UE Setujui Pemanfaatan Aset Rusia untuk Ukraina, Apa Tindakan Moskow?

Kamis, 09 Mei 2024 - 20:25 WIB
loading...
UE Setujui Pemanfaatan Aset Rusia untuk Ukraina, Apa Tindakan Moskow?
Uni Eropa telah menyetujui pemanfaatan aset Rusia yang dibekukan untuk mempersenjatai Ukraina. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Uni Eropa (UE) akhirnya menyetujui pengambilalihan pendapatan yang dihasilkan dari aset-aset Rusia yang dibekukan untuk melanjutkan pendanaan dan mempersenjatai Kiev. Para duta besar UE menyetujui tindakan tersebut secara prinsip, namun naskah hukumnya masih harus diratifikasi oleh Dewan Uni Eropa.

Proposal tersebut menargetkan pendapatan dari 191 miliar euro (USD205 miliar) atau sekitar Rp3.280 triliun dana Rusia yang saat ini disimpan di lembaga kliring Euroclear Belgia. Secara total, negara-negara Barat membekukan sekitar USD300 miliar modal kedaulatan Moskow di luar negeri setelah dimulainya konflik Ukraina pada Februari 2022.

"Pada prinsipnya para duta besar UE menyetujui langkah-langkah terkait pendapatan luar biasa yang berasal dari aset-aset Rusia yang tidak dapat bergerak," sebut Kepresidenan Belgia yang mengumumkan persetujuan itu di X (sebelumnya Twitter) pada hari Rabu (8/5/2024).



Menurut CEO Euroclear Valerie Urbain menghasilkan keuntungan 2-3 miliar euro setiap tahunnya dari uang Rusia, tergantung pada tingkat suku bunga.

Berdasarkan proposal tersebut, UE berharap dapat menyalurkan 90% keuntungannya untuk pembelian persenjataan bagi Ukraina, dan 10% untuk bantuan non-militer, dengan tahap pertama diharapkan pada bulan Juli.

"Tidak ada simbol yang lebih kuat dan tidak ada manfaat yang lebih besar dari dana tersebut selain membuat Ukraina dan seluruh Eropa menjadi tempat yang lebih aman untuk ditinggali," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, seperti dilansir Russia Today, Kamis (9/5/2024).

Belgia akan terus mengenakan pajak perusahaan sebesar 25% atas pendapatannya, sementara Euroclear akan mengenakan 10% sebelum uang tersebut dikirim ke UE, untuk memberikan lembaga kliring tersebut penyangga terhadap litigasi yang sedang berlangsung dan di masa depan oleh Rusia. Euroclear juga akan menyimpan 0,3% dari keuntungan masa depan sebagai biaya insentif.



Langkah ini dilakukan setelah berbulan-bulan musyawarah di antara para pendukung Ukraina di Barat mengenai cara terbaik memanfaatkan dana beku Rusia. AS – sponsor perang terbesar Kiev – telah mengusulkan penyitaan seluruh aset tersebut, namun sejauh ini mendapat penolakan dari UE.

CEO Euroclear menyamakan penyitaan dana Rusia yang dibekukan dengan "membuka kotak Pandora". Berbicara kepada L’Echo pada hari Selasa, dia memperingatkan hal ini dapat menyebabkan investor internasional besar berpaling dari Eropa, karena mereka tidak dapat lagi percaya bahwa aset mereka tidak akan disita.

Rusia menekankan bahwa perampasan modal kedaulatannya atau tindakan serupa tidak hanya berarti pencurian dan melanggar hukum internasional, namun juga merusak kepercayaan terhadap mata uang Barat dan sistem keuangan global.

Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov memperingatkan pada bulan Februari bahwa jika aset Rusia yang dibekukan disita, Moskow akan membalas dengan cara yang sama. Tercatat, total investasi asing langsung dalam perekonomian Rusia oleh UE, G7, Australia, dan Swiss diperkirakan berjumlah sekitar USD288 miliar pada akhir tahun 2022.
(fjo)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1505 seconds (0.1#10.140)