Rupiah Siang Merangkak Naik, IHSG Turun 18,62 Poin
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini masih bertahan di zona hijau di tengah kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I hari ini yang juga masih melemah. Mata uang Garuda mencoba merangkak naik, setelah sebelumnya di bawah tekanan.
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.509/USD atau sedikit membaik dari penutupan sebelumnya yang berada di posisi Rp13.510/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.506-Rp13.519/USD.
Pelemahan juga terjadi menurut data SINDOnews bersumber dari Limas yang menunjukkan, rupiah siang ini menguat ke level Rp13.510/USD. Posisi ini lebih baik dibanding penutupan sebelumnya Rp13.530/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.510/USD atau kembali melemah dari posisi akhir perdagangan kemarin yang berada pada level Rp13.507/USD . Pergerakan rupiah berada pada kisaran level Rp13.500-Rp13.518/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, siang ini tertahan di level Rp13.515/USD atau membaik dari posisi perdagangan kemarin yang berada di level Rp13.527/USD.
Di sisi lain, IHSG siang ini terus melemah usai kehilangan 18,62 poin atau 0,31% menjadi 6.052,10 sedangkan tadi pagi pasar saham dalam negeri dibuka meningkat 1,11 poin setara 0,02% ke level 6.071,83. Kemarin, IHSG p bertambah 6,127 poin atau 0,101% menjadi 6.070,716.
Sektor saham dalam negeri siang ini variatif dengan sektor pertambangan menguat tertinggi sebesar 1,31% diikuti industri dasar anjlok 0,38%. Sedangkan sektor yang melemah terdalam yaitu consumer kehilangan 0,73%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,60 miliar dengan 5,14 juta saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing sebesar minus 487,54 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,03 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,54 triliun. Tercatat 157 saham naik, 140 saham turun dan 176 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT XL Axiata Tbk. (EXCL) serta PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) serta PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST).
Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.509/USD atau sedikit membaik dari penutupan sebelumnya yang berada di posisi Rp13.510/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.506-Rp13.519/USD.
Pelemahan juga terjadi menurut data SINDOnews bersumber dari Limas yang menunjukkan, rupiah siang ini menguat ke level Rp13.510/USD. Posisi ini lebih baik dibanding penutupan sebelumnya Rp13.530/USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.510/USD atau kembali melemah dari posisi akhir perdagangan kemarin yang berada pada level Rp13.507/USD . Pergerakan rupiah berada pada kisaran level Rp13.500-Rp13.518/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, siang ini tertahan di level Rp13.515/USD atau membaik dari posisi perdagangan kemarin yang berada di level Rp13.527/USD.
Di sisi lain, IHSG siang ini terus melemah usai kehilangan 18,62 poin atau 0,31% menjadi 6.052,10 sedangkan tadi pagi pasar saham dalam negeri dibuka meningkat 1,11 poin setara 0,02% ke level 6.071,83. Kemarin, IHSG p bertambah 6,127 poin atau 0,101% menjadi 6.070,716.
Sektor saham dalam negeri siang ini variatif dengan sektor pertambangan menguat tertinggi sebesar 1,31% diikuti industri dasar anjlok 0,38%. Sedangkan sektor yang melemah terdalam yaitu consumer kehilangan 0,73%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,60 miliar dengan 5,14 juta saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing sebesar minus 487,54 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,03 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,54 triliun. Tercatat 157 saham naik, 140 saham turun dan 176 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT XL Axiata Tbk. (EXCL) serta PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) serta PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST).
(akr)