Operasikan Tower Baru, ATC Tanjung Pinang Siap Hadapi Natal-Tahun Baru

Rabu, 20 Desember 2017 - 20:01 WIB
Operasikan Tower Baru,...
Operasikan Tower Baru, ATC Tanjung Pinang Siap Hadapi Natal-Tahun Baru
A A A
TANJUNG PINANG - Airnav Tanjung Pinang mengoperasikan menara (tower) Air Traffic Control (ATC) baru setinggi 43 meter untuk mengontrol pergerakan pesawat (penerbangan) di Bandara Raja Haji Fisabilillah. Beroperasinya tower baru ini diyakini makin melancarkan operasi angkutan Natal dan Tahun Baru di Bandara Raja Haji Fisabilillah.

General Manager Airnav Tanjung Pinang Taslim mengatakan, Airnav Tanjung Pinang telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM), peralatan atau fasilitas, dan posko laporan kepada Airnav Pusat dan Kementerian Perhubungan secara cepat.

"Persiapan Natal dan Tahun Baru sudah kita siapkan mulai dari SDM dan fasilitas. Personel disiapkan standby jika ada pesawat mendarat tengah malam," kata Taslim saat ditemui di tower baru Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang, Rabu (20/12/2017).

Dia menuturkan, posisi tower baru yang berada tepat di tengah-tengah landasan bandara dengan ketinggian 43 meter membuat petugas ATC dapat memantau langsung seluruh landasan. Tower baru ini diklaim memiliki keunggulan dari segi fisik, gedung, dan peralatan yang semuanya serba baru. Menurut Taslim, tower lama yang berdiri di sisi kiri gedung bandara ujung landasan, hanya memiliki ketinggian 20 meter sehingga jarak pandang petugas ATC terbatas.

"Pandangan petugas di tower baru dalam mengontrol pesawat makin luas dan clear. Ditambah nanti akan dioperasikan radar baru. Otomatis secara fasilitas lebih bagus dibanding lama," kata dia.

Menurut dia, dalam sehari petugas ATC bisa mengatur lalu lintas pergerakan pesawat sebanyak 32 penerbangan. "Sekarang paling besar Boeing 737-800, tapi tipe Boeing 737-900 bisa juga mendarat," tuturnya.

Manager Humas Airnav Indonesia Yohanes Sirait menambahkan, pembangunan tower baru di Tanjung Pinang sejalan dengan pembangunan tower airnav di Pekanbaru, Pangkal Pinang, dan Pontianak. Dia menyampaikan, pembangunan tower baru ini merupakan upaya Airnav dalam memodernisasi layanan navigasi. "Dulu bangunan lama dan peralatan lama, sekarang sudah serba baru," kata Yohanes.

Menurut dia, Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang sangat strategis untuk mendukung pertumbuhan perekonomian wilayah. Kini, kata dia, frekuensi penerbangan di Tanjung Pinang meningkat drastis. Saat ini beberapa bandara di Sumatera sudah memiliki penerbangan langsung ke Tanjung Pinang, seperti dari Batam, Pekanbaru, dan Padang.

"Tahun lalu hanya ada enam pergerakan, saat ini sudah ada 16 pergerakan reguler setiap harinya. Kalau ditambah dengan penerbangan militer dan penerbangan latihan terbang, secara keseluruhan setiap hari bisa 32 penerbangan," paparnya.

Yohanes menambahkan, tower dan kantor ATC baru yang dibangun dengan investasi sekitar Rp30 miliar ini juga sudah memperhitungkan rencana pengembangan penerbangan di Tanjung Pinang beberapa tahun ke depan. Dia berharap penerbangan di Tanjung Pinang terus bertambah sehingga pertumbuhan ekonomi daerah ini pun semakin membaik.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8205 seconds (0.1#10.140)