Rupiah Berakhir Merayap Jelang Libur Panjang Saat USD Stabil
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan hari ini ditutup merayap. Mata uang garuda mencoba untuk pulih, ketika USD stabil, namun masih dalam penurunan terbesar secara bulanan sejak Juli.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi penutupan berada di level Rp13.524/USD atau tidak lebih baik dari penutupan sebelumnya Rp13.507/USD. Rupiah sendiri sepanjang hari bergerak pada kisaran level Rp13.500-Rp13.524/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg hingga akhir sesi perdagangan hari ini berada pada level Rp13.526/USD atau menyusut dari akhir perdagangan kemarin Rp13.500/USD. Pergerakan harian pada hari ini ada di kisaran level Rp13.513-Rp13.537/USD.
Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga perdagangan sore hari ini juga masih tak berdaya pada level Rp13.530/USD. Posisi ini stagnan atau tidak berubah dari penutupan tengah pekan kemarin.
Rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini bertengger di level Rp13.514/USD atau merayap naik dari posisi perdagangan kemarin yang berada di level Rp13.515/USD.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (30/11/2017) dollar stabil untuk tetap mengalami kejatuhan bulanan terbesar sejak Juli, saat investor masioh wait and see terkait outlook perekonomian terbesar di dunia. Sedangkan euro mendekati posisi tertinggi dalam dua bulan, sebelum data inflasi Eropa.
Indeks USD yang pengukur greenback terhadap enam mata uang utama, stabil pada level 93.219. Akan tetapi masih dalam jalur penurunan mencapai 1,4% selama bulan November, dengan penurunan terbesar dalam empat bulan.
Saat sumber Uni Eropa mengungkapkan tengah bersiap menawarkan masa transisi selama dua tahun sepanjang proses negosiasi Brexit pada awal Januari, membuat poundsterling melompak naik 0,4% di level 1.3455 terhadap USD. Posisi ini masih di bawah tertinggi dua bulan 1.3480 hit di sesi perdagangan Asia.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi penutupan berada di level Rp13.524/USD atau tidak lebih baik dari penutupan sebelumnya Rp13.507/USD. Rupiah sendiri sepanjang hari bergerak pada kisaran level Rp13.500-Rp13.524/USD.
Posisi rupiah menurut data Bloomberg hingga akhir sesi perdagangan hari ini berada pada level Rp13.526/USD atau menyusut dari akhir perdagangan kemarin Rp13.500/USD. Pergerakan harian pada hari ini ada di kisaran level Rp13.513-Rp13.537/USD.
Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga perdagangan sore hari ini juga masih tak berdaya pada level Rp13.530/USD. Posisi ini stagnan atau tidak berubah dari penutupan tengah pekan kemarin.
Rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini bertengger di level Rp13.514/USD atau merayap naik dari posisi perdagangan kemarin yang berada di level Rp13.515/USD.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (30/11/2017) dollar stabil untuk tetap mengalami kejatuhan bulanan terbesar sejak Juli, saat investor masioh wait and see terkait outlook perekonomian terbesar di dunia. Sedangkan euro mendekati posisi tertinggi dalam dua bulan, sebelum data inflasi Eropa.
Indeks USD yang pengukur greenback terhadap enam mata uang utama, stabil pada level 93.219. Akan tetapi masih dalam jalur penurunan mencapai 1,4% selama bulan November, dengan penurunan terbesar dalam empat bulan.
Saat sumber Uni Eropa mengungkapkan tengah bersiap menawarkan masa transisi selama dua tahun sepanjang proses negosiasi Brexit pada awal Januari, membuat poundsterling melompak naik 0,4% di level 1.3455 terhadap USD. Posisi ini masih di bawah tertinggi dua bulan 1.3480 hit di sesi perdagangan Asia.
(akr)