Pasokan Meningkat, Sulut Pasok Telur Ayam ke Berbagai Pulau

Minggu, 28 Juni 2020 - 07:35 WIB
loading...
Pasokan Meningkat, Sulut Pasok Telur Ayam ke Berbagai Pulau
Karantina Pertanian Manado melakukan sertifikasi telur ayam yang akan dikirim ke berbagai pulau. Foto/Dok.
A A A
MANADO - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) merupakan salah satu sentra produksi telur ayam konsumsi, yang mampu memenuhi kebutuhan protein hewani ke beberapa daerah. Sentra produksi telur ayam di Sulut, diantaranya berada di Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, dan Kota Kotamobagu.

Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado melakukan sertifikasi terhadap 26 ton telur ayam yang akan dilalulintaskan menuju Tahuna, Kepulauan Sangihe sebanyak 5 ton dan ke Maluku Utara sebanyak 21 ton. Telur-telur tersebut akan berlayar dengan menggunakan KM. Permata Obi dan KM. Marina Bay melalui Pelabuhan Laut Manado.

"Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan permintaan telur ayam asal Sulawesi Utara. Pasar utama dari telur ayam tersebut yakni Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, dan Kabupaten Kepulauan Sangihe," kata Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan, Sabtu (27/6/2020).

Ia menjelaskan, pemeriksaan fisik dilakukan oleh pejabat karantina sebagai bentuk penjaminan bahwa telur yang akan dilalulintaskan bebas dari Hama dan Penyakit Hewan Karantina (HPHK) serta aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQFAST pada periode Januari sampai dengan Mei 2020, tercatat sertifikasi telur ayam sebanyak 1.154 ton dengan nilai ekonomi mencapai Rp25 miliar atau naik 70% dibandingkan periode sama ditahun sebelumnya yang hanya mencapai 679 ton dengan nilai Rp15 miliar.

"Pelaku usaha telur ayam yang biasa mengurus sertifikat karantina ada yang perorangan maupun perusahaan. Fasilitas di wilayah kerja kami ditujukan untuk semua pelaku usaha dan Karantina Pertanian Manado siap melayaninya," Donni menambahkan.

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil secara terpisah menyampaikan, seluruh Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian di tanah air akan memberikan pelayanan perkarantinaan berupa fasilitasi layanan ekspor, impor, maupun sertifikasi media pembawa antar area.

"Hal ini sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) agar Barantan memastikan dan menjaga kualitas keamanan dan mutu pangan serta kelancaran distribusi 11 bahan pangan pokok nasional dalam kondisi aman dan terkendali. Diantaranya beras, daging sapi dan ayam, minyak goreng, telur, bawang putih, bawang merah, aneka cabai dan gula, tutup Jamil," pungkasnya.
(bon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1045 seconds (0.1#10.140)