Mendulang Devisa lewat Destinasi 'Bali Baru'

Senin, 18 Desember 2017 - 18:24 WIB
Mendulang Devisa lewat Destinasi Bali Baru
Mendulang Devisa lewat Destinasi 'Bali Baru'
A A A
PEMERINTAH merilis branding 10 destinasi pariwisata baru untuk memperkuat slogan Wonderful Indonesia demi menggaet lebih banyak wisatawan. 10 destinasi wisata baru yang dinamakan "Bali Baru" tersebut diharapkan mampu mengejar target pariwisata nasional pada 2018 sebanyak 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 270 juta wisatawan nusantara (wisnus).

1. DANAU TOBA (Super Volcano Geopark)
Mendulang Devisa lewat Destinasi 'Bali Baru'

Lima dermaga baru akan dibangun di Danau Toba untuk mendorong pariwisata di kawasan itu. Dua dermaga itu berada di Pulau Samosir dan tiga lainnya di sekeliling Danau Toba. T

2. TANJUNG KELAYANG (Negeri Laskar Pelangi)
Mendulang Devisa lewat Destinasi 'Bali Baru'

Perubahan status Bandara HAS Hanandjoeddin di Tanjung Pandan menjadi bandara internasional sejak Oktober 2017 diharapkan bisa memperbanyak turis asing yang berkunjung ke Tanjung Kelayan.

3. BOROBUDUR (Maha Karya Budaya Dunia)
Mendulang Devisa lewat Destinasi 'Bali Baru'

Untuk mengembangkan wisata Borobudur saat ini telah dibentuk Badan Otorita Borobudur. Selain menggenjot jumlah wisatawan, Badan Otorita Borobudur diberi tugas melakukan berbagai perbaikan dan pengembangan.

4. BROMO TENGGER SEMERU (Destinasi International Geo-Culture Park)
Mendulang Devisa lewat Destinasi 'Bali Baru'

Untuk memperbaiki infrastruktur di kawasan wisata ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan berbagai langkah antara lain penataan bangunan kawasan mata air Umbulan di Kabupaten Pasuruan, pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kota Malang serta rehabilitasi jaringan irigasi 1.000 Ha di Molek serta lanjutan rehabilitasi jaringan irigasi sekunder 700 Ha di Kedung Kandang, Kabupaten Malang.

5. WAKATOBI (Pusaka Laut Dunia)
Mendulang Devisa lewat Destinasi 'Bali Baru'

Pemerintah pusat berintegrasi dengan pemerintah Kabupaten Wakatobi untuk mempercepat pembangunan di kawasan wisata Wakatobi. Tiga pulau berpenghuni dijadikan wilayah prioritas percepatan pembangunan infrastruktur oleh Badan Otorita Pariwisata (BOP). Tiga pulau itu yakni Pulau Wangi-Wangi, Kaledupa dan Tomia.

6. TANJUNG LESUNG (Gateway to Adventure n West Edge of Java)
Mendulang Devisa lewat Destinasi 'Bali Baru'

Pembangunan tol Serang-Panimbang diharapkan makin mempermudah akses menuju Tanjung Lesung. Saat ini pembangunan kapasitas, fasilitas, akomodasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

7. KEPULAUAN SERIBU DAN KOTA TUA
Mendulang Devisa lewat Destinasi 'Bali Baru'

Untuk mempermudah wisatawan menuju Kepulauan Seribu, aksesibilitasnya saat ini semakin mudah dan murah yakni melalui Pelabuhan Sunda Kelapa menggunakan Kapal Perintis Sabuk Nusantara 46.

8. MANDALIKA (Destinasi Halal Tourism Terbaik Dunia dan Destinasi Wisata Cruise)
Mendulang Devisa lewat Destinasi 'Bali Baru'

Setelah diresmikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sejumlah perbaikan infrastruktur dan fasilitas terus dilakukan. Pada 2017, Bandara Internasional Lombok (BIL) akan dilengkapi dua apron baru untuk pesawat berbadan lebar (widebody) sekelas Boeing 777 atau Airbus 330. Pengembangan bandara juga akan dilanjutkan dengan perpanjangan landas pacu dari 2.750 meter menjadi 3.000 meter.

9. LABUAN BAJO (The Gate of World Ecotourism in East Nusa Tenggara)
Mendulang Devisa lewat Destinasi 'Bali Baru'

Saat ini pembangunan kawasan Labuan Bajo dilakukan di Kawasan Marina Wisata PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Nantinya Marina ASDP menjadi tempat bersandar berbagai jenis kapal wisata.

10. MOROTAI (Window of East Indonesia)
Mendulang Devisa lewat Destinasi 'Bali Baru'

Kawasan Morotai sudah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Untuk mendukung KEK Morotai, sejauh ini PLN telah berkomitmen membangun pembangkit listrik bertenaga mesin gas (PLTMG) berkapasitas 10 Mega Watt (MW) yang akan beroperasi 2018. Pemkab Morotai juga melakukan sejumlah langkah menggenjot wisata di antaranya rekonstruksi 17 titik sejarah, Pulau Dodola, alam bawah laut, dan wisata kuliner.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5933 seconds (0.1#10.140)