41 Tahun Wujudkan Rumah Rakyat, BTN Kucurkan KPR Rp230,2 T
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-41 Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sejak 1976, bank yang sebelumnya bernama Postpaarbank telah dipercaya pemerintah untuk mengucurkan KPR bagi masyarakat.
Dalam perjalanannya memberikan masyarakat layanan perbankan yang terbaik, Bank BTN terus melakukan inovasi, menciptakan aneka produk KPR yang mudah diakses, dan meningkatkan layanannya. Kali ini, salah satu caranya adalah membuka Plaza KPR dan KPR Hotline.
Plaza KPR merupakan gerai khusus yang diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai KPR, mulai dari syarat dan tata cara mengajukan aplikasi KPR baik secara manual maupun lewat portal www.btnproperti.co.id hingga informasi mengikuti lelang untuk rumah lelang Bank BTN.
Sementara, KPR Hotline adalah menu khusus di BTN contact center yang dibuka untuk memberikan segala informasi mengenai produk KPR baik subsidi maupun non-subsidi. "Sebagai wujud peningkatan layanan pelanggan, kami berharap Plaza KPR dan KPR Hotline ini lebih memudahkan nasabah menemukan produk KPR pilihannya," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono di Menara BTN, Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Pembukaan Plaza KPR dan KPR Hotline merupakan bagian dari rangkaian acara HUT KPR ke-41 tahun bertajuk Parade KPR yang berlangsung mulai 4 Desember. Sebagai kado bagi para nasabah, Bank BTN memberikan bunga KPRFixed 1 tahun sebesar 4,1%.
Promosi bunga KPR nonsubsidi ini berlaku hingga Januari 2018. Lewat program tersebut, BTN berharap bisa mengalirkan KPR sebesar Rp3 triliun hingga tutup 2017.
Sebagai bank yang fokus pada KPR, Bank BTN tidak sekadar memberikan bunga KPR yang terjangkau, namun akses yang lebih mudah dengan produk KPR yang beragam untuk memenuhi kebutuhan rumah seluruh kalangan masyarakat baik berpenghasilan rendah maupun kalangan kelas menengah atas.
"Kami membantu pemerintah mewujudkan mimpi seluruh keluarga Indonesia untuk memiliki rumahnya sendiri. Karena itu, komitmen yang kami terus pegang sejak dipercaya pemerintah mengucurkan KPR Subsidi perdana bagi masyarakat," kata Maryono.
Dalam kiprahnya memberikan pembiayaan bagi masyarakat untuk mendapatkan rumah layaknya, sejak 1976 hingga November 2017, Bank dengan kode saham BBTN ini telah mengucurkan kredit baik berskema konvensional maupun syariah senilai Rp230,2 triliun untuk merealisasikan KPR bagi 4,1 juta unit rumah.
Dari pencapaian tersebut, sebesar 3,08 juta unit atau lebih dari 75% di antaranya mengalir dalam bentuk KPR Subsidi. Angka tersebut setara dengan nilai KPR Subsidi sebesar Rp110,45 triliun, sisanya atau sebesar Rp119,76 triliun didistribusikan dalam bentuk KPR nonsubsidi.
"Selama 41 tahun, Bank BTN telah melalui berbagai dinamika politik ekonomi, dan mengalami perubahan kebijakan pemerintahan namun kami tetap konsisten mewujudkan akses pembiayaan KPR dengan melakukan transformasi dan sinergi dengan pihak swasta maupun BUMN lain," kata dia.
Bank BTN optimistis hanya dengan sinergi, Program Satu Juta Rumah bisa tercapai dengan bantuan dari pemerintah pusat dan daerah. Sebab, menurut Maryono, industri properti melibatkan banyak stakeholder, dengan multiplier effect yang tinggi.
"Komitmen perbankan, pemerintah pusat maupun daerah perlu disatukan dan diperkuat untuk mengurangi backlog perumahan sebesar 11,38 juta unit," katanya.
Jika para stakeholders kompak, Maryono berharap pengembang properti bisa lebih produktif dan inovatif membantu pemerintah mengurangi backlog perumahan.
Karena itu, selain menggandeng pemerintah pusat dan daerah, BTN juga merangkul mitra swasta, di antaranya Go-Jek Indonesia untuk mempercepat pencapaian Program Satu Juta Rumah.
