Investor Zona Euro Optimistis Ekonomi Global Semakin Positif
A
A
A
BERLIN - Investor di zona euro merasa lebih optimistis untuk bulan ini karena mereka mengabaikan kurangnya sebuah pemerintahan baru di Jerman dan ekonomi global meningkat. Ini berdasarkan survei, namun kelompok riset Sentix memperingatkan ada risiko terlalu panas.
Seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/1/2018), Indeks Sentix untuk zona euro berdasarkan survei terhadap 929 investor, naik menjadi 32,9 pada Januari dari 31,1 di Desember. Hal tersebut mengalahkan perkiraan konsensus Reuters sebesar 31,5 dan terjadi setelah kejatuhan besar pada akhir tahun lalu.
"Perekonomian di semua wilayah di dunia terlihat stabil dan positif dan menunjukkan perbaikan moderat," kata firma riset yang berbasis di Frankfurt.
Hal tersebut diterapkan ke beberapa wilayah termasuk zona euro, Eropa Timur dan Amerika Latin. "Karena itu, kemajuannya luas dan sinkron. Kemungkinan overheating meningkat," imbuh Sentix.
Bisnis tampaknya tidak terganggu oleh tidak adanya koalisi baru di Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, yang telah dikelola oleh pemerintah sementara sejak pemilihan September.
Usaha Kanselir Angela Merkel untuk membentuk koalisi tiga arah tahun lalu gagal tapi dia memulai pembicaraan dengan Sosial Demokrat (SPD) pada Minggu dan mengatakan bahwa dia yakin mereka dapat menyetujui untuk membentuk pemerintah koalisi.
Namun, kemungkinan akan berhadapan dengan masalah imigrasi, pajak, perawatan kesehatan dan Eropa, akan mengumumkan pada Kamis apakah mereka akan membuka perundingan koalisi penuh. Indeks Jerman meningkat menjadi 40,1 pada Januari dari bulan sebelumnya di angka 39,1.
Alih-alih fokus pada kurangnya pemerintahan baru, investor mulai menilai dampak reformasi pajak Presiden AS Donald Trump, yang meningkatkan keuntungan perusahaan dan cenderung mendorong permintaan barang modal.
Presiden AS Donald Trump menandatangani sebuah reformasi perpajakan menjadi UU pada Desember yang memangkas tarif pajak perusahaan AS menjadi 21% dari sebelumnya 35%. Sentix mengatakan bahwa hal itu mendorong ekspektasi ekonomi AS.
Seperti dikutip dari Reuters, Senin (8/1/2018), Indeks Sentix untuk zona euro berdasarkan survei terhadap 929 investor, naik menjadi 32,9 pada Januari dari 31,1 di Desember. Hal tersebut mengalahkan perkiraan konsensus Reuters sebesar 31,5 dan terjadi setelah kejatuhan besar pada akhir tahun lalu.
"Perekonomian di semua wilayah di dunia terlihat stabil dan positif dan menunjukkan perbaikan moderat," kata firma riset yang berbasis di Frankfurt.
Hal tersebut diterapkan ke beberapa wilayah termasuk zona euro, Eropa Timur dan Amerika Latin. "Karena itu, kemajuannya luas dan sinkron. Kemungkinan overheating meningkat," imbuh Sentix.
Bisnis tampaknya tidak terganggu oleh tidak adanya koalisi baru di Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, yang telah dikelola oleh pemerintah sementara sejak pemilihan September.
Usaha Kanselir Angela Merkel untuk membentuk koalisi tiga arah tahun lalu gagal tapi dia memulai pembicaraan dengan Sosial Demokrat (SPD) pada Minggu dan mengatakan bahwa dia yakin mereka dapat menyetujui untuk membentuk pemerintah koalisi.
Namun, kemungkinan akan berhadapan dengan masalah imigrasi, pajak, perawatan kesehatan dan Eropa, akan mengumumkan pada Kamis apakah mereka akan membuka perundingan koalisi penuh. Indeks Jerman meningkat menjadi 40,1 pada Januari dari bulan sebelumnya di angka 39,1.
Alih-alih fokus pada kurangnya pemerintahan baru, investor mulai menilai dampak reformasi pajak Presiden AS Donald Trump, yang meningkatkan keuntungan perusahaan dan cenderung mendorong permintaan barang modal.
Presiden AS Donald Trump menandatangani sebuah reformasi perpajakan menjadi UU pada Desember yang memangkas tarif pajak perusahaan AS menjadi 21% dari sebelumnya 35%. Sentix mengatakan bahwa hal itu mendorong ekspektasi ekonomi AS.
(izz)