Wapres Optimistis Pariwisata Akan Jadi Penggerak Ekonomi
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla optimistis sektor pariwisata akan menjadi penggerak ekonomi di masa yang akan datang. Hal itu ditegaskan Wapres saat membuka acara puncak Sail Sabang 2017 di Terminal CT-3, Sabang Aceh.
"Dahulu Sabang aktif dengan perdagangannya, namun kini dan di masa yang akan datang, turisme di Indonesia akan menjadi penggerak ekonomi bangsa, dan Sabang merupakan salah satu kota yang siap menerima pariwisata," ujar Wapres JK dalam siaran pers yang diterima SINDObews, Minggu (3/12/2017).
Wapres mengatakan, banyak negara-negara yang sudah mengembangkan pariwisatanya untuk meningkatkan perekonomian bahkan banyak masyarakat dunia yang menjadikan pariwisata menjadi sebuah kebutuhan hidup. "Turisme saat ini sudah menjadi kebutuhan negara-negara lain, kelas menenangah juga sangat membutuhkan pariwisata dan berwisata, berwisata itu sudah menjadi kebahagiaan," jelas Wapres.
Sabang, kata Wapres, memiliki potensi pariwisata yang andal. Selain Sabang memiliki banyak potensi maritim dan kekayaan alam yang melimpah, Sabang juga memiliki sumber daya manusia yang menurutnya punya potensi dalam menyambut wisatawan. "Sabang lebih terbuka menyambut wisatawan, juga lebih terbuka menyambut tamu," katanya.
Wapres mengimbau, kendati sudah memiliki potensi maritim dan alam yang bagus, Sabang juga harus mempersiapkan atraksi yang baik dan menarik. Kementerian Pariwisata, imbuh dia, harus membangun brand yang baik agar wisatawan mau datang.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan pariwisata menjadi lokomotif perekonomian bangsa. Luhut memaparkan bahwa pemerintah akan berusaha terus mendorong pariwisata untuk bisa merealisasikan target kedatangan 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019.
"Saat ini pariwisata nomor empat sebagai penghasil devisa negara, namun ke depan kami akan berusaha mendorong dan harus menjadi nomor satu penghasil devisa dengan nilai USD20 miliar," tegas Luhut.
"Dahulu Sabang aktif dengan perdagangannya, namun kini dan di masa yang akan datang, turisme di Indonesia akan menjadi penggerak ekonomi bangsa, dan Sabang merupakan salah satu kota yang siap menerima pariwisata," ujar Wapres JK dalam siaran pers yang diterima SINDObews, Minggu (3/12/2017).
Wapres mengatakan, banyak negara-negara yang sudah mengembangkan pariwisatanya untuk meningkatkan perekonomian bahkan banyak masyarakat dunia yang menjadikan pariwisata menjadi sebuah kebutuhan hidup. "Turisme saat ini sudah menjadi kebutuhan negara-negara lain, kelas menenangah juga sangat membutuhkan pariwisata dan berwisata, berwisata itu sudah menjadi kebahagiaan," jelas Wapres.
Sabang, kata Wapres, memiliki potensi pariwisata yang andal. Selain Sabang memiliki banyak potensi maritim dan kekayaan alam yang melimpah, Sabang juga memiliki sumber daya manusia yang menurutnya punya potensi dalam menyambut wisatawan. "Sabang lebih terbuka menyambut wisatawan, juga lebih terbuka menyambut tamu," katanya.
Wapres mengimbau, kendati sudah memiliki potensi maritim dan alam yang bagus, Sabang juga harus mempersiapkan atraksi yang baik dan menarik. Kementerian Pariwisata, imbuh dia, harus membangun brand yang baik agar wisatawan mau datang.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan pariwisata menjadi lokomotif perekonomian bangsa. Luhut memaparkan bahwa pemerintah akan berusaha terus mendorong pariwisata untuk bisa merealisasikan target kedatangan 20 juta wisatawan mancanegara di tahun 2019.
"Saat ini pariwisata nomor empat sebagai penghasil devisa negara, namun ke depan kami akan berusaha mendorong dan harus menjadi nomor satu penghasil devisa dengan nilai USD20 miliar," tegas Luhut.
(fjo)