Dukung Industri, PLN Operasikan Gardu Induk Baru di Bekasi
A
A
A
JAKARTA - PLN Distribusi Jawa Barat (Disjabar) berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Hal ini dibuktikan dengan beroperasinya Gardu Induk (GI) Multistrada 150 kilo Volt (kV) dengan kapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) yang dibangun khusus untuk memasok listrik ke perusahaan manufaktur PT Multistrada Arah Sarana.
GI yang mendapat pasokan listrik dari GI Sukatani melalui jaringan transmisi tegangan tinggi 150 kV ini dibangun sekitar 18 sampai 24 bulan. General Manager PLN Disjabar Iwan Purwana mengatakan bahwa PLN mampu menyelesaikan pembangunan GI dengan tepat waktu, sehingga mampu melayani pelanggan industri dengan efisiensi waktu yang tinggi. Kedepannya dengan pasokan listrik yang cukup ini dapat memberikan dorongan bagi industri baru untuk segera beroperasi dan terus bertumbuh sehingga dapat berdampak pada tersedianya lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Dengan keberhasilan energize GI Multistrada yang tepat waktu, maka secara teknis PLN telah siap memasok listrik bagi kebutuhan PT Multistrada Arah Sarana. Selain itu, energizing ini membuktikan kepada calon-calon investor yang lain bahwa PLN mampu menyalurkan tenaga listrik bagi pengembangan pabriknya di Indonesia dengan tingkat mutu layanan sebagaimana yang diharapkan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/1/2018).
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin menegaskan bahwa PLN akan terus melayani pelanggan industri dan siap mendukung ekspansi berbagai jenis industri. "Industri manufaktur membutuhkan kualitas keandalan tenaga listrik yang optimal, PLN siap mendukung pengembangan industri dan siap memfasilitasi dengan pelayanan prima. Kami menjamin ketersediaan kualitas tenaga listrik akan mempercepat pertumbuhan investasi," tandasnya.
Penambahan daya listrik ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kenaikan produksi pembuatan ban untuk mencukupi permintaan pasar baik pasar dalam negeri maupun yang ekspor ke luar negeri. Sehingga untuk menunjang kebutuhan tersebut perlu adanya peningkatan tegangan, dari Tegangan Menengah (TM) ke Tegangan Tinggi (TT).
Dalam hal ini, PT Multistrada Arah Sarana (MSA) merupakan perusahaan manufaktur asal Indonesia yang bergerak di bidang produksi ban (Achilles dan Corsa) dan berlokasi di kawasan Lemah Abang, Bekasi. Dengan pasokan listrik yang mumpuni dari PLN ini, MSA mengharapkan akan meningkatkan produktivitas produksi demi meningkatkan daya saing. Peningkatan produktivitas ini diharapkan memberikan kontribusi MSA terhadap pendapatan devisa negara Indonesia melalui peningkatan ekspor.
Saat ini, ketersediaan pasokan listrik untuk Jawa Barat mencapai sekitar 11.063 Mega Watt (MW) dengan beban puncak berkisar 7.310 MW. Oleh karena itu, masih ada pasokan listrik Jawa Barat sebesar 3.753 MW yang dapat dimanfaatkan para investor untuk menanamkan modalnya dengan membangun membangun pabrik di Jawa Barat.
Sepanjang Januari hingga Desember 2017, pemakaian listrik pelanggan Industri di Bekasi mencapai 5.184.906.130 kilo Watt hour (kWh). Angka ini tumbuh 8,65% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni sekitar 4.771.982.656 kWh.
GI yang mendapat pasokan listrik dari GI Sukatani melalui jaringan transmisi tegangan tinggi 150 kV ini dibangun sekitar 18 sampai 24 bulan. General Manager PLN Disjabar Iwan Purwana mengatakan bahwa PLN mampu menyelesaikan pembangunan GI dengan tepat waktu, sehingga mampu melayani pelanggan industri dengan efisiensi waktu yang tinggi. Kedepannya dengan pasokan listrik yang cukup ini dapat memberikan dorongan bagi industri baru untuk segera beroperasi dan terus bertumbuh sehingga dapat berdampak pada tersedianya lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Dengan keberhasilan energize GI Multistrada yang tepat waktu, maka secara teknis PLN telah siap memasok listrik bagi kebutuhan PT Multistrada Arah Sarana. Selain itu, energizing ini membuktikan kepada calon-calon investor yang lain bahwa PLN mampu menyalurkan tenaga listrik bagi pengembangan pabriknya di Indonesia dengan tingkat mutu layanan sebagaimana yang diharapkan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/1/2018).
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN Amir Rosidin menegaskan bahwa PLN akan terus melayani pelanggan industri dan siap mendukung ekspansi berbagai jenis industri. "Industri manufaktur membutuhkan kualitas keandalan tenaga listrik yang optimal, PLN siap mendukung pengembangan industri dan siap memfasilitasi dengan pelayanan prima. Kami menjamin ketersediaan kualitas tenaga listrik akan mempercepat pertumbuhan investasi," tandasnya.
Penambahan daya listrik ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kenaikan produksi pembuatan ban untuk mencukupi permintaan pasar baik pasar dalam negeri maupun yang ekspor ke luar negeri. Sehingga untuk menunjang kebutuhan tersebut perlu adanya peningkatan tegangan, dari Tegangan Menengah (TM) ke Tegangan Tinggi (TT).
Dalam hal ini, PT Multistrada Arah Sarana (MSA) merupakan perusahaan manufaktur asal Indonesia yang bergerak di bidang produksi ban (Achilles dan Corsa) dan berlokasi di kawasan Lemah Abang, Bekasi. Dengan pasokan listrik yang mumpuni dari PLN ini, MSA mengharapkan akan meningkatkan produktivitas produksi demi meningkatkan daya saing. Peningkatan produktivitas ini diharapkan memberikan kontribusi MSA terhadap pendapatan devisa negara Indonesia melalui peningkatan ekspor.
Saat ini, ketersediaan pasokan listrik untuk Jawa Barat mencapai sekitar 11.063 Mega Watt (MW) dengan beban puncak berkisar 7.310 MW. Oleh karena itu, masih ada pasokan listrik Jawa Barat sebesar 3.753 MW yang dapat dimanfaatkan para investor untuk menanamkan modalnya dengan membangun membangun pabrik di Jawa Barat.
Sepanjang Januari hingga Desember 2017, pemakaian listrik pelanggan Industri di Bekasi mencapai 5.184.906.130 kilo Watt hour (kWh). Angka ini tumbuh 8,65% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni sekitar 4.771.982.656 kWh.
(fjo)