Kemendes Apresiasi Swasta Ikut Kembangkan Produk Unggulan Desa

Selasa, 12 Desember 2017 - 13:45 WIB
Kemendes Apresiasi Swasta Ikut Kembangkan Produk Unggulan Desa
Kemendes Apresiasi Swasta Ikut Kembangkan Produk Unggulan Desa
A A A
JAMBI - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengapresiasi pihak swasta yang turut menerapkan model bisnis Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades). Sebab konsep bisnis ini mendukung program membangun Indonesia dari pinggiran.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes) Eko Putro Sandjojo mengapresiasi program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang diinisiasi Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas. Karena, program tersebut sejalan dengan program kementeriannya, yakni menerapkan model bisnis Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades).

"Purkades ini sejalan dengan program DMPA yang diinisiasi Sinar Mas, yang prinsipnya sama membuat klaster ekonomi dari hulu sampai hilir sehingga produk yang dihasilkan masyarakat desa bisa meningkatkan prekonomian masyarakat," kata Mendes usai membuka seminar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) bertajuk 'Kemitraan Strategis untuk Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan’.

Pihaknya mengapresiasi APP Sinar Mas yang turut berkontribusi dan bersinergi dengan program pemerintah yang termaktub dalam program ketiga Nawacita, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Program DMPA memberikan pembinaan kepada masyarakat desa di sekitar konsesinya itu, mulai dari hulu hingga hilir dan akses pasar produk yang dihasilkan oleh masyarakat binaannya.

"Membuat satu model Purkades, dan Sinar Mas sudah menunjukkan programnya hingga menjamin pasarnya, dan dengan program ini juga dapat membantu pemerintah karena kendalanya dalam membuat program kalau pasarnya tidak disiapkan maka akan percuma," katanya.

Ketua Umum ISEI Muliaman D Hadad mengatakan, program DMPA merupakan salah satu upaya terobosan dalam semangat pembangunan kolaborasi. "Perusahaan bekerjasama dengan masyarakat sekitar konsesinya, tidak hanya membangkitkan nilai ekonomi, tapi sekaligus memberdayakan masyarakat dan menjadi model yang sangat baik. Saya kira pemerintahpun sudah melihat ini sebagai satu model yang bisa diterapkan," katanya.

Managing Director Sinar Mas G. Sulistiyanto menjelaskan, inisiasi DMPA adalah untuk mitigasi kebakaran serta perambahan hutan dan lahan di sekitar konsesi perusahaan. Namun dalam perkembangannya, peranan DMPA semakin menyeluruh tak hanya mitigasi.

Akan tetapi sekaligus membangun kemandirian sosial dan ekonomi warga pedesaan melalui wanatani ramah lingkungan, termasuk pengentasan sengketa tenurial di wilayah tersebut. Menurut dia, melalui kerjasama dengan dukungan lintas pihak, program ini berpotensi untuk terus dipertajam sehingga bisa menjadi wahana pelaksanaan sejumlah program pemerintah.

APP-Sinar Mas, menyiapkan dana bergulir hingga 10 juta Dollar AS untuk pembentukan 500 Desa Makmur Peduli Api di sekitar konsesi perusahaan di pulau Sumatera dan Kalimantan. Program DMPA ini mulai dibentuk di lima provinsi di Sumatera dan Kalimantan. Yakni di Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8209 seconds (0.1#10.140)