Konsumsi BBM Pertalite dan Bright Gas Melonjak Saat Libur Panjang
Konsumsi BBM Pertalite dan Bright Gas Melonjak Saat Libur Panjang
A
A
A
SEMARANG - Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite selama libur Natal dan Tahun Baru 2018 (Nataru) di Jawa Tengah mengalami peningkatan hingga 40%. Di sisi lain BBM jenis Premium justru mengalami penurunan hingga 36%.
Pejabat sementara (Pjs) Unit Manager Communication dan CSR Pertamina Marketing Operasi Regional (MOR) IV Jateng dan DIY Muslim Darmawan mengatakan, selain BBM jenis Pertalite yang mengalami kenaikan, Pertamax juga naik secara signifikan, yakni 42%. Kenaikan juga diikuti pada penjualan Pertamax series yang naik sebesar 30%.
"Melalui satuan tugas Natal dan Tahun Baru 2018, mencatat bahwa dalam kurun waktu 20 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018 konsumsi BBM terjadi peningkatan," katanya di Semarang, Rabu (3/1/2018).
Lebih lanjut Muslim menjelaskan bahwa peningkatan konsumsi BBM mulai terlihat sejak tanggal 20 Desember 2017 dan lonjakan tertinggi terjadi pada produk Pertalite yaitu saat pergantian Tahun Baru (31 Desember 2017) naik 42% dibandingkan rata-rata harian normal diikuti oleh produk Pertamax Series yang naik 30%.
"Premium justru anjlok hingga 36%, jika pada hari normal rata-rata konsumsi harian Premium sebesar 3.063 KL. Maka selama libur Nataru ini turun menjadi 1.952 KL," imbuhnya.
Sementara itu kenaikan juga terjadi pada konsumsi Bright Gas 5,5 Kg. Hingga 27 Desember 2017 tercatat melonjak sekitar 481% di bandingkan rata-rata harian normal sepanjang 2017.
"Hingga tanggal 31 Desember juga terlihat peningkatan penyaluran di wilayah Jateng dan DIY. Peningkatan penyaluran tertinggi terjadi pada produk bright gas 5,5kg hingga mencapai 481% , untuk elpiji 3 kilogram penyalurannya juga meningkat 4%, ini menujukkan bahwa masyarakat saat ini sudah mulai merasakan keunggulan dan kemudahan menggunakan produk Bright Gas," ujar Muslim.
Pejabat sementara (Pjs) Unit Manager Communication dan CSR Pertamina Marketing Operasi Regional (MOR) IV Jateng dan DIY Muslim Darmawan mengatakan, selain BBM jenis Pertalite yang mengalami kenaikan, Pertamax juga naik secara signifikan, yakni 42%. Kenaikan juga diikuti pada penjualan Pertamax series yang naik sebesar 30%.
"Melalui satuan tugas Natal dan Tahun Baru 2018, mencatat bahwa dalam kurun waktu 20 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018 konsumsi BBM terjadi peningkatan," katanya di Semarang, Rabu (3/1/2018).
Lebih lanjut Muslim menjelaskan bahwa peningkatan konsumsi BBM mulai terlihat sejak tanggal 20 Desember 2017 dan lonjakan tertinggi terjadi pada produk Pertalite yaitu saat pergantian Tahun Baru (31 Desember 2017) naik 42% dibandingkan rata-rata harian normal diikuti oleh produk Pertamax Series yang naik 30%.
"Premium justru anjlok hingga 36%, jika pada hari normal rata-rata konsumsi harian Premium sebesar 3.063 KL. Maka selama libur Nataru ini turun menjadi 1.952 KL," imbuhnya.
Sementara itu kenaikan juga terjadi pada konsumsi Bright Gas 5,5 Kg. Hingga 27 Desember 2017 tercatat melonjak sekitar 481% di bandingkan rata-rata harian normal sepanjang 2017.
"Hingga tanggal 31 Desember juga terlihat peningkatan penyaluran di wilayah Jateng dan DIY. Peningkatan penyaluran tertinggi terjadi pada produk bright gas 5,5kg hingga mencapai 481% , untuk elpiji 3 kilogram penyalurannya juga meningkat 4%, ini menujukkan bahwa masyarakat saat ini sudah mulai merasakan keunggulan dan kemudahan menggunakan produk Bright Gas," ujar Muslim.
(akr)
Explore More