
Akibat perpanjangan penutupan bandara tersebut, sebanyak 94 penerbangan dari Bandara Soetta menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, tidak beroperasi. Terdiri dari maskapai Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Citilink, Sriwijaya Air, dan Air Asia, sedangkan dari arah sebaliknya ada 99 penerbangan yang dicancel.
Humas Sriwijaya Air Agus Sujono menambahkan, akibat penutupan Bandara Ngurah Rai, itu pihaknya membatalkan sebanyak 30 jadwal penerbangan ke Denpasar per hari. Untuk penumpang yang sudah terlanjur memesan tiket, akan difasilitasi jika ingin tetap melanjutkan perjalanannya, atau melakukan reschedule.
"Untuk Sriwijaya ada 30 flight per hari. Bagi penumpang akan difasilitasi, mulai dari lewat jalur darat ke Banyuwangi, hingga melakukan reschedule ulang. Padahal di Bandara Soekarno-Hatta, terdapat 85% penumpang tujuan Bali. Kami akan terus memantau perkembangan penerbangan menuju Denpasar, Bali," jelasnya.
Sementara itu, Nyoman, penumpang Qatar Airways mengatakan, dirinya sangat kaget dengan kabar penutupan Bandara Ngurah Rai, Bali, itu. Dia tidak menyangka, jika erupsi letusan Gunung Agung, sampai mengganggu penerbangan di Bandara Ngurah Rai. Namun, pihaknya mengapresiasi langkah maskapainya.
"Akibat penutupan itu, pesawat Qatar Airways yang saya tumpangi akhirnya mendarat di Bandara Soetta, Selasa pagi. Saya tahu Gunung Agung meletus, tetapi saya tidak menduga jika ternyata penerbangan ke Bali dibatalkan semua. Saya bisa pulang tiap akhir tahun ke rumah orangtua saya di Bali," tutur dia.
(izz)