Sektor Properti Beri Ruang BUMN dan Swasta Bersinergi

Jum'at, 01 Desember 2017 - 00:10 WIB
Sektor Properti Beri...
Sektor Properti Beri Ruang BUMN dan Swasta Bersinergi
A A A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menilai tingginya kebutuhan permintaan rumah (backlog) di Indonesia yang mencapai 11,4 juta rumah memberikan peluang bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta untuk bersinergi.

Direktur Utama BBTN, Maryono mengatakan, sinergi BUMN dan perusahaan swasta harus dapat diwujudkan karena adanya peluang yang luar biasa besar dalam sinergi tersebut.

"Untuk memenuhi atau menangkap peluang ini, Bank BTN sebagai salah satu BUMN tidak bisa bekerja sendirian. Sebagai bank pembiayaan perumahan, kita ajak developer swasta ataupun developer BUMN, kita didik dan angkat developer pemula untuk percepat terpenuhinya kebutuhan itu," kata dia dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (30/11/2017).

Menurutnya, ada tiga peluang besar yang bisa dimanfaatkan dari sinergi BUMN dan swasta ini yaitu besarnya kebutuhan permintaan rumah rumah di Indonesia yakni mencapai 11,4 juta rumah. "Kedua, adanya pembangunan infrastruktur, itu memberikan dorongan adanya kota-kota baru di sekitar sehingga kalau backlog 11,4 juta itu bisa nambah lagi," imbuhnya.

Peluang ketiga, yaitu adanya suatu pertumbuhan demografi, dimana distribusi penduduk Indonesia diperkirakan nantinya 60% adalah usia produktif. Hal tersebut bertolak belakang dengan negara maju, dimana yang paling banyak para lanjut usia ketimbang usia produktif.

"Artinya apa? potensi daya beli untuk beli rumah meningkat. Jika dulu misalnya dari 10 orang yang bisa beli dua orang ini akan menjadi lima orang dari 10 orang. Ini menjadi suatu potensi permintaan luar biasa untuk perumahan," ujar Maryono.

Kendati peluangnya besar, pihaknya mengakui ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya, bagaimana cara agar sinergi BUMN-swasta bisa lebih efisien dan cepat untuk menyediakan pelayanan kepada masyarakat.

"Jadi, tantangannya bagaimana kita mengajak semua elemen bersinergi untuk negeri ini. Selama ini di BTN sudah terjadi dan kita lakukan," tegas Maryono.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0854 seconds (0.1#10.140)