IHSG Berakhir Rebound Saat Bursa Asia Memerah
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup rebound, setelah sempat tergelincir ke zona merah pada sesi perdagangan siang tadi. Bursa saham Tanah Air berakhir di level 6.000,47 dengan tambahan 2,28 poin atau setara dengan 0,04%.
Pada sesi I tadi, IHSG balik tergelincir ke level 5.980,67 usai kehilangan sebesar 17,52 poin atau 0,29%. Pagi tadi bursa saham Tanah Air dibuka bertambah 26,61 poin atau 0,44% ke level 6.024,81 sedangkan Kemarin, IHSG ditutup menghijau ke level 5.998,19 atau melompat 46,06 poin yang setara dengan 0,77%.
Sektor saham dalam negeri sore ini mayoritas membaik dipimpin kenaikan tertinggi sektor consumer mencapai 1,32% dikuti lonjakan aneka industri 0,98%. Sementara pelemahan terdalam menimpa sektor properti usai kehilangan sebesar 1,82%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp11,62 triliun dengan 14,79 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp788,4 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp4,64 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,85 triliun. Tercatat 102 saham menguat, 266 saham melemah dan 135 saham stagnan.
Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menguat Rp1.150 menjadi Rp80.300, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) naik Rp390 ke level Rp2.790 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bertambah Rp225 menjadi Rp8.450.
Sedangkan beberapa saham yang melemah yakni PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) melemah Rp300 ke posisi Rp3.900, PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) menyusut Rp160 menjadi Rp2.190 serta PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. (GOLD) berkurang Rp122 ke posisi Rp372.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (5/12/2017) bursa saham Asia tergelincir di perdagangan sore hari ini, masih terseret sektor teknologi. Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang menyusut mencapai sebesar 0,2% didorong oleh kejatuhan saham teknologi seperti Tencent dan Alibaba Group Holding (BABA.K).
Indeks Nikkei Jepang melemah sebesar 0,37% atau mencapai 84,78 poin ke level 22.622,38 untuk mengiringi kejatuhan pasar saham daratan China ketika indeks Shanghai kehilangan 5,94 poin yang setara dengan 0,18% menjadi 3.303,68.
Di seberang selat Korea Selatan, indeks patokan Kospi menghijau ke posisi 2.510,12 dengan tambahan 8,45 poin atau 0,34%. Sementara indeks Hang Seng di Hong Kong terdepresiasi hingga 295,48 poin menjadi 28.842,80.
Pada sesi I tadi, IHSG balik tergelincir ke level 5.980,67 usai kehilangan sebesar 17,52 poin atau 0,29%. Pagi tadi bursa saham Tanah Air dibuka bertambah 26,61 poin atau 0,44% ke level 6.024,81 sedangkan Kemarin, IHSG ditutup menghijau ke level 5.998,19 atau melompat 46,06 poin yang setara dengan 0,77%.
Sektor saham dalam negeri sore ini mayoritas membaik dipimpin kenaikan tertinggi sektor consumer mencapai 1,32% dikuti lonjakan aneka industri 0,98%. Sementara pelemahan terdalam menimpa sektor properti usai kehilangan sebesar 1,82%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp11,62 triliun dengan 14,79 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp788,4 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp4,64 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp3,85 triliun. Tercatat 102 saham menguat, 266 saham melemah dan 135 saham stagnan.
Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menguat Rp1.150 menjadi Rp80.300, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA) naik Rp390 ke level Rp2.790 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bertambah Rp225 menjadi Rp8.450.
Sedangkan beberapa saham yang melemah yakni PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) melemah Rp300 ke posisi Rp3.900, PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) menyusut Rp160 menjadi Rp2.190 serta PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk. (GOLD) berkurang Rp122 ke posisi Rp372.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (5/12/2017) bursa saham Asia tergelincir di perdagangan sore hari ini, masih terseret sektor teknologi. Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang menyusut mencapai sebesar 0,2% didorong oleh kejatuhan saham teknologi seperti Tencent dan Alibaba Group Holding (BABA.K).
Indeks Nikkei Jepang melemah sebesar 0,37% atau mencapai 84,78 poin ke level 22.622,38 untuk mengiringi kejatuhan pasar saham daratan China ketika indeks Shanghai kehilangan 5,94 poin yang setara dengan 0,18% menjadi 3.303,68.
Di seberang selat Korea Selatan, indeks patokan Kospi menghijau ke posisi 2.510,12 dengan tambahan 8,45 poin atau 0,34%. Sementara indeks Hang Seng di Hong Kong terdepresiasi hingga 295,48 poin menjadi 28.842,80.
(akr)