Jokowi Minta Dunia Usaha Optimistis pada Pertumbuhan Ekonomi

Selasa, 12 Desember 2017 - 13:23 WIB
Jokowi Minta Dunia Usaha...
Jokowi Minta Dunia Usaha Optimistis pada Pertumbuhan Ekonomi
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, masyarakat dan dunia usaha harus optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya jelang tahun politik pada 2018. Pasalnya, masyarakat dunia memandang ekonomi Indonesia tumbuh positif, ditandai dengan peringkat layak investasi Indonesia dari lembaga pemeringkat kelas internasional.

(Baca Juga: Jokowi Diingatkan Kebijakan Ekonomi Harus Steril dari Politik)

Pada tahun ini, Indonesia memperoleh peringkat layak investasi setidaknya dari tiga lembaga pemeringkat dunia, yaitu Standard and Poor's (S&P), Fitch, dan Moddie's.

"Menurut saya, kita harus optimis. Negara lain melihat kita saja optimis melihat perkembangan ekonomi kita, kenapa kita sendiri malah tidak optimis. Marilah kita lihat angka-angka," katanya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Selain itu, dilihat dari domestik pun terdapat beberapa perbaikan yang terjadi terhadap ekonomi Indonesia. Dari sisi pengeluaran, pada kuartal III/2017 ekspor barang dan jasa Indonesia tumbuh sekitar 7,27% dan investasi tumbuh sekitar 7,11%. "Ini sebuah angka yang menurut saya positif," imbuhnya.

Kemudian konsumsi lembaga nonprofit tumbuh sekitar 6,01%, hanya saja konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah masih tumbuh kecil sekitar 4,93% dan 3,46%. Pada tahun ini, penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) pun tumbuh sekitar 12,1% dibanding periode sama dua tahun lalu.

"Artinya, kalau PPN tumbuh 12,1% di situ ada transaksi, ada kegiatan ekonomi yang dipotong PPN-nya," kata dia. (Baca Juga: Jokowi Minta Pengusaha Tak Khawatirkan Kondisi Ekonomi)

Dari sektor pariwisata, jumlah turis hingga kuartal III/2017 mencapai 10,46 juta orang atau naik 25,06% dibanding periode sama 2016 yang sebesar 8,36 juta orang. Nilai ekspor pun cukup menggembirakan, di mana pada periode Januari hingga September 2017 tumbuh 17,36% atau USD123,36 miliar dibanding periode sama tahun lalu, serta ekspor nonmigas naik 17,37% mencapai USD125,6 milliar.

"Ini sebuah catatan yang saya terima, ini sebuah rekor bahkan lebih tinggi pencapaiannya dibanding saat booming komoditas. Ini jadi catatan kita semuanya," terang Jokowi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7429 seconds (0.1#10.140)