Ini Kondisi Terakhir Stok BBM dan Elpiji Jelang Tahun Baru

Minggu, 31 Desember 2017 - 19:05 WIB
Ini Kondisi Terakhir...
Ini Kondisi Terakhir Stok BBM dan Elpiji Jelang Tahun Baru
A A A
JAKARTA - Menjelang pergantian tahun 2017 menuju tahun 2018, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kondisi stok bahan bakar minyak (BBM), elpiji (Liquified Petroleum Gas/LPG) dan listrik pada kondisi normal.

Dilaporkan oleh Posko Nasional Sektor ESDM, hasil pemantauan lapangan di beberapa wilayah seperti Jawa Barat, terjadi peningkatan penyaluran BBM dari TBBM Ujung Berung, pada 24-29 Desember 2017 berkisar 4.944 kiloliter (kl) hingga 5.700 kl dengan peningkatan tertinggi terjadi pada tanggal 29 Desember. Terjadi kenaikan penyaluran pada jenis premium 10%, pertalite 10%, dan pertamax 10%. Sementara solar turun sebesar 15%.

Berdasarkan data yang dikutip dari laman Kementerian ESDM, secara nasional proses penyaluran BBM dan elpiji terpantau normal. Sedangkan untuk antisipasi lonjakan konsumsi, pemerintah sudah menyediakan 36 kantong BBM dan sembilan mobil dispenser.

Sebagai contoh, mengantisipasi kepadatan sektor transportasi di wilayah arus mudik atau balik di Jawa Barat telah disiapkan kantong BBM di Nagrek, Tol Purbaleunyi KM 125, Limbangan dan Lembang.

Berikut stok BBM berdasarkan jenisnya yakni premium 27,2 hari, solar 19,27 hari, pertalite 21 hari, kerosene 46,01 hari, pertamax 19,14 hari, pertamax turbo 27,38 hari; pertamina dex 25,45 hari, dexlite 18,61 hari, LPG 17,13 hari dan avtur 27,03 hari.

Pada sektor ketenagalistrikan, hingga 29 Desember 2017 periode beban puncak malam dalam keadaan aman. Secara keseluruhan daya mampu pasok Nasional sebesar 35.207,18 megawatt (MW) dan beban puncak sebesar 32.154,55 MW, sehingga kapasitas cadangan daya nasional sebesar 3.052,63 MW.

Dari 22 wilayah distribusi PLN, 18 berstatus normal, tiga siaga dan satu defisit. Wilayah yang defisit adalah Kalselteng dengan perkiraan defisit sekitar 4 MW, karena adanya gangguan total daya mampu netto sebesar 104 MW, pada PLTU Pulang Pisau Unit 1 (42 MW), PLTU Pulang Pisau Unit 42 dan excess power pembangkit MSW Tanjung Unit 2 (20 MW).
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7359 seconds (0.1#10.140)