IMF Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Inggris 2018 Turun
A
A
A
LONDON - International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan PDB 2018 sebesar 1,5% atau turun dari tahun ini sebesar 1,6%. Alasannya, ketidakpastian brexit sebagai peredam utama pertumbuhan.
Seperti dikutip dari Times of Malta, Minggu (24/12/2017), IMF menyambut perkembangan terakhir atas pembicaraan brexit, namun ada daftar tugas yang sangat panjang di depan dengan waktu yang sangat ambisius, termasuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa (UE), menegosiasikan pengaturan baru dengan sekitar 60 negara, meningkatkan sumber daya manusia dan TI.
Di bidang bea cukai dan lainnya, serta mentranspos ribuan halaman UU Uni Eropa ke dalam UU domestik Inggris. Sementara itu, kepercayaan bisnis Jerman melemah pada Desember, hasil survei dari institut Ifo.
Indeks sentimen bisnis turun menjadi 117,2 pada Desember. Para ekonom memperkirakan indikator akan naik menjadi 117,6 dari perkiraan awal November sebesar 117,5.
Penurunan sentimen bisnis dari rekor tinggi menunjukkan bahwa prospek tahun depan masih positif meski latar belakang politiknya tidak pasti dan prospek Bank Sentral Eropa mengurangi program pelonggaran moneternya.
Namun, dengan pertumbuhan UE yang masih sangat lemah, bank sentral tidak terburu-buru menaikkan suku bunga. Akhirnya di AS, indeks kepercayaan National Association of Home Builders (NAHB) menunjukkan lonjakan kepercayaan para homebuilder yang tak terduga pada Desember mengenai ekspektasi ekonomi yang lebih kuat.
Pembacaan bulanan tentang sentimen homebuilder meningkat lima poin menjadi 74. Ini adalah pembacaan tertinggi sejak 1999. Sebuah angka di atas 50 mengindikasikan sentimen positif.
Sementara itu, pembacaan pada November direvisi turun satu poin. Para ekonom memperkirakan indeks akan terjadi tidak berubah dibandingkan dengan yang sebelumnya dilaporkan pada bulan sebelumnya.
"Dengan tingkat pengangguran yang rendah, demografi yang menguntungkan dan persediaan-persediaan rumah yang ada, kita dapat terus melanjutkan pergerakan sektor konstruksi keluarga tunggal tahun depan," kata Kepala Ekonom NAHB Robert Dietz.
Seperti dikutip dari Times of Malta, Minggu (24/12/2017), IMF menyambut perkembangan terakhir atas pembicaraan brexit, namun ada daftar tugas yang sangat panjang di depan dengan waktu yang sangat ambisius, termasuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa (UE), menegosiasikan pengaturan baru dengan sekitar 60 negara, meningkatkan sumber daya manusia dan TI.
Di bidang bea cukai dan lainnya, serta mentranspos ribuan halaman UU Uni Eropa ke dalam UU domestik Inggris. Sementara itu, kepercayaan bisnis Jerman melemah pada Desember, hasil survei dari institut Ifo.
Indeks sentimen bisnis turun menjadi 117,2 pada Desember. Para ekonom memperkirakan indikator akan naik menjadi 117,6 dari perkiraan awal November sebesar 117,5.
Penurunan sentimen bisnis dari rekor tinggi menunjukkan bahwa prospek tahun depan masih positif meski latar belakang politiknya tidak pasti dan prospek Bank Sentral Eropa mengurangi program pelonggaran moneternya.
Namun, dengan pertumbuhan UE yang masih sangat lemah, bank sentral tidak terburu-buru menaikkan suku bunga. Akhirnya di AS, indeks kepercayaan National Association of Home Builders (NAHB) menunjukkan lonjakan kepercayaan para homebuilder yang tak terduga pada Desember mengenai ekspektasi ekonomi yang lebih kuat.
Pembacaan bulanan tentang sentimen homebuilder meningkat lima poin menjadi 74. Ini adalah pembacaan tertinggi sejak 1999. Sebuah angka di atas 50 mengindikasikan sentimen positif.
Sementara itu, pembacaan pada November direvisi turun satu poin. Para ekonom memperkirakan indeks akan terjadi tidak berubah dibandingkan dengan yang sebelumnya dilaporkan pada bulan sebelumnya.
"Dengan tingkat pengangguran yang rendah, demografi yang menguntungkan dan persediaan-persediaan rumah yang ada, kita dapat terus melanjutkan pergerakan sektor konstruksi keluarga tunggal tahun depan," kata Kepala Ekonom NAHB Robert Dietz.
(izz)