Rupiah Berakhir Makin Tak Berdaya Dihantam USD

Kamis, 07 Desember 2017 - 17:16 WIB
Rupiah Berakhir Makin Tak Berdaya Dihantam USD
Rupiah Berakhir Makin Tak Berdaya Dihantam USD
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup tambah melempem. Kondisi ini di tengah semakin perkasanya USD terhadap beberapa mata uang lainnya.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi penutupan berada di level Rp13.552/USD atau jauh memburuk dari penutupan sebelumnya di level Rp13.538/USD. Rupiah sendiri sepanjang hari ini bergerak pada kisaran level Rp13.536-Rp13.555/USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg hingga akhir sesi perdagangan hari ini berada pada level Rp13.554/USD atau menyusut dari akhir perdagangan kemarin Rp13.546/USD. Pergerakan harian pada hari ini ada di kisaran level Rp13.541-Rp13.557/USD.

Menurut data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga perdagangan sore hari ini juga masih tak berdaya pada level Rp13.565/USD. Posisi ini memburuk dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.545/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, tertahan di level Rp13.552/USD atau melemah dari posisi perdagangan kemarin yang berada pada level Rp13.524/USD.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (7/12/2017), USD pada hari ini naik ke level tertingginya dalam dua pekan, karena optimisme bahwa Amerika Serikat akan berhasil mendorong reformasi pajak. Sementara, saham dunia rebound setelah dua hari berturut-turut mengalami kerugian.

Mata uang AS tergelincir terhadap mata uang Jepang, yen kemarin setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sebuah langkah yang mengancam upaya perdamaian Timur Tengah dan memprovokasi kecaman yang meluas.

Namun, di tengah kenaikan yang lebih luas di saham global pada hari ini, greenback naik 0,3% terhadap yen untuk diperdagangkan pada level 112,60 dan mencapai level tertinggi dua pekan terhadap beberapa mata uang lainnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6587 seconds (0.1#10.140)