Rupiah Sore Ini Tak Mampu Memanfaatkan Pelemahan USD

Senin, 11 Desember 2017 - 17:11 WIB
Rupiah Sore Ini Tak...
Rupiah Sore Ini Tak Mampu Memanfaatkan Pelemahan USD
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup melemah tipis, tidak bisa memanfaatkan pelemahan USD terhadap beberapa mata uang lainnya.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi penutupan berada di level Rp13.550/USD atau melemah dari penutupan sebelumnya di level Rp13.545/USD. Rupiah sendiri sepanjang hari ini bergerak pada kisaran level Rp13.538-Rp13.550/USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg hingga akhir sesi perdagangan hari ini berada pada level Rp13.552/USD atau sedikit memburuk dari posisi kemarin yang berakhir di level Rp13.550/USD. Pergerakan harian pada hari ini ada di kisaran level Rp13.532-Rp13.553/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, hari ini tertahan di level Rp13.546/USD atau lebih baik dari posisi perdagangan akhir pekan kemarin yang berada di level Rp13.556/USD.

Data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga perdagangan sore hari ini berada pada level Rp13.565/USD. Posisi ini lebih baik dari penutupan kemarin yang berada di level Rp13.570/USD.

Seperti dilansir Reuters, Senin (11/12/2017), USD pada sore ini melemah karena data upah AS yang mengecewakan yang menurut para analis dapat membebani laju kenaikan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) tahun depan.

Bukan untuk pertama kalinya dalam beberapa pekan terakhir, bitcoin mencuri perhatian, karena masa depan mata uang crypton yang mulai diperdagangkan di Cboe Global Markets.

Data pekerjaan AS pada Jumat kemarin menunjukkan kenaikan pekerjaan yang lebih besar dari yang diperkirakan pada November, namun pertumbuhan gaji tetap moderat. Kenaikan upah tahunan naik menjadi 2,5% dari 2,3% di Oktober.

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan dua hari kebijakannya yang akan berakhir pada Rabu, dan dipandang mungkin mengetatkan dua atau tiga kali pada 2018.

USD terhadap beberapa mata uang utama merosot 0,1% ke level 93,801, menarik diri dari posisi tertinggi dalam dua pekan. "Saya pikir ini didorong oleh data pendapatan yang lebih lembut yang kami lihat dalam laporan gaji pada Jumat yang memperkuat dilema kebijakan The Fed saat ini. Kami memiliki pertumbuhan yang solid namun sejauh ini kurangnya tekanan inflasi," kata ahli strategi mata uang MUFG Lee Hardman.

Bitcoin naik sekitar 12% pada 16.422 di bursa Bitstamp yang berbasis di Luksemburg, hanya dengan harga tertinggi sepanjang masa di posisi 16.666,66 pada pertukaran mata uang pada Jumat.

Euro terhadap USD naik 0,1% ke level 1,1791, bertahan di atas level terendah hampir tiga pekan di posisi 1,1730 pada Jumat, menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa pekan ini. Di mana, suku bunga diperkirakan akan terus ditahan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9292 seconds (0.1#10.140)