IHSG Dibuka Terdepresiasi Saat Bursa Asia Menghijau
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka terdepresiasi, meski masih berada di kisaran level 6.000. Bursa saham dalam negeri pagi ini melemah 2,91 poin atau 0,05% ke level 6.116,51 saat bursa saham Asia justru menghijau.
Sementara pada perdagangan kemarin, IHSG kembali melanjutkan penguatannya jelang penutupan perdagangan akhir tahun. Pada akhir pekan ini, IHSG kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang masa dengan ditutup menguat 1,46% menjadi 6.119,41 poin dibandingkan posisi akhir pekan lalu di level 6.030,95 poin.
Pada pagi ini sektor saham dalam negeri tercatat hampir secara keseluruhan bergerak dalam jalur negatif, dipimpin kejatuhan terdalam pada sektor aneka industri 0.73% diikuti industri dasar kehilangan 0.56%. Sedangkan saham pertambangan dan pertanian masing-masing menguat 0,58% serta 0,22%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp406 miliar dengan 2,85 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp14,61 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp130,7 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp116,1 miliar. Tercatat 128 saham naik, 73 saham turun dan 91 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp725 menjadi Rp79.300, PT Dwi Guna Laksana (DWGL) meningkat Rp96 menjadi Rp490, dan PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU) bertambah Rp50 menjadi Rp2.900.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) melemah Rp300 menjadi Rp2.200, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp175 menjadi Rp9.200 serta PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) menyusut Rp150 ke posisi Rp10.800.
Seperti dilansir CNBC, Senin (18/12/2017) sebagian besar saham Asia bergerak dalam jalur penguaran, setelah investor mendapatkan optimisme bahwa rencana untuk mengurangi pajak perusahaan akan disampaikan Amerika Serikat. Indeks Nikkei Jepang bertambah 1,15% di awal sesi perdagangan saat saham perubahan dan perbankan melonjak naik.
Saham perusahaan teknologi ditambah produsen mobel juga turut mencetak keuntungan seperti Toyota naik 2,37%, Sony memperoleh tambahan 2,22% dan SoftBank mendaki 1,14%. Indeks Kospi di Korea Selatan sedikit mendapatkan tekanan untuk mengawali perdagangan 0,008 di bawah pergerakan mendatar.
Di Sydney, bursa saham S & P/ASX 200 meningkat 0,64% ketika saham energi meraih hasil menggembirkan. Saham Rio Tinto naik 0,98% serta Fortescue Metal bertambah 1,75 %. Ditambah saham perbankan juga lebih tinggi saat ANZ meningkat 1,91% ketika bank mengumumkan akan membeli kembali ke USD1,5 milIar saham di pasar.
Sementara pada perdagangan kemarin, IHSG kembali melanjutkan penguatannya jelang penutupan perdagangan akhir tahun. Pada akhir pekan ini, IHSG kembali mencetak rekor tertingginya sepanjang masa dengan ditutup menguat 1,46% menjadi 6.119,41 poin dibandingkan posisi akhir pekan lalu di level 6.030,95 poin.
Pada pagi ini sektor saham dalam negeri tercatat hampir secara keseluruhan bergerak dalam jalur negatif, dipimpin kejatuhan terdalam pada sektor aneka industri 0.73% diikuti industri dasar kehilangan 0.56%. Sedangkan saham pertambangan dan pertanian masing-masing menguat 0,58% serta 0,22%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp406 miliar dengan 2,85 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp14,61 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp130,7 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp116,1 miliar. Tercatat 128 saham naik, 73 saham turun dan 91 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp725 menjadi Rp79.300, PT Dwi Guna Laksana (DWGL) meningkat Rp96 menjadi Rp490, dan PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU) bertambah Rp50 menjadi Rp2.900.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) melemah Rp300 menjadi Rp2.200, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp175 menjadi Rp9.200 serta PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) menyusut Rp150 ke posisi Rp10.800.
Seperti dilansir CNBC, Senin (18/12/2017) sebagian besar saham Asia bergerak dalam jalur penguaran, setelah investor mendapatkan optimisme bahwa rencana untuk mengurangi pajak perusahaan akan disampaikan Amerika Serikat. Indeks Nikkei Jepang bertambah 1,15% di awal sesi perdagangan saat saham perubahan dan perbankan melonjak naik.
Saham perusahaan teknologi ditambah produsen mobel juga turut mencetak keuntungan seperti Toyota naik 2,37%, Sony memperoleh tambahan 2,22% dan SoftBank mendaki 1,14%. Indeks Kospi di Korea Selatan sedikit mendapatkan tekanan untuk mengawali perdagangan 0,008 di bawah pergerakan mendatar.
Di Sydney, bursa saham S & P/ASX 200 meningkat 0,64% ketika saham energi meraih hasil menggembirkan. Saham Rio Tinto naik 0,98% serta Fortescue Metal bertambah 1,75 %. Ditambah saham perbankan juga lebih tinggi saat ANZ meningkat 1,91% ketika bank mengumumkan akan membeli kembali ke USD1,5 milIar saham di pasar.
(akr)