Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Mentan Amran Berencana Adopsi Sistem War Room Kota Makassar
Mentan Amran Berencana Adopsi Sistem War Room Kota Makassar
A
A
A
MAKASSAR - Menteri Pertanian RI (Mentan) Amran Sulaiman berencana mengadopsi sistem-sistem war room yang telah mempermudah kerja Pemerintahan Kota Makassar lewat teknologi. Tak segan dia juga memuji Wali Kota Makassar, Ramdhan 'Danny' Pomanto dengan mengatakan bahwa Makassar mampu sejajar dengan Jakarta.
"Mengapa demikian IT nya ini luar biasa mampu menekan biaya-biaya yang tak tak penting. Sekarang sistemnya teratur. Bersyukur karena yang ditunjukkan wali kota dalam 4 tahun terakhir ini luar biasa. Cerdas dan sederhana," ungkap Mentan Amran saat mengunjungi kantor Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani Kota Makassar, Jumat (28/12/2017).
Dalam kunjungannya, Mentan memiliki beberapa agenda di antaranya menggelar penyuluhan pangan di depan seluruh SKPD, Camat hingga Lurah di ruang Sipakalebbi. Selanjutnya menyambangi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang sementara dibangun di Balaikota Makassar. Ia pun mengunjungi langsung War Room yang saat ini dijadikan contoh bagi banyak daerah di Indonesia.
"Meskipun Kota Makassar jauh dari Jakarta yang merupakan pusat Indonesia. Namun, kecanggihan teknologi yang dimiliki Makassar saat ini sudah mampu disejajarkan dengan Jakarta," ucapnya.
Lebih lanjut, Mentan Amran mengatakan ke depan pangan di Kota Makassar hanya dipasok oleh kabupaten terdekat yakni Maros, Gowa dan Takalar. Selain cepat, ongkos pengiriman kata Amran juga kebuh murah.
"Seperti bawang, beras dan komoditas lain di Makassar harus dipasok dari tiga kabupaten itu (Maros, Gowa dan Takalar). Karena bawang di Enrekang saya mau langsung ekspor, kan cabe sekarang sudah ada di Makassar, ada longgar (lorong gardennya) dan BULo hasilnya cabe. Kita akan suplai bibit dan teknologi pendukungnya," ujarnya.
Terkait hal tersebut, Danny menjadikan hal tersebut sebagai amanah yang harus dipikulnya. Ia juga berharap, sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah kota dapat menumbuhkan kesejahteraan Makassar. "Kita sangat setuju dengan apa yang direncanakan pak Mentan. Hari ini kita sudah MOU secara lisan ke depan ditindak lanjuti," ujar Danny.
"Mengapa demikian IT nya ini luar biasa mampu menekan biaya-biaya yang tak tak penting. Sekarang sistemnya teratur. Bersyukur karena yang ditunjukkan wali kota dalam 4 tahun terakhir ini luar biasa. Cerdas dan sederhana," ungkap Mentan Amran saat mengunjungi kantor Balai Kota Makassar, Jalan Ahmad Yani Kota Makassar, Jumat (28/12/2017).
Dalam kunjungannya, Mentan memiliki beberapa agenda di antaranya menggelar penyuluhan pangan di depan seluruh SKPD, Camat hingga Lurah di ruang Sipakalebbi. Selanjutnya menyambangi Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang sementara dibangun di Balaikota Makassar. Ia pun mengunjungi langsung War Room yang saat ini dijadikan contoh bagi banyak daerah di Indonesia.
"Meskipun Kota Makassar jauh dari Jakarta yang merupakan pusat Indonesia. Namun, kecanggihan teknologi yang dimiliki Makassar saat ini sudah mampu disejajarkan dengan Jakarta," ucapnya.
Lebih lanjut, Mentan Amran mengatakan ke depan pangan di Kota Makassar hanya dipasok oleh kabupaten terdekat yakni Maros, Gowa dan Takalar. Selain cepat, ongkos pengiriman kata Amran juga kebuh murah.
"Seperti bawang, beras dan komoditas lain di Makassar harus dipasok dari tiga kabupaten itu (Maros, Gowa dan Takalar). Karena bawang di Enrekang saya mau langsung ekspor, kan cabe sekarang sudah ada di Makassar, ada longgar (lorong gardennya) dan BULo hasilnya cabe. Kita akan suplai bibit dan teknologi pendukungnya," ujarnya.
Terkait hal tersebut, Danny menjadikan hal tersebut sebagai amanah yang harus dipikulnya. Ia juga berharap, sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah kota dapat menumbuhkan kesejahteraan Makassar. "Kita sangat setuju dengan apa yang direncanakan pak Mentan. Hari ini kita sudah MOU secara lisan ke depan ditindak lanjuti," ujar Danny.
(akr)
Explore More