AS Berusaha Blokir Aluminium China yang Dikirim via Vietnam

Rabu, 10 Januari 2018 - 12:09 WIB
AS Berusaha Blokir Aluminium...
AS Berusaha Blokir Aluminium China yang Dikirim via Vietnam
A A A
WASHINGTON - Produsen produk aluminium Amerika Serikat (AS) mencari perlindungan perdagangan baru terhadap impor China, menuduh China Zhongwang Holdings Ltd dan afiliasinya menghindari tugas anti-dumping dan anti-subsidi AS dengan mengirimkan produk aluminium melalui Vietnam.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (10/1/2018), dalam sebuah pengarsipan dengan Departemen Perdagangan AS, Dewan Pengekstrusi Aluminium mengatakan bahwa ekstrusi aluminium dari Zhongwang dikirimkan ke afiliasi Global Vietnam Aluminum Co Ltd untuk pekerjaan konversi sebelum diekspor ke Amerika Serikat.

Sebagai tanggapan, Zhongwang mengatakan kepada Reuters bahwa "tuduhan yang diajukan tanpa dasar". Petisi anti-pengelakan tersebut mengikuti sejumlah tindakan AS untuk meningkatkan penghalang aluminium China, termasuk tugas awal Departemen Perdagangan untuk aluminium foil China dan penyelidikan awal pemerintah AS yang jarang dilakukan terhadap impor produk lembaran paduan aluminium China.

Hal tersebut juga terjadi karena administrasi Presiden Donald Trump mempertimbangkan pembatasan global impor aluminium yang jauh lebih luas mengenai alasan keamanan nasional.

Departemen Perdagangan akan mengeluarkan rekomendasi kepada Trump dari penyelidikan "Bagian 232" terhadap impor aluminium pada 22 Januari. Rekomendasi dari penyelidikan serupa terhadap impor baja akan jatuh tempo pada 16 Januari, namun tidak jelas apakah laporan tersebut akan segera dilakukan.

Kelebihan kapasitas produksi China dari kedua logam tersebut telah muncul sebagai iritasi perdagangan utama untuk AS dan Eropa, yang mendorong mereka untuk mempertimbangkan langkah-langkah baru untuk melindungi industri dalam negeri dan pekerjaan dari membanjirnya impor China.

Dalam petisi Vietnam, Aluminium Extruders Council mengatakan bahwa mereka memberikan bukti bahwa afiliasi Zhongwang di Vietnam mengubah bentuk dan bentuk ekstrusi China dengan cara kecil, namun mengklaim asal mereka sebagai orang Vietnam.

"Upaya terang-terangan untuk menghindari tugas dan membanjiri pasar dengan ekstrusi aluminium China yang tidak adil harus dihentikan," kata presiden kelompok perdagangan tersebut, Jeff Henderson, dalam sebuah pernyataan.

Pada Juni, Departemen Perdagangan memerintahkan agar pallet aluminium buatan yang diimpor dari China harus tunduk pada AS setelah menentukan bahwa mereka adalah bagian dari skema penghindaran tugas. Aluminium Extruders Council berpendapat bahwa produk ini dikirim melalui Vietnam dengan sedikit perubahan.

Departemen Perdagangan telah menunjukkan adanya reseptif terhadap kasus-kasus anti-pengelakan serupa di sektor baja.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2367 seconds (0.1#10.140)