Tata Artha Group dan Raksasa India Shriram Grup Bikin Usaha Asuransi
A
A
A
JAKARTA - Kelompok Tata Artha Grup membangun kemitraan strategis bersama raksasa asuransi India yang tergabung dalam kelompok usaha Shriram Grup untuk mendirikan usaha asuransi besar di Indonesia, Bharat Re Insurance. Pemilik Tata Artha Grup Harun Abidin menerangkan jenis usaha ini patungan dengan salah satu anak usaha Shriram Grup, yaitu Shriram Insurance
“Usaha asuransi patungan kami ini sudah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui fit and proper,” kata pemilik Tata Artha Grup, Harun Abidin dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (28/12/2017).
Diterangkan olehnya Chairman Shriram Grup, R Thyagarajan, melihat Indonesia punya pasar besar dan potensial dalam jasa asuransi dan keuangan mengingat populasi manusia yang relatif banyak dengan pertumbuhan sektor usaha yang pesat dengan segala risikonya. Shriram Grup sekarang ini sedang gencar melebarkan sayapnya di penjuru Asia.
Selain membangun asuransi bersama Tata Artha di Indonesia, ujar Harun, Shriram Grup juga telah menggandeng IDFC Bank di India membentuk merger usaha keuangan terbesar di India yang bernilai USD10 miliar. “Dengan big deal-nya mereka (IDFC-Shriram Grup-red), berarti juga akan membantu grup usaha patungan kami menjadi lebih kuat secara finansial,” paparnya.
Shriram Grup, tambah Harun, adalah salah satu perusahaan raksasa asal India yang bergerak di bidang antara lain keuangan, investasi, asuransi, dan kesehatan. Khusus Shriram Life Insurance Company pada 2016 telah mencatatkan nilai premi sebesar lebih dari 1.000 crore atau sekitar USD150 juta juta, atau mengalami kenaikan sebesar 38% dari tahun sebelumnya.
"Tahun ini perusahaan kami telah mencapai pertumbuhan yang signifikan pada semua parameter bisnis dibandingkan tahun lalu," kata Manoj Kumar Jain, selaku Managing Director Shriram Life.
Harun menambahkan, sebenarnya Tata Artha Grup telah membangun kemitraan dengan Shriram Grup sejak September 2016. Pada waktu itu, mereka sepakat membentuk perusahaan patungan baru yang berbasis di Indonesia. Perusahaan asuransi berbasis jaringan ini menawarkan produk kompetitif dan akan mulai merambah ke multifinance.
Pasar asuransi di Indonesia, kata Harun, terus berkembang dari tahun ke tahun seiring bertambahnya populasi manusia dan tumbuhnya sektor usaha dengan berbagai risikonya. Peluang inilah yang dibaca oleh Tata Artha Grup dan Shriram Grup untuk mengembangkan bisnis keuangan mereka di Indonesia.
“Usaha asuransi patungan kami ini sudah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui fit and proper,” kata pemilik Tata Artha Grup, Harun Abidin dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (28/12/2017).
Diterangkan olehnya Chairman Shriram Grup, R Thyagarajan, melihat Indonesia punya pasar besar dan potensial dalam jasa asuransi dan keuangan mengingat populasi manusia yang relatif banyak dengan pertumbuhan sektor usaha yang pesat dengan segala risikonya. Shriram Grup sekarang ini sedang gencar melebarkan sayapnya di penjuru Asia.
Selain membangun asuransi bersama Tata Artha di Indonesia, ujar Harun, Shriram Grup juga telah menggandeng IDFC Bank di India membentuk merger usaha keuangan terbesar di India yang bernilai USD10 miliar. “Dengan big deal-nya mereka (IDFC-Shriram Grup-red), berarti juga akan membantu grup usaha patungan kami menjadi lebih kuat secara finansial,” paparnya.
Shriram Grup, tambah Harun, adalah salah satu perusahaan raksasa asal India yang bergerak di bidang antara lain keuangan, investasi, asuransi, dan kesehatan. Khusus Shriram Life Insurance Company pada 2016 telah mencatatkan nilai premi sebesar lebih dari 1.000 crore atau sekitar USD150 juta juta, atau mengalami kenaikan sebesar 38% dari tahun sebelumnya.
"Tahun ini perusahaan kami telah mencapai pertumbuhan yang signifikan pada semua parameter bisnis dibandingkan tahun lalu," kata Manoj Kumar Jain, selaku Managing Director Shriram Life.
Harun menambahkan, sebenarnya Tata Artha Grup telah membangun kemitraan dengan Shriram Grup sejak September 2016. Pada waktu itu, mereka sepakat membentuk perusahaan patungan baru yang berbasis di Indonesia. Perusahaan asuransi berbasis jaringan ini menawarkan produk kompetitif dan akan mulai merambah ke multifinance.
Pasar asuransi di Indonesia, kata Harun, terus berkembang dari tahun ke tahun seiring bertambahnya populasi manusia dan tumbuhnya sektor usaha dengan berbagai risikonya. Peluang inilah yang dibaca oleh Tata Artha Grup dan Shriram Grup untuk mengembangkan bisnis keuangan mereka di Indonesia.
(akr)