Dalam Parade KPR ini BTN mengajak Go-Jek untuk memfasilitasi mitra drivernya mendapat fasilitas KPR subsidi dari BTN. Setidaknya ada 581 aplikasi KPR subsidi dari para driver Go-Jek saat tahap I Go-Jek Serbu BTN dibuka, 397 di antaranya lulus verifikasi dan bisa mendapatkan rumah impiannya.
"Nilai KPR-nya hanya Rp51,6 miliar, namun sangat berarti bagi mereka dan kami bangga bisa membantu keluarga mendapatkan rumahnya dengan skema yang terjangkau," kata Maryono.
Kesuksesan Go-Jek Serbu BTN Tahap I mendorong Bank BTN membuka Tahap ke II bersama Go-Jek Indonesia membuka Program Go-Jek Serbu BTN Tahap II di seluruh kota yang menjadi wilayah kerja Go-Jek, di antaranya Sumatera, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Sulawesi.
Dalam perjalanan ke-41 tahun KPR, tidak bisa lepas dari peran pengembang, karena peran pengembang yang juga strategis. Pada kesempatan yang sama, Bank BTN memberikan sejumlah penghargaan kepada para pengembang.
Untuk KPR Non-Subsidi, penghargaan diberikan kepada PT ISPI Permata Lestari, PT Dinamika Alam Sejahtera, dan GAN Properti sebagai pengembang yang merealisasikan KPR terbanyak. Sementara untuk KPR Subsidi, Bank BTN memberikan apresiasi kepada Perum Perumnas menjadi BUMN yang sejak 1978 loyal bermitra dengan BTN mendistribusikan KPR Subsidi.
Sementara itu, pengembang swasta yang paling loyal mengucurkan KPR Subsidi BTN sejak 1980 adalat PT Kentanix Supra International. Sedangkan untuk kategori KPR Syariah, Bank BTN memberikan penghargaan bagi PT Rizki Mustika Abadi sebagai pengembang yang paling loyal, Delta Group sebagai pengembang dengan realisasi KPR subsidi terbanyak, dan PT Palem Indah Permai sebagai pengembang yang paling produktif dalam pemberian KPR non subsidi.
"Perjalanan kami selama 41 tahun dan tahun-tahun berikutnya tidak lepas dari para pengembang yang loyal dan berdedikasi, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya agar bersama Bank BTN dapat menyukseskan Program Satu Juta Rumah," imbuh Maryono.
Dalam perjalanannya memberikan masyarakat layanan perbankan yang terbaik, Bank BTN terus melakukan inovasi, menciptakan aneka produk KPR yang mudah diakses, dan meningkatkan layanannya. Kali ini, salah satu caranya adalah membuka Plaza KPR dan KPR Hotline.
Plaza KPR merupakan gerai khusus yang diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai KPR, mulai dari syarat dan tata cara mengajukan aplikasi KPR baik secara manual maupun lewat portal www.btnproperti.co.id hingga informasi mengikuti lelang untuk rumah lelang Bank BTN.
Sementara, KPR Hotline adalah menu khusus di BTN contact center yang dibuka untuk memberikan segala informasi mengenai produk KPR baik subsidi maupun non-subsidi. "Sebagai wujud peningkatan layanan pelanggan, kami berharap Plaza KPR dan KPR Hotline ini lebih memudahkan nasabah menemukan produk KPR pilihannya," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono di Menara BTN, Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Pembukaan Plaza KPR dan KPR Hotline merupakan bagian dari rangkaian acara HUT KPR ke-41 tahun bertajuk Parade KPR yang berlangsung mulai 4 Desember. Sebagai kado bagi para nasabah, Bank BTN memberikan bunga KPRFixed 1 tahun sebesar 4,1%.
Promosi bunga KPR nonsubsidi ini berlaku hingga Januari 2018. Lewat program tersebut, BTN berharap bisa mengalirkan KPR sebesar Rp3 triliun hingga tutup 2017.
Sebagai bank yang fokus pada KPR, Bank BTN tidak sekadar memberikan bunga KPR yang terjangkau, namun akses yang lebih mudah dengan produk KPR yang beragam untuk memenuhi kebutuhan rumah seluruh kalangan masyarakat baik berpenghasilan rendah maupun kalangan kelas menengah atas.
"Kami membantu pemerintah mewujudkan mimpi seluruh keluarga Indonesia untuk memiliki rumahnya sendiri. Karena itu, komitmen yang kami terus pegang sejak dipercaya pemerintah mengucurkan KPR Subsidi perdana bagi masyarakat," kata Maryono.
