Satgas Pangan Salurkan 200 Ton Beras Premium Sepanjang 2017

Jum'at, 22 Desember 2017 - 15:35 WIB
Satgas Pangan Salurkan...
Satgas Pangan Salurkan 200 Ton Beras Premium Sepanjang 2017
A A A
BANDUNG - Satgas Pangan Jawa Barat telah menyalurkan 200 ton beras medium seharga Rp8.100/kg untuk keperluan operasi pasar (OP) hingga minggu ketiga Desember 2017. Hari ini, Satgas Pangan Jabar yang terdiri atas Perum Bulog Divre Jabar, Polda Jabar, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, kembali mendistribusikan sekitar 80 ton beras ke empat pasar di Kota Bandung yakni Pasar Baru, Pasar Kiaracondong, Sederhana, dan Kosambi.

"Hari ini kami kerahkan empat truk untuk operasi pasar di empat pasar di Bandung. Masing-masing berisi 20 ton beras. Sebenarnya, OP sudah kami lakukan sejak dua bulan lalu, hari ini hanya seremonialnya saja," kata Ketua Satgas Pangan Jabar Kombes Samhudi di Kawasan Kantor Bulog Divre Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Jumat (22/12/2017).

Menurut dia, OP beras akan terus dilakukan sampai Natal dan Tahun Baru 2018 berakhir. Walaupun, menurutnya, OP kali ini tidak dalam rangka menekan harga beras, tetapi sebagai langkah stabilisasi. Sambung dia mengklaim, secara umum harga beras relatif stabil.

"Kami selalu memonitor perkembangan harga pangan di lapangan. Sebelumnya ada kenaikan misalnya di harga garam, tapi sekarang sudah stabil. Saya berharap, OP ini didukung semua pihak, agar harga kebutuhan pokok masyarakat stabil," pungkas dia.

Lebih lanjut dirinya berharap, kegiatan OP berjalan lancar. Walaupun terkadang ada resistensi, karena kurang koordinasi dengan dinas terkait. Namun beberapa kendala di lapangan diharapkan tidak terjadi lagi. Apalagi sampai ada tindakan menghalangi operasi pasar.

"Sejauh ini untuk di pasar, tidak ada penolakan dari pedagang. Mereka justru mendukung OP ini. Karena kami juga lakukan sidak. Tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat," imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Divre Jabar M Sugit Tedjo Mulyono mengatakan, beras yang dijual untuk OP adalah beras medium seharga Rp8.100/kg. Tidak ada pembatasan bagi masyarakat yang akan membeli beras Bulog ini.

"Ketersediaan beras kami masih cukup hingga empat bulan ke depan. Bahkan jumlahnya akan terus bertambah, karena kami terus lakukan penyerapan ke petani. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan suplai beras," kata dia.

Menurut dia, sepanjang harga beras berpotensi naik, operasi pasar akan terus dilakukan. Pihaknya pun memiliki sekitar 5.000 titik Rumah Pangan Kita (RPK) yang tersebar di tengah-tengah masyarakat. Dijelaskan masyarakat bisa membeli kepokmas di RPK dengan harga relatif murah.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8965 seconds (0.1#10.140)