73 Kapal Pelni Siap Sambut Natal dan Tahun Baru
A
A
A
MALANG - PT Pelayaran Nasional Indonesia (persero) atau Pelni menyiapkan 73 armada yang terdiri atas 26 kapal trayek nusantara dan 47 kapal perintis dalam rangka menyambut Natal dan tahun baru 2018. Sebanyak 12 kapal reguler akan tetap beroperasi sesuai rute di antaranya kapal-kapal tersebut kapal tipe 2000 pax KM. Dobonsolo dan KM. Gunung Dempo.
Selanjutnya ada juga kapal tipe 1000 pax KM. Tatamailau, Tilongkabila, Binaiya, Bukit Raya, Kelimutu dan KM. Awu. Kapal tipe 500 pax terdiri KM. Sangiang, Egon, Pangrango dan KFC Jetliner. “Kapal-kapal tersebut rutenya tetap, tidak berubah,” kata Corporate Secretary PT PELNI Didik Dwi Prasetio.
Dengan 73 kapal, ungkap Didik, PELNI dapat menambah frekuensi pelayaran dengan melakukan rerouting pada ruas-ruas padat penumpang. Rerouting dilakukan ke kantong-kantong penumpang yang permintaanya cukup tinggi di mana terdapat 14 kapal direrouting dan 12 kapal reguler dioperasikan selama angkutan Nataru.
Sedangkan 14 kapal yang direrouting dan dideviasi terdiri kapal tipe 3000 dan 2000 pax KM. Dobonsolo deviasi Biak-Jayapura. KM. Ciremai deviasi Ambon untuk antisipasi Port Papua- Ambon. KM. Labobar menambah frekuensi Bitung Jayapura Port dan Serui-Biak. KM. Kelud, lanjut Didik melayani ruas Batam-Belawan dan deviasi ke Kijang (Tanjung Pinang) untuk menggantikan KM. Umsini.
KM. Sinabung deviasi Serui untuk pelayanan Serui-Jayapura. KM. Lambelu Malayani wilayah tengah Balikpapan-Makasar-NTT. KM. Tidar ruas Ambon-Sorong-Manokwari. KM. Umsini menambah rute Makasar-NTT. KM. Bukit Siguntang menambah ruas Makasar-NTT dan KM. Nggapulu ruas Ambon-Banda dan Tual.
Untuk kapal tipe 1000 pax terdiri KM. Leuser untuk rute Merauke, KM. Lawit untum rute ke Padang, Gunung Sitoli dan Sibolga. Sedangkan KM. Sirimau deviasi Biak ke NTT. Adapun kapal tipe 500 pax, KM. Wilis deviasi ke Rote untuk pelayanan ruas Kupang-Rote PP. Selama angkutan Nataru, PT PELNI mengoperasikan 26 armada trayek Nusantara dan 47 armada kapal perintis.
Pelni menyiapkan kapasitas angkut sebanyak 54. 567 penumpang perhari termasuk dispensasi untuk mengatasi permintaan yang cukup tinggi. Dari 26 kapal penumpang Pelni menambah kapasitas angkut dengan cara rerouting dan reschedule kapal reguler untuk menyiasati keterbatasan armada.
Saat ini Pelni telah menerapkan tiket kapal atas nama (identitas) sesuai yang bepergian. Nama penumpang dan nama di tiket harus sama. "Hal itu akan dicek di pintu masuk pelabuhan dengan Departure Control System (DCS). Hingga September 2017, sudah 52 cabang/pelabuhan menggunakan DCS mulai dari Belawan hingga Jayapura/Merauke. Tiket yang tidak sama antara nama di tiket dan nama yang akan bepergian, tiket dinyatakan hangus," pungkasnya.
Selanjutnya ada juga kapal tipe 1000 pax KM. Tatamailau, Tilongkabila, Binaiya, Bukit Raya, Kelimutu dan KM. Awu. Kapal tipe 500 pax terdiri KM. Sangiang, Egon, Pangrango dan KFC Jetliner. “Kapal-kapal tersebut rutenya tetap, tidak berubah,” kata Corporate Secretary PT PELNI Didik Dwi Prasetio.
Dengan 73 kapal, ungkap Didik, PELNI dapat menambah frekuensi pelayaran dengan melakukan rerouting pada ruas-ruas padat penumpang. Rerouting dilakukan ke kantong-kantong penumpang yang permintaanya cukup tinggi di mana terdapat 14 kapal direrouting dan 12 kapal reguler dioperasikan selama angkutan Nataru.
Sedangkan 14 kapal yang direrouting dan dideviasi terdiri kapal tipe 3000 dan 2000 pax KM. Dobonsolo deviasi Biak-Jayapura. KM. Ciremai deviasi Ambon untuk antisipasi Port Papua- Ambon. KM. Labobar menambah frekuensi Bitung Jayapura Port dan Serui-Biak. KM. Kelud, lanjut Didik melayani ruas Batam-Belawan dan deviasi ke Kijang (Tanjung Pinang) untuk menggantikan KM. Umsini.
KM. Sinabung deviasi Serui untuk pelayanan Serui-Jayapura. KM. Lambelu Malayani wilayah tengah Balikpapan-Makasar-NTT. KM. Tidar ruas Ambon-Sorong-Manokwari. KM. Umsini menambah rute Makasar-NTT. KM. Bukit Siguntang menambah ruas Makasar-NTT dan KM. Nggapulu ruas Ambon-Banda dan Tual.
Untuk kapal tipe 1000 pax terdiri KM. Leuser untuk rute Merauke, KM. Lawit untum rute ke Padang, Gunung Sitoli dan Sibolga. Sedangkan KM. Sirimau deviasi Biak ke NTT. Adapun kapal tipe 500 pax, KM. Wilis deviasi ke Rote untuk pelayanan ruas Kupang-Rote PP. Selama angkutan Nataru, PT PELNI mengoperasikan 26 armada trayek Nusantara dan 47 armada kapal perintis.
Pelni menyiapkan kapasitas angkut sebanyak 54. 567 penumpang perhari termasuk dispensasi untuk mengatasi permintaan yang cukup tinggi. Dari 26 kapal penumpang Pelni menambah kapasitas angkut dengan cara rerouting dan reschedule kapal reguler untuk menyiasati keterbatasan armada.
Saat ini Pelni telah menerapkan tiket kapal atas nama (identitas) sesuai yang bepergian. Nama penumpang dan nama di tiket harus sama. "Hal itu akan dicek di pintu masuk pelabuhan dengan Departure Control System (DCS). Hingga September 2017, sudah 52 cabang/pelabuhan menggunakan DCS mulai dari Belawan hingga Jayapura/Merauke. Tiket yang tidak sama antara nama di tiket dan nama yang akan bepergian, tiket dinyatakan hangus," pungkasnya.
(akr)