Dalam kiprahnya memberikan pembiayaan bagi masyarakat untuk mendapatkan rumah layaknya, sejak 1976 hingga November 2017, Bank dengan kode saham BBTN ini telah mengucurkan kredit baik berskema konvensional maupun syariah senilai Rp230,2 triliun untuk merealisasikan KPR bagi 4,1 juta unit rumah.
Dari pencapaian tersebut, sebesar 3,08 juta unit atau lebih dari 75% di antaranya mengalir dalam bentuk KPR Subsidi. Angka tersebut setara dengan nilai KPR Subsidi sebesar Rp110,45 triliun, sisanya atau sebesar Rp119,76 triliun didistribusikan dalam bentuk KPR nonsubsidi.
"Selama 41 tahun, Bank BTN telah melalui berbagai dinamika politik ekonomi, dan mengalami perubahan kebijakan pemerintahan namun kami tetap konsisten mewujudkan akses pembiayaan KPR dengan melakukan transformasi dan sinergi dengan pihak swasta maupun BUMN lain," kata dia.
Bank BTN optimistis hanya dengan sinergi, Program Satu Juta Rumah bisa tercapai dengan bantuan dari pemerintah pusat dan daerah. Sebab, menurut Maryono, industri properti melibatkan banyak stakeholder, dengan multiplier effect yang tinggi.
"Komitmen perbankan, pemerintah pusat maupun daerah perlu disatukan dan diperkuat untuk mengurangi backlog perumahan sebesar 11,38 juta unit," katanya.
Jika para stakeholders kompak, Maryono berharap pengembang properti bisa lebih produktif dan inovatif membantu pemerintah mengurangi backlog perumahan.
Karena itu, selain menggandeng pemerintah pusat dan daerah, BTN juga merangkul mitra swasta, di antaranya Go-Jek Indonesia untuk mempercepat pencapaian Program Satu Juta Rumah.
Dalam Parade KPR ini BTN mengajak Go-Jek untuk memfasilitasi mitra drivernya mendapat fasilitas KPR subsidi dari BTN. Setidaknya ada 581 aplikasi KPR subsidi dari para driver Go-Jek saat tahap I Go-Jek Serbu BTN dibuka, 397 di antaranya lulus verifikasi dan bisa mendapatkan rumah impiannya.
"Nilai KPR-nya hanya Rp51,6 miliar, namun sangat berarti bagi mereka dan kami bangga bisa membantu keluarga mendapatkan rumahnya dengan skema yang terjangkau," kata Maryono.
Kesuksesan Go-Jek Serbu BTN Tahap I mendorong Bank BTN membuka Tahap ke II bersama Go-Jek Indonesia membuka Program Go-Jek Serbu BTN Tahap II di seluruh kota yang menjadi wilayah kerja Go-Jek, di antaranya Sumatera, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, Kalimantan, dan Sulawesi.
Dalam perjalanan ke-41 tahun KPR, tidak bisa lepas dari peran pengembang, karena peran pengembang yang juga strategis. Pada kesempatan yang sama, Bank BTN memberikan sejumlah penghargaan kepada para pengembang.
Untuk KPR Non-Subsidi, penghargaan diberikan kepada PT ISPI Permata Lestari, PT Dinamika Alam Sejahtera, dan GAN Properti sebagai pengembang yang merealisasikan KPR terbanyak. Sementara untuk KPR Subsidi, Bank BTN memberikan apresiasi kepada Perum Perumnas menjadi BUMN yang sejak 1978 loyal bermitra dengan BTN mendistribusikan KPR Subsidi.
Sementara itu, pengembang swasta yang paling loyal mengucurkan KPR Subsidi BTN sejak 1980 adalat PT Kentanix Supra International. Sedangkan untuk kategori KPR Syariah, Bank BTN memberikan penghargaan bagi PT Rizki Mustika Abadi sebagai pengembang yang paling loyal, Delta Group sebagai pengembang dengan realisasi KPR subsidi terbanyak, dan PT Palem Indah Permai sebagai pengembang yang paling produktif dalam pemberian KPR non subsidi.
"Perjalanan kami selama 41 tahun dan tahun-tahun berikutnya tidak lepas dari para pengembang yang loyal dan berdedikasi, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya agar bersama Bank BTN dapat menyukseskan Program Satu Juta Rumah," imbuh Maryono.
(izz)