Bekraf Ingin Tingkatkan Ekonomi Kreatif Bidang Seni Peran
A
A
A
JAKARTA - Saat ini sektor ekonomi kreatif tengah tumbuh pesat ditengah melemahnya perekonomian nasional. Pertumbuhan sektor ini rata-rata tumbuh 4,6% per tahun. Berdasarkan catatan Biro Pusat Statistik pada tahun 2015, sektor ekonomi kreatif menyumbang Rp852 triliun dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dengan penyerapan tenaga kerja 15,9 juta orang.
Dan maraknya ajang kreativitas stand up comedy yang diselenggarakan sejumlah pihak, dinilai bisa mendorong sektor ekonomi kreatif. Hal inilah yang menjadi perhatian dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk mendorong sektor ini untuk terus tumbuh.
Wakil Kepala Bekraf Indonesia, Ricky Pesik mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Keluarga Alumni Universitas Pancasila (KAUP) ikut mendorong ajang kreativitas dengan menggelar event "Pancasila Stand UP Comedy 2017”. Diharapkan dari ajang ini bisa meningkatkan nilai ekonomi bagi para pelaku seni peran dan komedian di Tanah Air.
"Saat ini stand up comedy menjadi profesi yang menjanjikan sehingga harus menjadi perhatian Bekraf. Apalagi event ini gaungnya bukan hanya di tingkat nasional tetapi sudah go international," jelas Ricky kepada wartawan di sela acara "Pancasila Stand UP Comedy 2017” di Universitas Pancasila, Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Dia berharap ajang stand up comedy bisa meningkatkan ekonomi dan komersil yang lebih besar. Adanya stand up comedy juga membuat Indonesia tidak hanya ditampilkan dari sisi tradisional, tapi sisi lainnya yakni bisa ber-stand up comedy. "Saya berharap stand up comedy bisa menciptakan ekonomi dan kreativitas yang lebih baik lagi," pungkasnya.
Sedikitnya 100 komika yang berasal dari berbagai komunitas stand up comedy se-Jabodetabek mengikuti "Pancasila Stand UP Comedy 2017”. Acara bertemakan "Tertawa Ceras" telah berlangsung sejak 11-12 Desember 2017 di Aula Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila. "Dari 100 peserta yang masuk final ada 30 komedian. Hari ini acara finalnya," kata Ketua Panitia Stand Up Comedy, Irsa Rahardian di kesempatan yang sama.
Irsa menuturkan, 30 komedian tersebut merupakan hasil audisi atau penyisihan pada tanggal 11 Desember 2017. Dari 30 akan dikerucutkan menjadi 3 komika terbaik yang akan mendapatkan trophy serta dana pembinaan sebesar Rp3 juta (juara 1), Rp2 juta (peringkat 2), dan Rp1 juta (peringkat 3).
Irsa menuturkan, stand up comedy merupakan salah satu sub-sektor ekonomi kreatif bidang seni peran masih perlu dikembangkan lagi serta mendapatkan pembinaan dari pemerintah.
Dan maraknya ajang kreativitas stand up comedy yang diselenggarakan sejumlah pihak, dinilai bisa mendorong sektor ekonomi kreatif. Hal inilah yang menjadi perhatian dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk mendorong sektor ini untuk terus tumbuh.
Wakil Kepala Bekraf Indonesia, Ricky Pesik mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Keluarga Alumni Universitas Pancasila (KAUP) ikut mendorong ajang kreativitas dengan menggelar event "Pancasila Stand UP Comedy 2017”. Diharapkan dari ajang ini bisa meningkatkan nilai ekonomi bagi para pelaku seni peran dan komedian di Tanah Air.
"Saat ini stand up comedy menjadi profesi yang menjanjikan sehingga harus menjadi perhatian Bekraf. Apalagi event ini gaungnya bukan hanya di tingkat nasional tetapi sudah go international," jelas Ricky kepada wartawan di sela acara "Pancasila Stand UP Comedy 2017” di Universitas Pancasila, Jakarta, Rabu (13/12/2017).
Dia berharap ajang stand up comedy bisa meningkatkan ekonomi dan komersil yang lebih besar. Adanya stand up comedy juga membuat Indonesia tidak hanya ditampilkan dari sisi tradisional, tapi sisi lainnya yakni bisa ber-stand up comedy. "Saya berharap stand up comedy bisa menciptakan ekonomi dan kreativitas yang lebih baik lagi," pungkasnya.
Sedikitnya 100 komika yang berasal dari berbagai komunitas stand up comedy se-Jabodetabek mengikuti "Pancasila Stand UP Comedy 2017”. Acara bertemakan "Tertawa Ceras" telah berlangsung sejak 11-12 Desember 2017 di Aula Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila. "Dari 100 peserta yang masuk final ada 30 komedian. Hari ini acara finalnya," kata Ketua Panitia Stand Up Comedy, Irsa Rahardian di kesempatan yang sama.
Irsa menuturkan, 30 komedian tersebut merupakan hasil audisi atau penyisihan pada tanggal 11 Desember 2017. Dari 30 akan dikerucutkan menjadi 3 komika terbaik yang akan mendapatkan trophy serta dana pembinaan sebesar Rp3 juta (juara 1), Rp2 juta (peringkat 2), dan Rp1 juta (peringkat 3).
Irsa menuturkan, stand up comedy merupakan salah satu sub-sektor ekonomi kreatif bidang seni peran masih perlu dikembangkan lagi serta mendapatkan pembinaan dari pemerintah.
(ven)