Rapimnas Kadin, Pengusaha dan Pemerintah Bergandengan Tangan

Jum'at, 15 Desember 2017 - 01:12 WIB
Rapimnas Kadin, Pengusaha dan Pemerintah Bergandengan Tangan
Rapimnas Kadin, Pengusaha dan Pemerintah Bergandengan Tangan
A A A
BATAM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani mengajak seluruh pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bersinergi dengan pemerintah pusat demi kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Menurutnya, sinergitas itu sangat penting agar segala program-program yang telah disusun oleh pemerintah pusat dapat berjalan dengan maksimal dan berjalan sesuai dengan harapan bersama.

"Perlu sekali sinergi yang konkret antara pemerintah dan swasta. Terutama dalam pembangunan infrastruktur dan kesiapan SDM (sumber daya manusia)," kata Puan sebelum membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin di Hotel Radisson Convention Centre, Kamis (14/12).

Dia menegaskan setiap tahun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat. Pada tahun 2014 IPM hanya 68,9 persen, tahun 2015 meningkat menjadi 69,5%, tahun 2016 sebesar 70,1% dan 70,7% di tahun ini.

"Tahun ini juga target program keluarga harapan 6 juta keluarga. Dan di tahun depan target ditingkatkan menjadi 10 juta keluarga. Sementara angka kemiskinan tiga tahun belakangan ini terus berkurang," katanya.

Sinergitas pemerintah dan swasta sebagai mitra pembangunan SDM, mitra memperkuat investasi, mitra untuk menggerakkan ekspor, mitra industri dalam negeri dan mitra kerjasama dalam perdagangan. "Selama ini setiap kegiatan Kadin tidak pernah mengundang Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Padahal pengusaha sangat perlu sinergitas dari kami. Ini sudah beberapa kali saya sampaikan ke Rosan (ketua kadin)," terang dia.

Selain itu, Puan juga menyoroti kehadiran Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo yang duduk berdampingan dalam kegiatan tersebut.

"Batam ini sangat luar biasa sampai Presiden buat ratas (rapat terbatas) khusus membahas Batam. Pak Lukita dan wali kota duduk bersampingan. Nanti saya laporkan ke Presiden," ujarnya.

Sementara Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengajak seluruh pengusaha dalam kegiatan itu untuk berinvestasi di Kepri. Menurut dia, banyak potensi yang perlu diketahui oleh calon investor di kabupaten/kota di Kepri.

"Kami akan memberikan pelayanan maksimal. Artinya, silahkan bapak-bapak duduk saja di rumah, biar kami yang jemput langsung apa-apa saja persyaratan yang harus dipenuhi," kata Nurdin.

Dia mengatakan Rapimnas ini menjadi momen dalam menyampaikan potensi di setiap daerah untuk disampaikan kepada pengusaha seluruh Indonesia. Pihaknya bersama Wali Kota Batam dan Kepala BP terus bersinergi agar pertumbuhan ekonomi kembali naik dengan membuat terobosan, mulai dari peningkatan infrastruktur dan kemudahan perizinan.

"Kedua pimpinan ini sudah bersinergi. Jalan sudah besar-besar dan lebar," ujarnya.

Saat ini, kata Nurdin, Batam telah miliki Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk mempermudah investasi dengan sistem online dan terintegrasi dengan seluruh stakeholder yang ada dan masih menunggu jadwal Presiden Joko Widodo untuk peresmiannya.

"Batam harus memiliki daya saing sebagai daerah terdepan di perbatasan. Semua itu mustahil bisa berkompetensi jika kita tidak meningkatkan kualitas SDM dan memiliki etos kerja yang tinggi," katanya.

Sementara Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, kegiatan ini akan membahas langkah-langkah strategis untuk pembangunan daerah dan kualitas SDM untuk mewujudkan peningkatan perekonomian yang berkeadilan.

"SDM menjadi sangat penting bagi pembangunan daerah. Kita harapkan pertumbuhan bisa merata di daerah-daerah dan membawa manfaat yang masif bagi perekonomian" kata Rosan.

Dia menyatakan pembahasan dalam Rapimnas Kadin juga sejalan dengan upaya pemerintah menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, berkeadilan dan berkualitas. Menurutnya, sumber utama dari perekonomian adalah kualitas SDM. "Kalau Indonesia ingin punya pertumbuhan yang berkualitas, maka SDM juga harus berkembang dan berkualitas," katanya.

Rosan juga mengatakan, pihaknya mengapresiasi respons pemerintah yang tanggap terhadap aspirasi dunia usaha selama ini. Dia optimistis pertumbuhan ekonomi bisa berada di kisaran 5,2-5,3% pada 2018.

Dari sisi sektor industri, kontribusi terhadap perekonomian diharapkan lebih meningkat dengan dukungan kualitas SDM yang membaik, tenaga kerja yang terampil dan berdaya saing. Saat ini Kadin tengah mendorong penerapan sistem pendidikan vokasi agar angkatan kerja yang dihasilkan bisa sesuai dengan kebutuhan industri.

"Kami sudah melakukan pilot project-nya. Kami akan terus sosialisasikan dan mengajak perusahaan-perusahaan untuk ikut bergabung dan bekerjasama dengan sekolah-sekolah menengah kejuruan untuk menerapkan sistem pendidikan vokasi yang lebih menekankan pada keahlian praktik di industrinya," jelasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8240 seconds (0.1#10.140)