BPH Migas Resmikan Dua Titik Penyalur BBM Satu Harga di Natuna
A
A
A
NATUNA -
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) hari ini meresmikan Penyalur Program BBM Satu Harga di Kecamatan Bunguran Timur dan Kecamatan Pulau Tiga di Kabupaten Natuna.
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengatakan, program BBM Satu Harga merupakan bukti perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang berada di kawasan terluar dan perbatasan Indonesia.
"Saya berharap implementasi program BBM Satu Harga di Natuna bisa berjalan tanpa kendala sehingga pihak-pihak terkait seperti pemerintah daerah, pengusaha dan Pertamina mampu berkoordinasi menciptakan sistem yang memudahkan masyarakat mendapatkan BBM secara adil," ujarnya saat meresmikan dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum-Nelayan (SPBU-N) di Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur dan SPBU-N di Desa Sabang Mawang Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna, Senin (4/12/2017).
SPBU ini merupakan Penyalur Program BBM Satu Harga ke-34 secara nasional. Peresmian SPBU-N di Desa Sepempang dengan nomor terdaftar 18.297.077 ini menjual BBM jenis premium dengan asas keadilan dan kesetaraan yang sama seharga Rp6.450 per liter. Sedangkan BBM jenis solar dipatok dengan harga Rp5.150 per liternya.
"Tentu saja harga ini sama dengan harga yang didistribusikan di kota-kota besar di Indonesia," ucap Fanshurullah.
SPBU-N ini memiliki dua unit tangki pendam dengan kapasitas masing-masing 18 kiloliter (kl) dan disuplai dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Selat Lampau yang berjarak sekitar 70 km. SPBU-N ini ditargetkan untuk konsumen masyarakat sekitar Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, untuk transportasi darat, laut maupun usaha perikanan (nelayan).
Sedangkan SPBU-N lain yang berada di Desa Sabang Mawang, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, dengan nomor 18.297.067 menjual BBM jenis solar dengan harga yang sama secara nasional. SPBU-N ini khusus melayani konsumen untuk usaha perikanan/nelayan. SPBU-N ini memiliki dua unit tangki pendam dengan kapasitas masing-masing 6 kl per tangki dan juga disuplai TBBM Selat Lampau.
BPH Migas berkomitmen untuk terus mengawal program BBM Satu Harga yang direncanakan sebanyak 54 penyalur di wilayah-wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) pada tahun ini. Saat ini, total 35 penyalur BBM Satu Harga yang telah beroperasi.
"Kami akan usahakan terus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga program BBM satu harga ini bisa dinikmati semua lapisan," pungkas Fanshurullah.
Dalam peresmian SPBU-N tersebut, turut mendampingi Kepala BPH Migas General Manager Marketing Operation Regional Sumatera Bagian Utara Pertamina Erry Widiastono, Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Migas Kementerian ESDM Alfons Simanjuntak, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal serta Ketua DPRD Kab Natuna Yusrifandi.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) hari ini meresmikan Penyalur Program BBM Satu Harga di Kecamatan Bunguran Timur dan Kecamatan Pulau Tiga di Kabupaten Natuna.
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengatakan, program BBM Satu Harga merupakan bukti perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang berada di kawasan terluar dan perbatasan Indonesia.
"Saya berharap implementasi program BBM Satu Harga di Natuna bisa berjalan tanpa kendala sehingga pihak-pihak terkait seperti pemerintah daerah, pengusaha dan Pertamina mampu berkoordinasi menciptakan sistem yang memudahkan masyarakat mendapatkan BBM secara adil," ujarnya saat meresmikan dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum-Nelayan (SPBU-N) di Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur dan SPBU-N di Desa Sabang Mawang Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna, Senin (4/12/2017).
SPBU ini merupakan Penyalur Program BBM Satu Harga ke-34 secara nasional. Peresmian SPBU-N di Desa Sepempang dengan nomor terdaftar 18.297.077 ini menjual BBM jenis premium dengan asas keadilan dan kesetaraan yang sama seharga Rp6.450 per liter. Sedangkan BBM jenis solar dipatok dengan harga Rp5.150 per liternya.
"Tentu saja harga ini sama dengan harga yang didistribusikan di kota-kota besar di Indonesia," ucap Fanshurullah.
SPBU-N ini memiliki dua unit tangki pendam dengan kapasitas masing-masing 18 kiloliter (kl) dan disuplai dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Selat Lampau yang berjarak sekitar 70 km. SPBU-N ini ditargetkan untuk konsumen masyarakat sekitar Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, untuk transportasi darat, laut maupun usaha perikanan (nelayan).
Sedangkan SPBU-N lain yang berada di Desa Sabang Mawang, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, dengan nomor 18.297.067 menjual BBM jenis solar dengan harga yang sama secara nasional. SPBU-N ini khusus melayani konsumen untuk usaha perikanan/nelayan. SPBU-N ini memiliki dua unit tangki pendam dengan kapasitas masing-masing 6 kl per tangki dan juga disuplai TBBM Selat Lampau.
BPH Migas berkomitmen untuk terus mengawal program BBM Satu Harga yang direncanakan sebanyak 54 penyalur di wilayah-wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) pada tahun ini. Saat ini, total 35 penyalur BBM Satu Harga yang telah beroperasi.
"Kami akan usahakan terus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga program BBM satu harga ini bisa dinikmati semua lapisan," pungkas Fanshurullah.
Dalam peresmian SPBU-N tersebut, turut mendampingi Kepala BPH Migas General Manager Marketing Operation Regional Sumatera Bagian Utara Pertamina Erry Widiastono, Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Migas Kementerian ESDM Alfons Simanjuntak, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal serta Ketua DPRD Kab Natuna Yusrifandi.
(fjo)